Showing posts with label bersama-berbagi-cerita. Show all posts
Showing posts with label bersama-berbagi-cerita. Show all posts

Friday, November 28, 2008

If Everyone Care (A Song For Mumbai)

From underneath the trees, we watch the sky
Confusing stars for satellites
I never dreamed that you'd be mine
But here we are, we're here tonight

Singing Amen, I, I'm alive Singing Amen, I, I'm alive

If everyone cared and nobody cried
If everyone loved and nobody lied
If everyone shared and swallowed their pride
Then we'd see the day when nobody died

And I'm singing Amen I, Amen I, I'm alive..
Amen I, Amen I, Amen I, I'm alive

And in the air the fireflies Our only light in paradise
We'll show the world they were wrong
And teach them all to sing along

Singing Amen, I, I'm alive .. Singing Amen, I, I'm alive (I'm alive)

And as we lie beneath the stars
We realize how small we are
If they could love like you and me
Imagine what the world could be

We'd see the day when nobody died

==============================================================

Seandainya tidak ada pembantaian terhadap muslim Kashmir oleh Hindu India, seandainya penyelesaian tindak kejahatan bukan hanya berhenti di pengadilan tetapi langsung ke akar permasalahan, seandainya penindasan terhadap kaum muslim tidak melahirkan dendam yang menelan korban yang tidak terkait konflik, seandainya... ah entahlah... sebagai orang yang tidak terlahir di wilayah konflik gw ga' ngerti sampai sejauh apa dampak konflik pada kejiwaan seseorang.


Benar kiranya apa yang diucapkan Chad Kroeger vokalisnya Nickelback
Jika setiap orang saling memperhatikan dan tak ada airmata
JIka setiap orang saling mencintai dan tak ada yang berdusta
Jika setiap orang saling berbagi dan menundukkan kesombongannya
Maka kita akan melihat suatu hari dimana tidak ada seorangpun mati sia-sia


*Turut berduka atas setiap tetes darah yang mengalir di Mumbai

Wednesday, September 24, 2008

Lekas Kembali Bersama Kami Najwa!

Akhir tahun kemarin gw pernah posting tentang anak temen gw, Najwa yang terlahir dengan kelainan jantung yang disebut tetralogy of fallot. sedikit informasi, Tetralogy of Fallot yaitu suatu keadaan terdapatnya 4 kelainan struktur jantung yaitu :

1. Ventricular septal defect
2. Pulmonary stenosis
3. Overriding aorta
4. Hypertrophy (enlargement) of the right ventricle.

Tetralogy of Fallot merupakan kelainan jantung bawaan tipe sianotik, dimana tubuh tidak mendapatkan darah bersih yang memadai. Tindakan operasi merupakan jalan keluar. Tindakan ini pula yang akan dijalani si kecil Najwa diusianya yang menginjak 1 tahun.

Tanggal 15 September Najwa dibawa ke RS Harapan Kita untuk pemasangan alat catheter, kami di kantor hanya bisa mengirimkan do'a semoga proses operasi kecil ini berjalan lancar sehingga nanti tepat di usia Najwa yang ke-1 dia sudah siap untuk operasi jantungnya. Namun kabar sangat mengejutkan datang setelah pemasangan catheter, Najwa dalam kondisi kritis dan masuk ICU. Kejadian ini dimungkinkan karena adanya kesalahan dalam proses anastesi. Nafasnya tersengal-sengal, sang ayah tidak sanggup melihat kondisi anaknya dan hanya mampu keluar ruangan dan menangis. Sementara sang Ibu jauh lebih tegar dengan memeluknya dan membisikkan semua do'a tanpa putus. Tindakan operasi harus segera dilakukan!! Ya, tengah malam tindakan operasi harus segera diputuskan. Dan untuk melakukan tindakan operasi keluarga harus menyiapkan uang 30 juta. Jumlah uang yang tidak sedikit dan tentu saja tidak bisa disediakan. Nyawa seorang anak dipertaruhkan dalam hitungan rupiah! Menyedihkan. Setelah berdebat lama, temen gw menghubungi temennya yang kerja di RS Harapan Kita dan dengan bantuannya akhirnya operasi dapat dijadwalkan keesokan harinya. Sementara kami dikantor mulai menggalang dana melalui berbagai cara.

Tuesday, September 16, 2008

Niat Baik Saja Tidak Cukup

Sudah berkali-kali terjadi tapi sepertinya tidak dapat belajar dari pengalaman. Belajar dari pengalaman orang lain mungkin sulit tapi seharusnya setelah berulang kali menyelenggarakannya dengan banyak korban pingsan, tidakkan terpikir untuk mengubah skema yang sudah ada? Inilah bencana dipertengahan puasa, 21 wanita yang ikut dalam antrian pembagian zakat meninggal dunia.

Sontak media memuat berbagai tanggapan, ada polisi yang lepas tangan terhadap kejadian ini dengan menyalahkan Pak Syaikon yang enggak koordinasi seperti tahun-tahun sebelumnya, ada psikolog yang menganalisa karakter "Riya" seperti artis-artis Indonesia karena Pak Syaikon mengumumkan pembagian zakatnya melalui radio, ada ulama yang menyayangkan pembagian seperti ini karena sebenarnya sudah ada lembaga Amil Zakat yang dapat menyalurkan bantuan, ada pejabat yang menilai telah terjadi eksploitasi kemiskinan, ada Pak SBY yang akhirnya ketiban sial dapet sms mencaci maki pemerintahan yang ga' becus ngurusin kemiskinan dan masih banyak lagi.

Mungkin Pak Syaikon tidak bermaksud Riya, mungkin juga beliau kurang percaya dengan BAZIS atau lembaga amil zakat lainnya, mungkin tidak ingin merepotkan polisi, mungkin hasil pembelajaran tahun-tahun sebelumnya beliau merasa cukup ditangani sendiri dan diantara semua kemungkinan itu ada satu hal yang pasti beliau ingin membersihkan setiap rezeki yang dilimpahkan Alloh dengan menyalurkannya secara langsung. Namun niat baik saja tidaklah cukup, niat yang baik harus dikerjakan dengan tindakan yang baik bahkan harus dipersiapkan dengan baik pula.

Tragedi ini jelas mengingatkan kepada qt bahwa masih begitu banyak orang yang tidak punya dan sangat membutuhkan bantuan. Juga mengingatkan qt akan kewajiban 2.5% hak fakir miskin yang musti diambil dari rezeki qt. Buatlah perhitungan setiap rezeki yang qt peroleh, lanjutkan dengan membuat daftar orang-orang yang akan menerima zakat mal dan serahkan langsung kepada mereka. Duduk bersama mereka, berbincang, mendengarkan cerita dan keluh kesahnya dan rasakan kebahagiaan yang tak terhingga ketika do'a meluncur dengan tulus dari mereka. Cara ini akan lebih mengena bukan hanya yang menerima karena merasa dihargai qt telah mau mendatangi rumah mereka tapi juga sangat mengena bagi yang memberikan karena memberikan kerinduan untuk kembali berbagi. Mari kita luruskan niat qt dan lakukanlah dengan baik, semoga Alloh meridhoi dan menerima ibadah qt, Amin.

Friday, August 29, 2008

Farewell Party di Puncak


Acara pelatihan telah selesai dan inilah saatnya gw harus berpisah dengan panitia yang dah banyak mbantu kerjaan. Setelah mengevalusi kegiatan, kami makan siang di superbowl Botani Square dan melanjutkan acara ke puncak. Sayang, cuma gw n mas eko yang menemani panitia, Bapak-Bapak yang laen pada sibuk dengan urusan masing-masing. Jadilah qt ber-7 plus sopir berangkat menuju puncak. Kyiaaa.. ujan deres boo, wah bakal gagal nih rencana teawalk dari puncak pas menuju telaga warna. Untunglah sampai di Cisarua hanya menyisakan gerimis dan berhubung Safari Malam cuma ada saat weeknd maka rencana awal ke puncak dulu baru malemnya ke Taman Safari berubah.

Dengan membayar tiket masuk ke Taman Safari Indonesia @Rp. 40.000 plus parkir mobil Rp. 15.000 qt memulai petualangan dari atas kijang besi. Walopun bukan terbilang remaja apalagi anak SD tapi kehebohan didalam mobil ngalah-ngalahin mobil keluarga. Semua berebut memberi makan wortel yang dibeli seharga Rp. 10.000/5 ikat (menurut gw sih murah banget, kata yang laen kemahalan). Gw sendiri lebih milih moto-moto daripada membagikan rejeki ke penghuni TSI yang selalu menghalangi mobil, bukan apa-apa sih cuma geli aja ngliat mulut segedhe gambreng menclok dikaca. Apalagi kalo buka kaca langsung tercium bau ga' enak terutama dikawasan kuda zebra. Kasian juga ngliat hewan-hewan terutama para singa dan harimau yang sepertinya bosen banget menyambut kehadiran mobil dan kilatan kamera. Sebenernya sih pengen menggembirakan hati pada singa dan harimau tapi sayang ga' ada yang mau diturunin dari mobil:D

Puas berkeliling kami nongkrong sejenak menyaksikan atraksi satwa, kekekekk ternyata Isabela si burung kakak tua diajarin matre dengan ngambil uang donasi dari penonton. Ga' sampe selesai gw, ipul, ferly n dedi memisahkan diri dari mas eko, sisca dan azizah yang masih terkesima dengan atraksi di panggung menuju kawasan burung dan baby zoo. Sialll batre camdig gw abis!! Yah sudahlah ga' jadi foto dengan babyzoo (padahal alasan sebenernya sih tatuttt). Jam 5 qt cabut dari TSI menuju puncak pas, sambil menunggu maghrib qt menikmati udara dingin kawasan puncak. jam 6 qt turun lagi menuju At Ta'un, sholat maghrib di masjid yang terkenal itu. Ke puncak sepertinya tidak lengkap kalo tidak mampir ke PSK, menurut kabar berita sih HOT PUNYA. Dan ternyata PSK yang gw, dedy dan ferly pesen sangat memuaskan. Eitss jangan salah dulu, PSK yang gw maksud adalah warung "Penggemar Sate Kiloan". Mahal juga sih sebenernya:
Sate Kambing 1/2 kg 69.000
Sate Ayam 20 tusuk 40.000
Tongseng Kambing & ayam @ 16.500
Sop Kambing 14.500
Ayam Bakar 14.500
Nasi Putih @ 4.000

Rekomendasi gw: Sate Kambing dan Tongseng Kambing:D

Jam 8 kami turun dengan perut yang masih berat, berbeda dengan saat keberangkatan yang heboh ketika pulang suasana di mobil sunyi senyap ga' tau kekenyangan, kecape'an ato kombinasi keduanya yang menghasilkan kengantukan. Akhirnya satu per satu turun di rumah/kost masing-masing and the farewell party is over.

Terimakasih buat ipul, sisca, azizah, ferly dan dedi yang udah banyak membantu ngurusin 50 mahasiswa peserta pelatihan yang banyak banget maunya, terimakasih udah membuat nyaman para pembicara, terimakasih udah sabar ndengerin kecerewetan gw dari pagi ampe malem bahkan pagi lagi, terimakasih udah berbagi kasur:D, maafin semua ucapan and sikap gw yang menyebalkan dan nyakitin hati. Walopun kerja kalian bagus tapi gw ga' mau kerjasama lagi dengan kalian, gw berdo'a semoga kalian segera dapat kerjaan yang jauh lebih manthap. THX friends.. keep in touch ya!!

Friday, June 6, 2008

Selamat Begadang!

Jadwal Piala Eropa 2008 sudah banyak dipublish dimana-mana, walopun telat gw juga ikut naro jadwalnya disini deh

Jadwal Siaran Piala Eropa 2008:

TV Hari Tanggal Jam (WIB) Pertandingan
RCTI Sabtu
08-Jun-08 23.00 Swiss vs Ceko
RCTI Minggu 08-Jun-08 01.45 Portugal vs Turki
RCTI Senin 09-Jun-08 00.00 Austria vs Kroasia
RCTI Senin 09-Jun-08 02.45 Jerman vs Polandia
RCTI Selasa 10-Jun-08 00.00 Rumania vs Prancis
RCTI Selasa 10-Jun-08 02.45 Belanda vs Italia
RCTI Rabu 11-Jun-08 00.00 Spanyol vs Rusia
RCTI Rabu 11-Jun-08 02.45 Swedia vs Yunani
RCTI Kamis 12-Jun-08 00.00 Ceko vs Portugal
RCTI Kamis 12-Jun-08 02.45 Swiss vs Turki
RCTI Jum'at 13-Jun-08 00.00 Kroasia vs Jerman
RCTI Jum'at 13-Jun-08 02.45 Austria vs Polandia
RCTI Sabtu 14-Jun-08 00.00 Italia vs Rumania
RCTI Sabtu 14-Jun-08 02.45 Prancis vs Belanda
RCTI Minggu 15-Jun-08 00.00 Swedia vs Spanyol
RCTI Minggu 15-Jun-08 02.45 Yunani vs Rusia
RCTI Senin 16-Jun-08 02.45 Swiss vs Portugal
Global/TPI Senin 16-Jun-08 02.45 Turki vs Ceko
RCTI Selasa 17-Jun-08 02.45 Polandia vs Kroasia
Global/TPI Selasa 17-Jun-08 02.45 Jerman vs Austria
RCTI Rabu 18-Jun-08 02.45 Belanda vs Rumania
Global/TPI Rabu 18-Jun-08 02.45 Italia vs Prancis
RCTI Kamis 19-Jun-08 02.45 Yunani vs Spanyol
Global/TPI Kamis 19-Jun-08 02.45 Rusia vs Swedia







RCTI Jum'at 20-Jun-08 02.45
vs
RCTI Sabtu 21-Jun-08 02.45
vs
RCTI Minggu 22-Jun-08 02.45
vs
RCTI Senin 23-Jun-08 02.45
vs







RCTI Rabu 25-Jun-08 02.45
vs
RCTI Kamis 26-Jun-08 02.45
vs







RCTI Senin 29-Jun-08 02.45
vs


Tapi sebenernya gw pengen banget dapet jadual nonton bareng disekitar Jakarta Selatan - Depok - Bogor biar lebih seru gitu nontonnya terutama saat semifinal dan final. Masih kebayang serunya nobar di Front Row Cafe dimana gw jadi satu-satunya ce' berjilbab ato nobar piala dunia 2006 di Bumi Wiyata Depok yang walopun agak terganggu dengan asap rokok tapi seru banget apalagi Italy menang dan temen gw dapet minicompo. Ayo dunx bagi info nonton bareng piala eropa 2008!!

Selamat begadang buat semua fans sepakbola, siapkan energi lebih dengan makan dan minum yang bergizi (tentu saja kopi) agar esok paginya kerjaan ga' terganggu.

Monday, May 12, 2008

Oleh-Oleh Pulang Kampung (Pengabdian)


Benarkah guru seorang pahlawan tanpa tanda jasa?? Jika melihat pengabdian yang diberikan seorang guru yang pertama kali hadir dalam kehidupan gw pengen sekali merubah title itu untuk Ibu Robi (gw bahkan dah lupa nama lengkapnya... maaf ya bu...). Beliau telah puluhan tahun menjadi guru TK, mungkin sekitar 25 tahunan. Bagaimana kehidupan beliau??

Seperti kebanyakan guru di desa atau mungkin sebagian besar guru, beliau hidup sederhana. Masih bersepeda menuju sekolahan, menempati rumah biasa dengan fasilitas seadanya. Setelah puluhan tahun mengabdi mendidik anak muda belia yang cengeng, nakal, susah di atur, kadang pipis dicelana, ikut ngelapin ingusnya atau kadang merapihkan baju & rambut murid kecilnya yang serig kumel setelah berlarian sepanjang istirahat status beliau masih tetap sama... guru honorer. Sghhh.... gw cuma dapat ikut prihatin mendengarnya.

Apa yang mustinya gw lakuin untuk membantunya?? Entahlah... karena do'a tidak akan pernah cukup untuk merubah statusnya, sebuah status PNS yang sudah sangat lama dinantinya untuk jaminan hari tuanya. Semoga kesabarannya yang selalu disinya dengan pengabdian penuh mendidik bocah-bocah TK dapat berbuah manis seperti impiannya.. diangkat menjadi PNS. Setelah menjadi PNS tanda jasa sepertinya tidak akan dipikirkannya. Ahh pemerintah... begitu sulitkah mengabulkan impiannya yang sudah puluhan tahun ini??

Monday, February 4, 2008

Panen Penyakit

Manusia berencana.. Tuhan yang menentukan. Begitulah ungkapan yang sering qt gunakan saat mendapatkan hal yang ga' disangka-sangka. Seperti juga kegagalan rencana gw untuk berhemat dengan meniadakan agenda pulang kampung sampai lebaran idul fitri. Sejak mba'ku liburan ke Bogor simbok dirumah sudah agak sakit, tapi karena saking sayangnya sama cucu memaksakan diri ke Purwokerto buat mbikinin nasi kuning untuk Alma. Agenda jualannya setelah pulang dari Purwokerto juga tetap dilaksanakan sampai Babe njemput ke pasar karena khawatir. Setelah liburan sekolah usai Intan justru sakit, ketika hari ke-3 Intan menginap di RS karena gejala tipus mami nengokin sekalian periksa dokter, dokter menyarankan untuk banyak beristirahat tapi belum diketahui penyakitnya karena hasil pemeriksaan tekanan darah dan gula darah menunjukkan hasil yang bagus dan diminta untuk dateng lagi hari Rabu (30 january). Hari Sabtu dan Minggu bawannya tidur terus... setiap kali ditanyain keluhannya bilangnya cuma ngantuk karena pengaruh obat, kalo hari-hari sebelumnya selalu mau nerima telfon, 2 hari itu gw dicuekin. Karena ga' ada perubahan yang berarti hari Senin dipaksa babe and kakak gw untuk ke RS dan akhirnya beliau menginap di kamar sebelah tempat Intan sebelumnya menginap.

Gw and Mba' Erni yang di Samarinda sebagai anak yang jauh dari orang tua cemasnya jelas berkali-kali lipat dari orang-orang yang ada disekitar nyokap. Dikantor gw cuma bisa nangis setiap nerima telfon dari sodara, Babe nyaranin ga' usah pulang tapi perasaan gw cemas mulu. Cemas karena seumur-umur mami ga' pernah sakit parah, biasanya dengan minum obat dari mantri disebelah rumah ato kerokan ato di pijat udah sembuh lha koq ini sampe opname. Akhirnya jam 3 gw minta ijin pulang dan setelah mandi gw meluncur ke jatinegara, jam 2.30 nyampe di Gombong dan langsung ngojek ke RS Pius yang cuma 5 menit dari stasiun. Malam itu ada babe & sepupu yang jagain, babe sempet kaget karena gw ga' bilang mo pulang. Mami baru aja terbangun setengah jam sebelumnya dan belum bisa tidur lagi, beliau terlihat pucat, badannya panas banget dan walopun waktu itu ngga' tidur mami ga' banyak bicara karena terlalu lemah. Gw and babe ngobrol banyak sampe subuh, kasihan banget ngliat babe yang sangat mengkhawatirkan mami. Disitu gw bisa ngelihat betapa cinta itu tidak pernah luntur bahkan di usia yang sudah senja. Setelah ada sepupu gw yang dateng gw ijin pulang dulu buat istirahat and janji nggantiin Babe setelah dhuhur.

Sampe di rumah gw disambut adeknya intan, tia yang sedang digendong mamanya. Mamanya bilang badannya panas dan akan dibawa periksa. Sedihh banget gw ngliatnya, sementara Intan sudah sehat sekarang adeknya justru sakit. Dengan kepulangan gw babe akhirnya bisa istirahat malem, bukan karena sodara yang lain ga' bisa njagain tapi mami ga' mau dibantuin seka dan buang air kalo bukan sama anaknya. Sepupu gw secara bergiliran juga ikut jaga malem untuk mengantisipasi kalo butuh sesuatu yang mendesak. Hari rabu, kesibukan dan kecemasan qt bertambah karena akhirnya Tia juga opname... douhh!!! Mana nyokap belum ada kemajuan berarti, gw sampe kesel banget sama dokternya yang terlihat sante banget, tapi setidaknya dia jadi mengganti obat penurun panasnya dengan obat yang dimasukkan seperti infus. Walopun kata mami agak berasa pegel sewatu cairan agak pekat sebanyak 250 cc itu masuk tapi perubahannya cukup terasa, kalo sebelumnya tiap pagi mulai jam 2 panasnya sampe 40 setelah obatnya diganti perlahan turun. Hasil Rontgen alhamdulilah juga bagus sehingga pengobatan terkonsentrasi untuk menyembuhkan tipusnya.

Berbeda dengan mami yang menuruti semua kata dokter, tia di RS justru makin rewel. Sama sekali ga' mau makan nasi dan susu cuma sedikit roti dan air putih, ga' mau digendhong selain ama mama dan bapaknya. Hari Sabtu Tia makin rewel, mungkin dia ngerasa ga' betah setelah kamarnya yang semula hanya berisi 2 anak hari itu bertambah menjadi 4 orang, sabtu siang setelah temen sekamar mami pindah kamar tia boleh dipindahkan sekamar dengan neneknya (kao bukan sodara tidak diijinkan pasien dewasa campur dengan pasien anak-anak). Malem minggu selain mami dan Ryan (kakaknya Tia) qt samasekali ga' tidur. Walopun panasnya tia udah turun tapisemalaman teriak-teriak mulu, semua yang dia minta dah qt penuhin tapi masih salah parahnya ga' mau digendhong selain ma mamanya bahkan bapaknya ga' boleh dideketnya. Walopun gw ga' boleh deket-deket tapi masih lumayan masih boleh megangin tiang infusnya kalo lagi jalan-jalan, ngambilin air atau nggantiin celananya kalo ngompol. Tengah malam makin parah, ga mau make baju, maunya ngambil semua yang diminta by herself bahkan sampe minta turun ke lantai karena gulingnya jatuh, sewaktu gw ngambil botol infusnya biar bisa ngikutin gerakannya dia marah-marah, semua barang cuma boleh dipegang dia dan mamanya. Jam 2 gw panggil perawat buat nanyain apa kondisi ponakan gw itu termasuk normal karena dia sebentar sekali tertidurnya dan cairan yang masuk selain dari infus sangat sedikit, dia bilang kondisinya sudah bagus hanya Tia seperti juga kebanyakan anak kecil lainya mengalami trauma perwatan.

Untuk pertama kalinya minggu pagi dokternya mami dateng pagi (mungkin krn mau ke gereja) dan menanyakan apa mami dah pengen pulang. Sontak senyum semringah menghiasi muka kusut kami, dokter memperkirakan hari senin sudah boleh pulang karena kondisinya semakin baik. Jam 7.30 gw pamitan buat balik lagi ke Bogor, begitu naik kreta gw langsung tidur. Siang hari gw mendapat sms infusnya tia dilepas karena dia narik selang infusnya sampai putus, gw nelfon mba'ku nanyain kondisinya sambil maki-maki dokternya yang belum juga dateng kami akhirnya cuma bisa nangis. Maghrib gw nyampe kost-an, masku kembali bisa nemenin babe (dan selalu menjadi penunggu paling tenang karena cuma numpang tidur doang hehehe) sementara Tia atas saran dokter berobat jalan saja karena dikhawatirkan kondisinya di RS justru memburuk. Sesampai di rumah Tia minta roti, susu dan buku gambar, obatnya juga bisa ditelan setelah sebelumnya di RS selalu disemburin dan setelah maghrib bisa tidur. Jam 7 gw dah tepar dan terbangun dengan alarm hp jam 4 pagi, kalo biasanya ini jadual BAB-nya mami pagi itu gw juga ke kamar mandi tapi bukan ambil pispot melainkan air wudhu karena belum sholat isya.

Pagi ini kembali dikejutkan dengan kabar buruk, Ryan nginjek paku. Bapaknya segera pulang ke Bocor dan membawanya ke Rumah Sakit, Babe masih di RS dan mba' Sri nyusul ke RS untuk mengurus kepulangan Ibu sehingga tinggal Mba' Endang di rumah njagain Tia ditemanin Intan dan pembantu. Malam ini rencanya semua pasien akan berkumpul, kamar depan diisi Ryan, kamar Mba' Sri ditempatin Tia dan kamar gw dibooking mami. Bagi yang sehat tersedia 1 kamar ortu dan 2 kamar tidak resmi yang berada ditempat setrikaan dan depan TV. Semoga kondisi mami, tia dan ryan cepat pulih dan yang merawat mereka diberi kesehatan dan kekuatan lebih sehingga tidak ada lagi yang tumbang karena sakit... semoga....

Thursday, January 17, 2008

Harpitnas itu indah



Banyaknya harpitnas di tahun 2008 bikin weekend makin menyenangkan. Mungkin bagi perusahaan besar kalender tahun 2008 sangatlah menyebalkan karena begitu banyak tanggal merah di hari Selasa dan Kamis, dan beruntunglah gw ditempat terpencil ini yang mendapatkan harpitnas tanpa gangguan lembur. Tahun baru sebenernya pengen ngajak Babe Jimin tercintaH jalan-jalan ke rumah sodara yang tersebar jabotabek tapi berhubung Babe dah keburu pusing ngliat lalu lintas di sini akhirnya semua agenda dibatalkan, tanggal 30 dec babe mutusin pulang kampung menemui soang-bebek-mentok dan ayam kesayangannya. Jadilah tahun baru gw dilewatkan di kostan males kemana-mana. Melihat minggu ke-2 januari masih ada tanggal merah gw ngrayuin kakak n ponakan buat maen ke Bogor.... yuhuii berhasil!!! Sayang... tiba-tiba ponakanku mbatalin karena ada acara pensi dan baginya teramat sayang melewatkan popularitas gratis lewat band-nya.

Longweekend diisi dengan ngerayain ultah kakak yang dah telat 3 hari, hari berikutnya bermalas-malasan & nggosip (ya maklum lahhh lama ga' ngumpul), hari sabtu mengenalkan lingkungan kampus (yang langsung dicela karena jauh lebih bersih UI.. hiks....) dan rame-rame memanjakan diri ke salon. Bersama dengan kakak dan keluarga temen kakak gw yang dah seperti kakak ndiri dihari minggu qt jalan-jalan di kota Bogor, kemana lagi kalo bukan ke KBR (kebun raya Bogor) menikmati makan siang di BTM (Bogor Trade Mal) yang menyajikan pemandangan indah Gunung Salak (walopun sedikit tertutup awan mendung tapi masih cantik) dan nonton The Golden Compass (TGC). Sama sepertinya buku TGC, menurut gw film TGC-pun membosankan karena terlalu nanggung, kalo dikategorikan film untuk anak-anak TGC bukan sebuah petualangan yang seru dengan cerita ringan dan lucu tapi kalo dikategorikan film remaja/dewasa jelaslah tidak menegangkan. Beruntunglah 2 ponakan bawel semuanya senang. Perjalanan di Bogor dilanjutkan ke pusat jajanan asinan di Gedong Dalam Sukasari dan berakhir di Tajur, pusat tas yang mahal dan tidak menarik.

Awal bulan Februari sudah terlihat harpitnas dan bulan Maret bener-bener banjir tanggal merah. Februari gw dah di booking (ya ampyuunnn istilahnya!!) temen-temen sekolah buat ngumpul di Cikarang (hmm... ketemu my first luv ga' ya????). Walopun Maret banyak libur gw dah berjanji untuk tidak pulang kampung, ini semata-mata karena masalah keuangan karena sejak lebaran gw lum bisa nabung lagi ampe sekarang....hiks... padahal gw selalu merindukan rumah gw dan senja indah dibelakang rumah lengkap dengan piaraan babe. Semoga tidak ada godaan yang meruntuhkan niatku untuk berhemat (yang gw yakini selalu gw langgar)

Tuesday, January 15, 2008

When the happiness kiss u'r life

Sepertinya bulan Dzulhijah yang baru saja berganti dengan Muharram tanggal 10 Januari kemarin menyisakan kenangan manis buat temen dan sodara (ponakan) gw. Pernikahan dan kelahiran mewarnai akhir tahun 2007 dan awal tahun 2008. Diawali dengan pernikahan iman yang menjadi ajang reuni kecil-kecilan dari anggota ex_pesona kemudian pernikahan pak dhe Artho yang herannya ga' mengundang temen-temen ex_pesona (apa takut qt makannya banyak ya).

Kebahagiaan itu juga menjadi milik 2 ponakan gw, lia dan yitno di akhir tahun 2007. Lia yang baru aja wisuda dan belum ada kerjaan mutusin untuk segera menikah dengan eko temen sekampusnya. Yang menghibur dari pernikahan Lia & Eko adalah campur sari, lama banget ga' nyaksiin konser lagu-lagu Jawa yang diselingi dengan becandaan khas "Bawor". Bahkan setengah keping DVD gw pake buat ngerekam si cantik Niken dan teman-temannya menyanyi, menari dan bercanda. Hmm... ka'nya kalo keluarga gw ada acara asyik juga kalo ngundang mereka. Pernikahan Yitno dan Rina memilih hari yang agak nyleneh berdasarkan perhitungan orang kerja, "Selasa". Waduhh ini pasti make primbon. Gw dateng dari pagi bareng keluarga besar "meliput" acara akad nikah, setelah kenyang langsung pulang jadi ga' sempet ketemu ma temen ex_pesona yang pada dateng abis maghrib.

Awal tahun 2008 menjadi double moment, gimana ngga'... 3 orang temen mempunyai tanggal lahir yang sama dengan ponakan dan kakak gw. Priska, ponakan gw yang di Samarinda merayakan ulang tahunnya yang ke-18 dan secara bersamaan temen kuliah gw yang sekarang menetap di Cilacap dikaruniai seorang jagoan kecil... Selamat ya Yant... Senin pagi tanggal 7 januari disaat perut gw mules karena kebanyakan makan jeruk, Neneng di depok juga lagi mules. Bukan mules karena ngliat suaminya si ican boking tapi karena si baby dah mendesak pengen ngeliat dunia. Akhirnya bersama dengan ucapan selamat ulang tahun buat kakak, Mba' Sri gw juga menyambut bahagia kehadiran ponakan baru "Rifdatul 'Aisy Nafeeza".

Akhir tahun 1428H atau 9 Januari 2008 di hiasi dengan celoteh riang ponakanku di Purwokerto yang genap berusia 2 tahun. Seabreg hadiah membanjiri putri tunggal kakak tertuaku yang sangat bersyukur diusianya yang sudah 44 akhirnya dianugerahi putri cantik "Alma". Temen gw yang kerja di Semarang juga sedang berbahagia dengan pekerjaan barunya walo ga' dapet hadiah tapi seabreg do'a terkirim untuk Nuri yang sangat berharap di usinya yang ke 30 ini dia bisa dipertemukan Tuhan dengan jodoh yang sangat diharapkan hadir melengkapi hidupnya.

Selamat berbahagia prend!!! wish the happiness kiss my life too.....

Thursday, December 6, 2007

Lekas Sembuh Najwa!

Akhir November lalu menjadi hari yang membahagiakan buat temen kantorku, pak kamal untuk ke-3 kalinya memperoleh titipan dari Tuhan berupa putri yang cantik dengan rambut hitam lebat. Kebahagiaan tidak berlangsung lama, karena bayi mungil yang dilahirkan menjelang maghrib mulai membiru selepas tengah malam. Keracunaan air ketuban! Begitu penjelasan sang bidan. Bergegas bayi mungil itupun dirujuk ke Rumah Sakit besar di Bogor. Ahh kasian sekali melihat bayi sekecil itu berada dalam inkubator dengan 2 buang selang yang satu untuk menyedot cairan ketuban dan satu lagi selang infus menggantikan ASI yang seharusnya dia peroleh.

Setelah satu minggu cairan ketuban dapat dikeluarkan semua, kami semua menyambut gembira kesembuhan bayi mungil itu yang elah diberi nama Najwa Rahmania Kamila. Namun berita selanjutnya sungguh mengejutkan, Najwa belum diijinkan pulang perlu dilakukan diganosa lebih lanjut mengapa ujung-ujung tangannya masih sedikit biru dan lidahnya juga agak kebiruan. Diagnosa sementara dari dokter adalah adanya kelainan jantung yang disebut tetralogi of fallot. Berharap diagnosa tersebut salah pak kamal konsultasi dengan dokter di Rumah Sakit lain, namun hasilnya sama. Rujukan selanjutnya adalah Rumah Sakit Harapan Kita. Hari Senin kemarin, Najwa kecil yang diharapkan ayahnya akan cantik & cerdas seperti Najwa Shihab dibawa ke jakarta. Besarnya biaya yang diperlukan untuk operasi (katanya bisa mencapi 100jt bahkan lebih) sungguh membuat pusing kamal, seorang temen kantor mengenalkannya dengan seorang dokter yang pernah mengalami hal yang sama untuk berkonsultasi langkah-langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

"Apa bapak malu untuk mengaku miskin?" itu pertanyaan yang dilontarkan dr. Evi. Dr. Evi menyarankan agar pak kamal membuat surat keterangan tidak mampu agar memperoleh Askin (Asuransi Miskin). Banyak orang berpendapat Askin tidak tepat sasaran karena banyak orang yang notabene punya motor, hp, rumah memadai juga mendapatkannya, tapi dengan biaya yang begitu besar gw yakin bahkan pak boz juga mikir untuk mendapatkannya. Kami memang memiliki asuransi, tetapi kebijakan "fringe benefit" dari sang donatur tidak meng-cover keluarga. Sehingga tidak ada pilihan lain buat pak kamal untuk segera mengurus Askin. Kami cuma bisa mendo'akan semoga Najwa dapat segera ditangani dan segera memperoleh kesembuhan. Akan sangat menyenangkan sekali jika Najwa bisa tumbuh sehat seperti kakak-kakaknya.

Sudah seminggu ini pak kamal disibukkan urusan administrasi sehingga semua pekerjaannya dilimpahin ke gw, douhh urusan uang gw bikin takut nih mengingat gw teledor banget kalo masalah uang (dan banyak lainya juga sihh). Whoaa.... nyipain workshop di kupang, nciia meeting di india, project update, pembayaran ini-itu, fuihhh.... terpaksa harus mengurangi chating, melupakan maen-maen ke rumah bloger, tapi kalo donlud mp3 jalan teruss hehehe kan bisa di-sambi asal jangan disambit admin;)

Wednesday, November 21, 2007

Hang Out Till Drop

Book Fair - Andra & The Backbone - JGTC

Seharusnya gw dah berbagi cerita hari Senin kemarin, tapi apa daya krisis listrik di IPB semakin parah. Sampai hari ini.... listrik mati total, OMG!! Kabar kaburnya ada gardu yang rusak tapi koq ya lambreta babang sekarat, jadilah gw memanfaatkan fasilitas bernama telkomnet instant. Sebegitu pentingkah? Jurnalis-pun bukan, ada tidaknya cerita juga ga’ penting… tanggungjawab moral sebagai bloger?? Wuakakkkakkk basi banget, ah tapi sudahlah biarkan gw bercerita kemana aja weekend kemarin.

Sesuai rencana, Sabtu pagi setelah melewati kemacetan menjengkelkan dari Darmaga ke Baranangsiang nyampe juga gw, ember n ipul di JCC. Arena book fair belum begitu penuh sesak, di loby beberapa stand pemda seperti Musi dan Gorontalo, bank dan beberapa penerbit kurang menarik minat gw. Masuk ke assembly hall melalui pintu pertama gw disambut kerumunan massa yang memadati kompas gramedia, ga' mau kalah gw juga ikut berdesakan (sapa tau disenggol co' keren gitu). Ga' nyaman banget nyari cowo’nya bukunya, yo weiss gw tinggal aja ngelilingin stand-stand yang laen. Kasian banget ngliat stand Iran yang ditungguin Bapak tua ganteng, suepppiii banget cuma ada 1 orang co’ lagi ngliatin poster-poster yang memamerkan keindahan Iran, wahhh keren banget (tempat di Iran bukan co’nya!). Ga’ ketinggalan anak-anak kecil juga ikut meramaikan book fair di stand melukis. Clingak-clinguk di Mizan berharap bertemu si Ikal dan dapat tandatangannya atau setidaknya ikal versi film yang kabarnya diperanin Nicholas Saputra (kyiiaaa!!! Mauuu) tapi ga’ ada. Maryamah Karpov edisi terakhir tetralogi Andrea Hirata baru keluar bulan Maret, Harry Potter Indonesia version dah bisa dipesen di Gunung Agung walopun keluarnya entar bulan January.

Pesenan temen n ponakan udah masuk dalam tas tinggal Gajah Mada yang udah gw niatin mo gw beli ke-4 seri yang tersisa, diskon 20% bow!! Busyetttttt total harganya masih di atas 300 rebu, douhh musti puasa Daud nih. Kalo kemaren ada yang bajunya basah oleh keringat ga’ perlu khawatir coz ternyata ada juga stand baju, begitu juga kalo belanjaan elo yang kalap ngeborong buku mbutuhin ransel sebuah stand perlengkapan anak gunung juga ada. Dari selebaran gw dapet info kalo bulan Maret akan ada Islamic Book Fair di Istora Senayan, untung ajang satu ini gw lum pernah dateng.

Setelah sholat dzuhur gw bertemu dengan temen-temen laen sehingga pasukan makin ramai dan kami berpindah ke Indocomtech. Nahh kalo disini dijamin co’-co’ bakal betah dehhh, SPG-nya itu lhoo… whaooo kinclong n sexseh man!! Dekorasi yang menawan dan lampu-lampu terang bikin Indocomtech jauh lebih menarik dari Bok Fair, apalagi telinga qt juga dimanjain dengan hentakan music beberapa stand yang pamer kualitas home theater… wahh bikin betah dah pokoknya. Stand yang paling gw suka adalah Fujitsu, dengan background putih dan 2 tiang menyerupai harpa serta pencahayaan lembut membuat Fujitsu terlihat mewah.

Tapi perut udah ga’ bisa diajak kompromi, qt-pun turun menuju parkiran dan makan siang (menuju sore) dengan harga menu yang dah bisa ditebak …. Muahilll, gw harus ngebayar 21 rebu cuma buat soto+nasi+teh botol+krupuk (kalo di kampus 8 rebu juga dah dapet). Kaki dah lumayan pegel sewaktu jeng Nusy bilang mo ke JCC sore itu juga, untunglah dia ga’ ngiderin semua stand sehingga jam 4 qt dah bisa cabut dari JCC. Next Destination… Andra Ramadhan, Depok!

Till Drop with Andra&The Backbone

Ponakan gw (yitno) yang mo nikah akhir desember (menegaskan tantenya telah dilangkahin!) ngajakin nonton konsernya Andra and The Backbone, gw ga’ mau ketinggalan lagi setelah bulan Agustus kemarin gw melewatkan kesempatan ini. Gw emang cinta banget ma Andra (lihat aja nama belakang di email gw hehehe), sejak album pertama Dewa gw dah mupeng dengan tampang cool-nya dan sempet kueselll banget sewaktu di album terbaik-terbaik instrumen gitar indahnya dalam IPS khusus buat Lia (sekarang isrinya.. dan kenalin....gw calon istri ke-2nya).

Gw & nusy nyampe di stasiun depok baru jam 18.35, setelah numpang sholat di ITC n mengganjal perut dengan kentang McD yang maknyus dan ice cream sunday yang lezatto bergegas qt naek angkot 02 ke lapangan Mahakam di Depok Timur. Walah-walah.... puenuuhh banget, o ya ya ada yang gw lupa, ini ajang gratisan n malam minggu pula. Yitno n pacarnya dah di dalem bahkan dapat tempat paling depan, sementara gw n nusy ketar-ketir ngliat bejubelnya antrian masuk. Khawatir dengan suasana yang ga’ ngenakin qt mutusin untuk pulang ajah. Nyesel banget ga’ bisa live performance-nya Andra, terakhir ngliat Andra sewaktu konser bareng ma DEWA, kapan itu ya… mungkin 3 tahun lalu.

Baginda Jaya yang penasaran dengan penampilan Andra bolak-balik nelfonin dan ketawa ngakak sewaktu tau qt nyerah, cukuplah nikmatin andra di kuping aja dengan hasil donlud tentunya (kalo mau ambil disini ajah). Ajakan baginda buat midnight dengan berat hati qt tolak setelah tahu film-film yang lagi diputer di margo & detoz. Next Destination…. Neneng, Beji!

Nginep di rumah Neneng udah jadi agenda rutin setiap gw kemaleman, berbekal kopi, martabak n softdrink gw menggedor pintu rumahnya. Guyuran air kota depok yang ga’ sedingin Bogor bikin badan gw sueger lagi, kasur yang empuk juga dah menunggu untuk diilerin dan dipagi hari udah tersedia menú favorit gw, tumis kangkung dan tempe goreng wah… bener-bener full charge batre gw buat menuntaskan agenda gw. Next Destination… JGTC UI!

Tuesday, November 6, 2007

Aliran Sesat

Ramai-ramai kemunculan rosul baru Ahmad Mussadeq dengan membawa agama aliran baru semakin meramaikan keriuhan aliran yang membawa embel-embel agama ISLAM. Entah sudah berapa banyak aliran yang mengatasnamakan Islam, Ahmadiyah, NII, LDII, Lia Eden, Qur’an Suci, dan sekarang yang terbaru dan terheboh Al Qiyadah Al Islamiyah yang di pimpin Ahmad Mussadeq. Siapa Ahmad Mussadeq?? Entahlah… gw dah nyoba minta bantuan simbah gugel sapa tau ada media yang mengulas biografi Ahmad Mussadeq ini tapi sepertinya ga’ ada media yang berminat dengan jati diri Ahmad Mussadeq sebelum membentuk Al Qiyadah Al Islamiyah. Selain keterlibatannya dalam PBSI ga’ da info lain yang bisa menjawab pertanyaan gw. Kenapa gw tertarik dengan masa lalunya?? Tidak lain karena pengakuannya sebagai Rosul. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang Nabi adalah orang terpilih yang kehadirannya telah diberitakan oleh Nabi pendahulunya dan selama hidupnya selalu dijaga amal perbuatannya oleh Allah. Gimana sih perjalanan hidup seorang Ahmad Mussadeq sampe bisa dengan PD-nya mendapat wahyu?

Langkah yang di ambil MUI dengan melakukan pengkajian mendalam sebelum mengeluarkan fatwa yang menyatakan mereka aliran sesat menurut gw sebuah langkah yang tepat, begitu juga dengan tindakan cepat aparat untuk mengamankan pengikutnya. Mereka yang menentang fatwa dengan alasan HAM bahwa adalah hak privasi setiap warga Negara untuk membuat aliran/agama dan mencap Negara tidak demokratis menurut gw mereka hanyalah orang yang “tidak tahu dan tidak mau tahu tapi sok tahu”. Mohon maaf nih, walopun ngakunya dari Tim Pembela Kebebasan Beragama (Saur Siagian) ataupun Indonesia Legal Resources Center (Uli Parulian Sihombing) bahkan dari Wahid Institute sekalipun gw anggap anda semua orang yang cuma bisa omong doank dan mencoba memancing di air keruh dengan menempatkan MUI sebagai pihak yang bersalah dan mencoba membingungkan umat Islam.


Gw ibaratkan seperti ini:

Ada orang nyetel music dengan volume maksimal tetangga-tetangganya dengan radius 1km menyatakan terganggu dan minta dihentikan musicnya karena mengganggu. Pak RT setelah mendapatkan keluhan warga mengecek kebenaran berita dan mendapati kebenaran atas keluhan tersebut sehingga orang tersebut diminta musicnya dihentikan. Lalu datang sekelompok warga yang tinggal jauh dari pusat kebisingan dan tanpa melakukan cek dan ricek menyatakan hal itu tidak mengganggu, ini kan hak setiap warga untuk berekspresi! Siapa yang seharusnya memenangkan hak-nya?? Apakah bukan hak setiap warga pula untuk mendapatkan ketenangan? Egois sekali selalu mengutamakan hak pribadi tanpa melihat kepentingan umum.

Tentu saja mereka tidak terganggu, mereka bukan muslim bukan umat Islam yang dilukai hatinya dengan beragamnya aliran yang mengaku-ngaku berakar Islam dengan membawa kitab suci Al Qur’an namun mengingkari Syahadat, Sholat, Puasa, Haji dan kewajiban muslim lainnya yang telah ditetapkan Allah dan Rosululloh. Kenapa harus membawa nama ISLAM?? Agama samawi membawa sendiri kitab sucinya, menamakan agamanya dengan nama baru tanpa embel-embel agama sebelumnya, enak aja mereka cuma copy, cut and paste ajaran ISLAM. KREATIF DUNXXX!!!

Beberapa pernyataan pengikut aliran sesat sebenernya terlalu mudah untuk dipatahkan, gw ambilin pernyataan mereka dari hasil chating temen gw dan tayangan di ANTV

My friend (alumni UGM): lo ada hub dg al qiyadah? krn koq ada yg mirip

Him (ini seorang dosen UGM lho!): aqidah qt sama, tapi sori belum bisa komen..lagi panas dan diem2 dulu soale kalo ketauan wong goblog kayak FPI bisa berabe. tapi itu Sunatullah dan kejadiannya sama seperti Muhammad 1400 taun lalu saat mengumumkan dia adlh Rosul disaat orang2 taunya Rosul terakhir adl Isa juga kejadian sama saat Isa mengumumkan bhw dia Rosul di tengah orang2 yang taunya Rosulnya adl Musa sama juga saat orang2 berkeyakinan bahwa tdk ada Nabi stlh Yusuf tp sejalan dengan berjalannya sejarah selalu ada Nabi Rosul itu sunatullah pergantian siang malam yang tdk bisa dihindari hehhee gitu dulu ya komentnya...

comment gw : apakah Al Qur’an telah mengabarkan kehadiran Ahmad Mussadeq? Coba buka QS Al Ahzab ayat 40

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kalian, tetapi dia adalah Rosulullah dan penutup para nabi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Apa kalian pikir pernyataan “penutup para Nabi” membuka jalan akan adanya rosul baru? TIDAK DUNX SAY!!! Tolong pahami Pahami kalimat ini: Setiap Rosul adalah seorang nabi, tetapi seorang nabi belum tentu menjadi Rosul. Allah Maha mengetahui segala sesuatu, sehingga cukup disebutkan “penutup para nabi” dan lihatlah sekarang kalian coba ngutak-ngatik “tapi bukan penutup rosul kan??” PLZ dehhhh………

Dari tayangan ANTV:

Co’ 1: masa kenabian Muhammad sudah berakhir, karena saat turun agama Islam Allah sudah menyatakan “telah kusempurnakan agama-mu” tapi kenyataan sekarang dalam kehidupan qt tidak lagi menemukan kesempurnaan jadi agama Islam tidak sempurna

Co’ 2: Islam tidak mengimani kitab-kitab sebelumnya padahal dalam salah satu ayat disebutkan bahwa qt harus mengimani Zabur, Taurat dan Injil tapi umat Islam dilarang mengakui Injil

Comment to co’ 1: yang disempurnakan “ajaran agamanya” mas, implementasinya tentu saja banyak ketidaksempurnaan tetapi masalahnya bukan di “ajaran agamanya” tapi implementornya ya qt-qt ini yang keimannya naik turun. Douhh sampeyan ganteng-ganteng tapi koq ya kurang cerdas memahami tata bahasa

Comment to co’ 2: siapa bilang ISLAM tidak mengimani zabur, taurat dan injil?? Kenapa muslim dilarang mengakui Injil yang digunakan agama Kristen karena Injil yang mereka gunakan bukanlah wahyu Tuhan melalui Nabi Isa untuk kaum Nasrani, tapi sudah merupakan tulisan Paulus, Yohannes dkk.


Gw lum tau banyak ajaran mereka, tapi kalo dari pernyataan pengikutnya yang mudah untuk diluruskan kenapa bisa merekrut banyak pengikut, bukan hanya orang tanpa bekal pendidikan memadai bahkan dosen-pun ikut keblinger. Sebuah PR besar kaum muslim untuk bukan hanya menggulung aliran sesat tetapi juga memperbaiki sistem da’wah Islam agar bisa bertarung mempertahankan keimanan di setiap hati kaum muslim sehingga tidak mudah terpengaruh ajaran yang sesat dan menyesatkan.

Friday, October 26, 2007

Menjadi PNS

Saat ini waktu yang sedikit merepotkan bagi petugas administratif sekolah or perguruan tinggi dengan antrian ijasah yang perlu segera dilegalisir. Yuppp ini musim dibukanya lowongan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sepanjang usia kelulusan gw pertama kalinya nyicipin test CPNS ya awal tahun ini yang bahkan gw lalui dengan kebodohan. Sewaktu off dari kerjaan pertama enyak babe dah teriak-teriak agar putri bungsunya yang menawan ini menetap di Kebumen ajah mendaftar sebagai Penyuluh Pertanian. Ya ampunn makkkkkkk nyangkok aja aq nda' iso lha koq suruh menceramahi petani, yang ada mah gw ngajakin mereka nge-blog, mborong gratisan di dunia maya, berburu dvd ke mangga 2, atau curhat AC Milan yang ga' jelas performance-nya.

Menjadi PNS emang bukan bagian mimpi gw, sewaktu kuliah, beberapa kali diajakin mbantuin proyek dosen gw ngerasa enjoy disitu walaupun gw ga' tau sebenernya kerjaan itu didefinisikan apa. Perencanaan proyek, estimasi waktu, detailing kerjaan, pembagian tim kerja sampe reporting dan presentation bagi gw itu sangat mengasikkan. Setelah kerja baru tau kalo itu adalah bagian Project Management n sejak itu makin cinta ajah. Walopun ga' ada bekal ilmu ilmu PM tapi berbekal PD ga' tau malu gw terima aja kerjaan menjadi Administrator Project. Sisi safety yang selalu didengungkan para sesepuh emang bener juga, coz kerjaan di swasta jelas ga' da jaminan apapun. Reward an punishment base on work performance kadang isapan jempol belaka kalo sentimen pribadi dari pemegang tampuk kekuasaan dah menancapkan cakarnya. Gw dah ngalaminnya dan gw ga' kapok menjadi orang swasta hehehe...

Menjadi PNS emang aman, nyaman dan tentram, hari tua jelas terjamin. Tapi banyak juga yang ogah-ogahan menjadi bagian dari Abdi Negara. Alesannya beragam:
  1. kerjaannya terlalu nyante
  2. ga' da tantangan
  3. gajinya dikit
Pagi ini, ketika seorang heny yang suaminya menjadi PNS nanyain apa gw dah jadi bagian orang yang ngantri di kantor pos ngirim lamaran ke beberapa departemen dengan sok bintang olahraga profesional gw jawab
gw masih terikat kontrak ampe 2009 (pilih Ndah menjadi Presiden 2009!!)
Bagi gw yang mengesalkan dari Abdi Negara itu adalah sifat tulus untuk melayani masyarakat umum sebagai konsumen yang tidak dimiliki mereka. Secara, tugas mereka adalah melayani! Seperti mba' SPG yang selalu tersenyum manis walau diisengin, atau CS yang sabar melayani pertanyaan bawel customer seperti itu pula seharusnya mereka bekerja. Tapi yang ada sok menjadi Ndoro menyuruh qt mengisi formulir dengan jutek, melempar pelayanan kesana kemari bahkan membuka layanan dengan jam kerja yang minim karena datengnya dah telat dan keburu pulang takut kejebak macet. Ketika gw ajuin alesan gw ini heny menjawabnya dengan sudut pandang suaminya:

heny: suami gw bilang gini "budaya yg berkembang itu karena mereka kurang merasa memiliki"
dana yang ada itu bukan mereka peroleh, mereka tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan profit atau income sekalipun
yg terjadi adalah mereka harus mengeluarkan dana
karena pemerintah itu kan fungsinya penyeimbang dan awal, jadi uang yg keluar dari pemerintah adalah awal dari kegiatan bisnis yg lain
nah kalo mereka dapatin uang itu, ya udah untunglah buat mereka
tapi kalo mereka gak dapatin uang itu ya udah mereka juga gak rugi
jadi mereka ada pada posisi memilih yang enak
mereka kerja ada kerjaan, kalo mereka gak kerja ada yang lain yg bisa melakukan yaitu outsource
dan mereka juga tidak dirugikan kalo uang yg mengalir untuk proyek2 itu ke outsource karena ya itu td...dapat gak untung gak dapat juga gak rugi
ibaratnya merem aja mereka dapat gaji!

demi mendapat jawaban panjang lebar itu gw cuma bisa comment
Ndah: enak dunx jadi PNS
Heny: yaqin??
Ndah:

Tuesday, September 25, 2007

Tertunduk Malu

Siapapun pasti tidak merasa nyaman naik angkutan kelas ekonomi di negara IndonesaH tercintaH, kotor; reot; sarat penumpang, penjual, pencopet, peminta-minta; ugal-ugalan n suka mogok. Tapi itulah angkutan yang tersedia, seperti juga Kereta Rel Listrik (KRL) yang selalu siap mengantar gw ke tempat favorit.. depok - mangga 2! Sebenernya ada juga yang express yang tentu aja lebih bersih, adem, ga' bejubel n penjualnya cuma di stasiun tertentu ajah, tapi kalo ga' salah sehari cuma 2 kali yang mampir di stasiun depok baru. Semua kebutuhan hidup bisa ditemuin di KRL, mulai peralatan dapur, menjahit, tas, buku, aneka makanan & minuman. Sepanjang perjalanan juga banyak hiburan dari karaoke dengan suara tape yang menyiksa, band-band lokal dengan peralatan lengkap bahkan ada yang baca puisi. Bagi yang mau membagi rejekinya deretan peminta-minta dengan berbagai bentuk hilir mudik menengadahkan tangannya siap menerima kelebihan recehan qt.

Gw bukan termasuk orang yang rajin membagi recehan pada peminta-minta atopun penghibur perjalanan, karena yang ada gw ngerasa sia-sia aja ngasih, toh banyak dari mereka yang pura-pura aja (sebenernya sih karena pelit hehehee). Berkali-kali gw ngebuang uang sia-sia, pernah ada pemuda yang keliatannya alim dan dia tampil membawakan puisi religi ee... ternyata abis itu dia duduk dengan mata yang tidak lepas dari paha ce' yang lagi duduk menyilangkan kaki dengan hanya mengenakan celana pendek & tangtop, anak kecil penyapu lantai yang memanfaatkan uangnya buat beli rokok, ibu-ibu yang ternyata membawa anak tetangganya, pemuda tanggung yang mbacain do'a tapi ternyata dia ga' puasa dan dengan acuhnya minum setelah dapet uang .... ahh pokoknya banyak deh. Pembangunan masjid dan pondok pesantren juga banyak mencari dana di angkutan umum, douhh kenapa sih muslim semiskin ini padahal di kampungku qt sanggup mbangun masjid atas biaya sendiri.

Sabtu pagi dalam perjalanan ke depok dengan KRL ekonomi gw kembali menjumpai "ciri khas" kelas ekonomi, salah satunya kehadiran seorang ibu berjilbab mengedarkan amplop permintaan sumbangan untuk pembangunan masjid dan gw mengembalikannya dalam keadaan kosong tanpa minat ngliat lokasi pembangunannya. Sore harinya gw kembali bertemu dengan ibu yang sama dengan senyuman yang sama, tidak terlihat kelelahan diwajahnya padahal sudah hampir setengah hari dia mondar-mandir di kreta yang panas dan engap. Gw nyelipin uang "seribu perak" di amplopnya, ketika amplop di ambil dia memintaku menuliskan nama, "tidak usah bu" jawabku. Biasanya setelah mengucapkan terimakasih dan do'a seadanya mereka akan berlalu, tapi sang ibu tidak seperti orang-orang yang dah gw temuin. Dia mengucapkan terimakasih dengan sungguh-sungguh, menatap gw yang masih tersenyum dan kemudian mengucapkan do'a keselamatan-kesehatan-kemudahan rejeki yang panjang. Untuk pertama kalinya gw kelimpungan di do'ain orang yang tidak dikenal, gw serasa mendengar ibuku yang sedang mendo'akan gw setiap kali menutup pembicaraan dalam telfon. Gw malu... ga' sepantasnya gw dido'ain sekhusyuk itu, gw cuman ngasih seribu, satu nilai kepingan rupiah yang kalopun jatuh ga' bakal ngerasa kehilangan. Gw cuman tertunduk dan mengucapkan amin untuk do'anya.

Ah Tuhan... indah sekali Kau nyentil hambamu di awal puasa kemarin, insyaallah gw ga' pernah lupa 2,5% hak fakir miskin, tapi banyaknya kebohongan yang ditemui membuat gw n beberapa temen-temen gw berburuk sangka kepada peminta-minta sehingga merugikan orang yang benar-benar membutuhkan. Hmm.. seandainya amanat UUD "fakir miskin dan anak terlantar di pelihara negara" dijalankan pemerintah, seandainya Badan Amal Zakat Infaq dan Sadaqah bisa menyentuh mereka, mungkin tidak ada lagi peminta-minta dijalanan, mungkin tidak ada keraguan lagi menyalurkan harta yang bukan hak qt lewat lembaga-lembaga yang ada, mungkin Sutiyoso ga' repot-repot ngeluarin Undang-Undang aneh itu... mungkin gw tidak akan tertunduk malu lagi... mungkin ya mungkin saja...

Thursday, September 20, 2007

Pelarian Demi Sehelai Sajadah

artikel ini gw ambil dari antara
semoga bisa menjadi perenungan... terutama buat gw yang pagi kelewat sahur dan subuh;(

Oleh Yunianti Jannatun Naim

Duduk di atas sajadah cokelat, berbalut mukenah putih, Wiwik Sumarni (34) terpekur memikirkan nasib dua anaknya di Kuningan, Jawa Barat, ia baru saja menukar kebahagiaan Lebaran buah hatinya dengan selembar sajadah. Apakah sajadah yang baru saja ia cium layak menggantikan tawa bahagia buah hati pada saat membuka sejumlah kado Lebaran nanti?

Layak atau tidak, nasi sudah menjadi bubur. Ia sudah kadung kabur dari rumah majikannya, di Johor demi bersujud kepada Tuhan, di atas sehelai sajadah.

"Bagaimana nanti anak saya merayakan Lebaran? Saya gagal, saya kabur. Pulang tanpa hasil apapun," kata Wiwik di rumah penampungan yang didirikan Dinas Sosial Pemerintah Kota Batam sebelum dipulangkan ke kampung halamannya melalui Tanjungpriok
.

Wiwik kabur dari tempat bekerja di Malaysia, karena sang majikan melarangnya shalat.

"Selama ini, shalat yang menjadi benteng saya bertahan hidup, dalam shalat saya tenang, tanpa shalat mana saya sanggup menjalani hidup," katanya.

Empat bulan, Wiwik menahan kerinduannya kepada Sang Khalik. Kecintaannya kepada sajadah ia tunda demi kebahagiaan buah hati yang memerlukan uang di negeri seberang, Indonesia. Jika ia berhenti kerja, dari mana uang sekolah buah hati yang berumur tujuh dan sebelas tahun dibayarkan. Belum lagi, bayangan sedih kedua anaknya yang tidak dapat merayakan Lebaran dengan baju baru mengganggu perempuan berkulit terang itu. Perempuan yang ditinggal pergi suami itu pun bersabar. Menahan diri, dan tetap bekerja.

Bekerja kepada seorang nonmuslim yang tidak memiliki toleransi dirasakan terlalu berat. Bukan saja dilarang shalat, Wiwik pun harus memasak babi, hewan yang haram menurut ajaran Islam.

"Mau bagaimana, karena tugas, terpaksa saya kerjakan juga," katanya.

Tidak hanya dipaksa mengolah babi, sang majikan pun memaksa dia turut mencicipi masakannya.

"Kalau makanan sisa, saya yang harus menghabisi," katanya.

Tapi, perempuan yang pernah menjalankan umroh kala bekerja di Arab Saudi itu memilih kelaparan daripada memakan makanan yang diharamkan oleh agama yang dia anut. Ia memilih berpuasa. Anehnya, meski dilarang menjalankan beberapa ibadah Islam, Wiwik diperbolehkan berpuasa.

"Mungkin karena kalau puasa, saya tidak menghabiskan makanan mereka," katanya.


Kabur

Memasuki bulan kelima, kerinduan Wiwik memuncak, hasratnya bersujud memohon ampun kepada Maha Pencipta semakin membumbung. Saat majikan lengah, ia melarikan diri.

"Apalagi mau Ramadhan, bulan penuh ibadah. Sedih rasanya kalau tidak shalat," kata Wiwik.

Sebelumnya, ia mengumpulkan seluruh baju, memastikan tidak ada yang tertinggal. Ia membuka dompet penuh harap. Harapannya sia-sia. Tidak ada satu ringgit pun tersisa. Namun, kerinduan "bermesraan" dengan Tuhan dalam shalat kian merayunya meninggalkan rumah majikan. Ia memilih kabur.

"Lebih baik saya tak punya uang dari pada tak bisa shalat," pikirnya kala itu.

Wiwik melarikan diri ke kantor polisi terdekat. Ia pun menceritakan kerinduannya akan sajadah karena dilarang shalat di rumah majikan kepada polisi wanita yang berjaga.

"Awalnya, saya takut dia marah, tapi ternyata dia malah mensupport saya kabur, katanya, untuk apa majikan galak-galak," cerita Wiwik.

Ibu polisi itu pun mengantar perempuan berambut sebahu itu ke KJRI di Johor Bahru. Menginap sekitar dua minggu di tempat saudara satu bangsa, Wiwik dipulangkan ke Jakarta melalui Batam.

"Lega rasanya, bisa shalat lagi, apalagi puasa di negeri sendiri," katanya saat menumpang bus tronton milik Dinsos Batam menuju Pelabuhan Sekupang, menaiki kapal yang akan mengantarnya ke ranah Jawa.


Ramadhan

Wiwik menjemput Ramadhan tahun ini dengan penuh keprihatinan dan kelegaan. Prihatin karena tidak mempersiapkan materi untuk Lebaran dua buah hatinya, dan lega, karena bisa bebas beribadah sesuai dengan keyakinannya.

"Tak terbayang bagaimana rasanya, mendengar azan memanggil orang untuk shalat tarawih, tapi saya tidak bisa shalat," katanya.

Air mata menggenang kala ia mengucapkannya. Di tengah deru mesin mobil tronton, tiba-tiba Wiwik memegang pundak kawan di sebelahnya.

"Saya tidak mau langsung pulang ke Kuningan. Saya mau cari kerja dulu di Jakarta, cari uang untuk keperluan Lebaran anak-anak saya," katanya seolah mendapatkan ilham.

Kerja apa saja tak apa, asalkan halal dan saya juga bisa shalat, lanjutnya penuh dengan senyum.

Mimpi buruk selama di Malaysia ia buang. Kini ia memupuk mimpi baru. Mimpi jangka pendek, membelikan sepasang baju untuk dua anaknya yang masih kecil. Senin siang, Wiwik pulang ke Pulau Jawa, menjemput sajadah yang telah lama ia tinggalkan.

"Ada sajadah panjang terbentang, dari kaki buaian sampai ke tepi kuburan hamba,"

sepenggal lagu Bimbo mengiringi kepulangan Wiwik ke Jakarta.(*)

Saturday, September 15, 2007

Mudik Gratis Nasabah BNI 10 Oktober 2007

Setelah ga' dapet kursi KA seperti biasa pilihan pulang kampung kembali lagi ke armada Bus. Naik pesawat bukanlah alternatif cerdas mengingat rumah gw yang jauh dari bandara, masih perlu 2,5 jam perjalanan lagi dari Yogya, cukup sekali aja nyobain dan dibuat ribet karena harus menempuh perjalan jauh ke cengkareng (+/- 3,5 jam sebelum jadual penerbangan) penerbangan 45 menit dan 2,5 jam lagi ke rumah. Kesimpulannya.... dengan waktu yang cuma beda 2 jam dengan bus bahkan waktu yang sama dengan kereta gw musti membayar 3 kali lipat harga bus atau kereta. Alternatif terbaik tentu saja bus, tapi pemesanan tiket bus ga' segampang pemesanan tiket kereta yang sudah jauh-jauh hari diketahui tarifnya, kalaupun hari ini qt pesan tetap aja lum bisa dapet tiket pemesanan resmi, para agen juga ga' mau menerima uang tanda jadi pokoknya cuma dicatat aja pemesanannya soal tarifnya berapa masih harus nunggu @least H-10. Kenaikan tarifnya bisa mencapai 75% dari harga normal bahkan pernah karena travel sialan yang dengan alesan kena macet gw yang udah nungguin ampe kering ga' juga dijemput terpaksa malam itu juga beralih ke bus dengan membeli langsung di waktu keberangkatan... hasilnya... Rp. 225.000 melayang

Kamis kemarin gw baca pengumuman menggiurkan
"Mudik Gratis Nasabah BNI"
Berangkat tanggal 10 Oktober 2007 jam 09.00
Keberangkatan dari PRJ Kemayoran
Tujuan Lampung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo dan Surabaya

perlu di coba nih... apalagi syaratnya gampang
  1. Telah menjadi nasabah BNI minimal 1 tahun
  2. Punya bukti kepemilikan rekening (fotocopy rekening yang sudah di verifikasi)
  3. Menyerahkan fotocopy KTP dan menunjukkan KTP asli
  4. Menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KK jika pengen dapet kursi lebih dari 1 kursi

Hari Jum'at pagi gw langsung meluncur ke BNI Bogor yang di jalan Juanda. Buat yang tinggal di Depok dateng aja ke BNI Margonda, selain itu bisa juga dilayanin di BNI kantor cabang Kramat, Rawamangun, Fatmawati, Daan Mogot, Bekasi dan Tengerang. Prosesnya begini:
  1. Tanyakan ke Satpam kemana harus verifikasi rekening, kalo di Bogor bertemu dengan Ibu Nita di lantai 2 (dari loby belok kiri n naik tangga, bu nita ada di meja nomor 3)
  2. Setelah di verifikasi bawa fotocopy rekening tersebut ke petugas pelayanan mudik gratis BNI. Di Bogor mereka ada di halaman BNI nongkrong dibawah tenda putih, ada 2 orang petugas yang melayani pemudik untuk jalur utara dan jalur selatan
  3. Serahkan persyaratan di atas n mereka akan mengisi form berisi pertanyaan nomor yang bisa dihubungi, qt mo turun di mana, dapet informasinya dari mana, ada berapa orang yang ikut. STD lahh... dan terakhir qt tandatangani formulir peserta. SELESAIII...
  4. Oh ya qt diingetin untuk registrasi ulang, tanggalnya antara 29 September - 4 Oktober 2007

Jadi inilah gw... calon peserta mudik gratis nasabah BNI. Iya masih calon, karena dalam hati gw ga' gitu yaqin dengan kondisi bus-nya, halah gaya bener sih udah gratisan minta yang uenakkk. Eiiitt tapi koq ada point yang aneh nih...
Peserta diharuskan sudah hadir jam 09.00 WIB, diwajibkan memakai atribut (kaos, id card dan topi)

Busyett!!! Kejam bener diseragamin segala
Tenang-tenang Ndah... ada penolong jaket-jaket kesayangan elo yang siap nemenin mudik

Oke lah BNI, tq atas fasilitasnya... mungkin seperti kata temen, gw bakal bareng ma bakul jamu tapi ke-PD-an gw bilang nasabah BNI kebanyakan mahasiswa n staf perguruan tinggi and gw pengen nyobain dulu mumpung gratizzzzz. Buat yang mo mudik bareng ma gw silahkan datengin BNI terdekat, kapan lagi ada kesempatan jumpa Ndah gratis

Monday, September 10, 2007

Guide Me to the Straight Way


Kembali lagi gw (insyaallah) akan ketemu dengan Bulan Suci Ramadhan yang dalam hitungan jari sudah menunggu untuk di"eksploitasi". Berbeda dengan eksploitasi sumber daya alam yang justru bikin kerusakan lingkungan, Bulan Ramadhan justru menjanjikan berjuta nikmat dan karunia ketika qt berlomba-lomba mengeksploitasi setiap menit waktu yang dilalui dengan beragam ibadah.

Thanx God karena sebulan yang lalu telah mengirimkan temen baru yang banyak membantu mencairkan kembali hubungan qt, akhirnya gw kembali bisa merapihkan ibadah dan bersemangat lagi menyambut Bulan Ramadhan. Walaupun hanya sebentar kehadirannya tapi banyak manfaat yang bisa gw dapet, walaupun menyakitkan kepergiannya tapi banyak hal baik yang gw yakin akan bisa memperbaiki kembali persahabatan kami.

3 - 4 Ramadhan kemaren dah gw lewati dengan kesia-siaan, ga' banyak hal yang gw perbuat untuk mengisinya dengan amalan-amalan baik dan yang jelas tanpa kemantapan hati. Gw ingin kembali ka' dulu lagi, memiliki target-target amalan yang gw kejar dengan sepenuh hati dan menempatkan-MU sebagai temen curhat, masihkan ada tempat buat gw untuk kembali?? Aturkan kembali langkahku jika menyimpang, Temani selalu jika aku takut melangkah, Hapuskan lukaku dengan cinta-MU, Redakan marahku dengan kasih-MU, Bantu aq memahami jalan kehidupan yang KAU pilihkan untukku dan bimbing aq melewatinya... GOD.. guide me to the straight way...

Tuesday, July 24, 2007

Namai Aku "Sulaiman"

Aku mo namain anakku nanti “Sulaiman”

Kalimat itu teringat kembali di kepala ketika gw bertemu lagi dengan sosok perempuan muda yang sifatnya masih kekanak-kanakan, Nana, itu namanya. Dia sempet jadi temen kost ketika gw baru pindah ke Bogor setahun yang lalu. Hanya 3 bulan perkenalan kami dan selama 3 bulan itu gw dibuat terkesima dengan kehidupannya yang tidak pernah aku sangka hal itu terjadi di dunia nyata. Di usianya yang baru akan menginjak usia 20 tahun dia sedang mengalami masa-masa sulit dengan bayi yang ada di kandungannya. Tidak, dia sudah bersuami dengan Abi yang tidak lain temen kelasnya sendiri. Mereka menikah muda tanpa restu dari orang tua Nana. Awalnya gw juga berpikir mereka hanyalah anak muda yang keburu nafsu dan tidak berpikir panjang, tapi setelah mengenalnya semua pikiran buruk gw hilang.
Orang tua Nana pikir saya cuma nyari hartanya aja Mba’, tapi saya tidak peduli apapun pendapat mereka. Ketika saya melamarnya tahu Mba’ dengan apa keluarga saya disambut?

Gw cuma menggeleng menunggu penjelasan Abi sambil nonton penyisihan group piala dunia. Abi sosok yang sederhana dan rajin beribadah, dia terlahir dari keluarga yang sangat miskin, kakaknya tidak ada yang kuliah bahkan beberapa hanya tamat SD hanya dia yang bertekad ingin kuliah dengan bantuan beasiswa yang selalu diusahakannya sambi kerja serabutan.
Golok mba’! bahkan sempat dilemparkan ke arah saya tapi beruntung sekali waktu itu saya terpeleset kulit pisang. Saya yakin sekali Tuhan menyelamatkan nyawa saya untuk membawa Nana dari keluarganya. Papanya biadab, mana ada orang waras yang ingin menikahi anaknya sendiri.

Gw ga’ terkejut ketika Abi menyebut kebejatan mertuanya, karena sebelumnya Nana juga berkali-kali cerita kebiadaban Papanya. Nana beruntung tidak pernah diperkosa papanya walopun sering mengalami pelecehan, karena kembarannya sudah beberapa kali mengalaminya sejak SMP. Itu pula yang menguatkan tekadnya untuk minta segera dinikahi dan dibawa pergi jauh dari rumahnya. Tetapi bahkan setelah menikah dan pergi dari rumah masalahnya belum selesai. Di usia kandungannya yang masih muda berkali-kali Nana dibawa Mamanya untuk menggugurkan kandungannya, di urut, minum jamu, bahkan diinjek-injek perutnyapun dia pernah mengalaminya. Baik Nana maupun Abi tidak ada yang berani melawan kemauan sang Ibu kejam ini, karena dihatinya dia sangat benci menantunya, dan walopun sudah menikah mereka tidak boleh tinggal bersama. Orang tua Abipun tidak sanggup menghidupi satu mulut lagi apalagi dalam kondisi sedang hamil, jadilah semua keuangan Nana ditopang seluruhnya oleh mamanya. Setiap kali nana dijemput mamanya dari kost-an Abi tidak henti-henti baca Al Qur’an mohon perlindungan untuk istri dan calon anaknya dan alhamdulillah kandungannya selalu selamat dari segala macam proses pengguguran kandungan. Tapi kekuatan Nana mempertahankan kandungannya justru semakin menguatkan Papanya untuk mendapatkan cucunya, dia dan kelompok klenik sesatnya beranggapan anak dalam kandungan Nana adalah titisan orang ”hebat”. Alasan klenik pula yang digunakannya untuk ”makan” anaknya sendiri.
Yang gw heran Bi, kenapa sih mamanya bisa ga’ berperasaan begitu. Dia sudah hidup terpisah dari suaminya, pastinya dia punya alasan kuat untuk mengakhiri pernikahannya, tapi kenapa dia selalu nurutin perintah suaminya?

Saya juga bingung, kadang-kadang mamanya bisa lunak seperti di pihak kami, tapi setiap papanya memerintahkan apapun untuk mengakhiri pernikahan kami beliau jadi sangat keras. Mungkin pengaruh jompa-jampinya ya Mba’ hehehe

Memang sangat membingungkan, karena gw pernah bertemu dan terlihat dia sangat sayang sama kedua anaknya, bahkan banyak sekali peralatan bayi yang juga dia belikan.Tapi seperti yang dibilang Abi, dia juga jadi orang pertama yang menyeret Nana ke dukun. Karena takut bayinya akan di ambil, maka di usia kandungan yang ke-8 tepat setelah Ujian Akhir selesai mereka memutuskan cuti dari kuliah dan tinggal di rumah orang tua Abi dengan catatan kami seolah-olah tidak tahu kemana mereka pergi.
Darimana kamu tahu anakmu nanti laki-laki?

Percaya banget Mba’, tadi tu pas sholat di sujud terakhir dalam waktu sepersekian detik aku seperti ngliat anakku lahir dan tumbuh menjadi anak-anak. Dia bilang, Ma..jangan khawatir ya, nanti setelah kelahiranku akan meringankan penderitaan Mama. Dan namai aku Sulaiman.

Subhannallah! Gw terkesima dengan apa yang nana ceritakan sore itu setelah dia menunaikan sholat Ashar. Ya Allah betapa besar kecintaan-Mu pada dua anak muda ini, semoga semua itu terwujud. Gw ga’ sempet nengokin Sulaiman bareng temen-temen kostan cuma nitip salam dan minta maaf karena waktu itu juga bertepatan dengan minggu-minggu pelatihan.
Mba’ Ndah!!

Gw langsung berhenti di depan tukang ketoprak Grawida begitu mendengar suara cempreng yang sangat gw hapal. Gw ga’ nyangka bisa bertemu lagi dengan mereka di lingkungan kampus.
Nana, Abi! Kalian kuliah lagi??
Alhamdulillah Mba, kami bisa kuliah lagi setelah setahun berhenti
Gimana kabar Sulaiman?? Siapa yang menjaganya kalo kalian berdua kuliah?
Sehat Mba’, dah mulai belajar jalan. Ada orang tua dan kakak saya yang njagain
Oo jadi masih di rumah Abi, syukur deh kalo begitu. Seneng banget tahu kalian kuliah lagi, Mama gimana Nan?
Aku kuliah juga atas dukungan mama koq mba’, tapi yah sikapnya masih sama aja.
Semoga aja beliau akan berubah, keep fight ya, udah sejauh ini kalian ngejalanin jangan pernah menyerah dan harus saling mendukung. Eh nani pa kabar?
Ah panjang mba’ ceritanya
Yah.. cerita tentang Nani emang cukup panjang untuk disatuin di sini. Ntar gw ceritain lagi deh!

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...