Showing posts with label Buku. Show all posts
Showing posts with label Buku. Show all posts

Thursday, April 11, 2013

Buku Pertama Ndah, Wisata Hemat: Belitung

Tidak disangka tidak dinyana dan tidak diduga ada penerbit yang mampir ke blog panduan wisata versi ndahsaja khilaf meminta saya menulis buku panduan wisata. Awalnya saya ragu, apa benar tulisan saya yang acak adul di blog bisa diangkat dalam sebuah buku. Emang sih... kalo ngeliat fenomena buku-buku yang diangkat dari twitter bermodal banyak follower isinya biasa saja tapi bisa diterima banyak orang.

Tapi kan masalahnya:

  1. Tulisan saya tidak bagus: berbeda dengan blog yang gak perlu EYD dan segala macamnya menurut saya buku menuntut penulis yang memahami bagaimana merangkai kata menjadi kalimat indah dan meyakinkan
  2. Saya tidak punya follower melimpah ruah: di era socmed seperti sekarang ini, jumlah follower twitter sangat mempengaruhi promosi. Walaupun saya menulis blog perjalanan wisata tapi akun twitter ndahdien tidak berisi layaknya seorang traveler yang ramai mengabarkan rencana perjalanan wisata jauh jauh jauh hari, selalu posting foto saat di tempat wisata, bikin hestek #tripanu #tripini dan kemudian masukin dalam chirpstory.com. Ah saya memang tidak bakat menjual diri blog dan buku, saya syedih tuiiippss.....

Monday, November 22, 2010

ANUGERAH PEMBACA INDONESIA - GOODREADS INDONESIA

Setelah sekian lama gak nge-blog.. skrg kembali posting dengan modal copy paste berita di milis GoodReads! Sghh.....
kapan ya gw punya semangat baca n nulis lagi?

#toyor #keplak #jambak

Mulai tahun 2010 ini, Goodreads Indonesia mengadakan ANUGERAH PEMBACA INDONESIA, penganugerahan kepada insan-insan yang memberi kontribusi dalam dunia perbukuan Indonesia, yang bertujuan mengakomodir sikap kritis pembaca, sekaligus memberikan posisi terhadap pembaca buku di Indonesia sebagai salah satu elemen yang perlu diperhitungkan dalam menentukan tren bacaan yang berkembang di Indonesia. Pemberian Anugerah Pembaca Indonesia merupakan satu rangkaian acara dalam Festival Pembaca Indonesia yang diadakan pada bulan Desember setiap tahunnya.

Inilah shortlist hasil polling Anugerah Pembaca Indonesia 2010 yang dibuka sejak tanggal 3 November 2010.

Finalis Buku & Penulis Terfavorit API 2010:

Kategori Fiksi API 2010
1. Padang Bulan dan Cinta dalam Gelas, karya Andrea Hirata, 2010
2. Negeri Lima Menara, karya Ahmad Fuadi, 2009
3. Negeri Van Oranje, karya Wahyuningrat, et al, 2009
4. Perahu Kertas, karya Dee, 2009
5. Galaksi Kinanthi, karya Tasaro, 2009

Sunday, February 22, 2009

Susahnya Nulis Review Yang Serius

Gw selalu terkagum-kagum setiap membaca tulisan indah dengan bahasa yang santun dan berirama, dari tulisan hampir bisa diduga seperti apa kepribadian penulisnya. Dari kecil gw selain suka membaca gw juga suka sekali menuliskan kembali apa yang gw baca, dengan menuliskan kembali gw punya contekan untuk kembali mengingat secara ringkas apa yang udah gw baca. Jujur aja gw punya daya ingat yang sangat terbatas, ibarat memory komputer yang cuma 256 gw paksain kerja untuk melahab semua hal yang gw sukai mulai dari novel, film, lirik lagu, moment pertandingan olahraga istimewa, kilasan kejadian dunia, ilmu & pengetahuan baru, rentetan hari ulang tahun, jumlah saldo tabungan, nama-nama sodara yang bejibun dan masih banyak lagi yang semuanya itu mengikis banyak memory sehingga gw selalu kesulitan menemukan dompet dan HP, sering kehilangan kacamata dan sampai sekarang tidak tahu nomor HP sendiri. Itulah arti nulis buat gw... sebagai pengingat.

Terlahir menjadi ce' yang ga' romantis dan jauh dari feminin gw ga' pernah suka bacaan yang melankolis dan puitis, ampe sekarang lum pernah menyelesaikan karya Kahlil Gibran yang didewakan banyak orang coz otak gw ga' nyampe untuk menterjemahkan arti dibalik untaian kata indah itu. Gw juga ga' suka bacaan yang njlimet "sok keminter" dan bertele-tele, tulisan puanjang ga' masalah asal mudah dipahami dan langsung ke point-nya. So far bacaan tertebal yang pernah gw baca adalah "Musashi" (edisi bhs. indonesia kurang lebih 1300-an halaman). Ketika blog hadir menggantikan diary gw juga memanfaatkannya untuk ber"narsis-ria" atas semua yang gw alamin, gw baca, gw tonton, gw lihat, gw denger mo itu penting atopun engga', dengan prinsip ngeblog "Jadikan Hal Ga' Penting Menjadi Penting" mulailah gw berbagi cerita. Kadang gw bisa melow, serius namun lebih sering posting crita konyol; dudulz walopun sebenernya menceritakan kisah serius, sial ato sedih.

Thursday, September 4, 2008

Laskar Pelangi The Movie

Kerinduan akan kehadiran seri terakhir tetralogi karya Andrea Hirata "Maryamah Karpov" yang kabarnya baru tahun depan akan beredar dan ada 2 buku pula (lahh ga' jadi tetralogi dunx) sepertinya akan sangat terobati dengan kehadiran Laskar Pelangi The Movie (LPTM) yang dijadwalkan akan tayang pada tanggal 25 September 2008. Di website resminya kita dapat melihat perjalanan pembuatan film ini, mulai dari persiapan syuting yang sudah dimulai dari bulan May, casting pemeran, pendukung film baik dari pemainnya, soundtraknya sampe crewnya juga qt bisa mengenalnya lebih dalam. Udah gitu foto-nya keren abizz... jadi tambah pengen maen ke bangka-belitung nih.

Buat yang belum baca bukunya sepertinya harus segera ke toko buku deh, sayang banget melewatkan buku yang sangat inspiratif ini. Sedikit sinopsis bisa dibaca disini. Filmnya nanti ka' apa ya?? Selalu terbayang di kepala saat-saat mendebarkan menunggu kedatangan 1 murid lagi agar sekolah tidak ditutup, kegigihan dan kecerdasan otak Lintang, semangat anggota Laskar Pelangi menari sambil menahan gatal. Dan masih saja gw menangis jangankan membaca novelnya lagi, cuma teringat saat Ikal menemui Lintang yang hanya jadi operator mesin aja mata udah berkaca-kaca.

Tanggal 25 September 2008 jangan sampai lupa ya! Mungkin bakal padet banget tapi kalo gw mo nonton ya emang cuma punya kesempatan tgl 25 dan 26 Sept kan tgl 27-nya gw dah pulang kampung dan tentu aja di kampung gw ga da 21 apalagi megablitz. Apa panjenengan termasuk yang menunggu Laskar Pelangi The Movie?


foto diambil tanpa iji dari sini

Wednesday, April 9, 2008

Menghargai Budaya Jawa melalui Novel

Jawa Banget sihh!!!
Gw selalu pengen nggampar mulutnya setiap kali ucapan bernada rasis itu muncul dari mulut temen kost gw, sebagai orang Jawa tentu wajar gw tersinggung karena setiap di TV muncul orang berwajah bulat dan berkulit hitam. Sering sekali kata-kata itu keluar dengan ditambah:
kenapa sih orang Jawa pada item-item?
Kalo dikampung saya, pedagang bakso, pembantu semuanya dari Jawa
Orang Jawa tu ada dimana-mana, ya karena adanya program transmigrasi tuh. beda dengan orang "sukunya" qt merantau untuk berdagang, bukan jadi petani apalagi tukang becak.
Hampir semua suku pengen punya menantu orang Jawa, katanya sih orangnya rajin, ulet, tidak banyak tingkah dan penurut, bener ngga'?? kan ada tuh stigma "kalo mo nyari istri, ambillah 1 orang Jawa buat ngurus rumah, orang padang untuk di dapur dan orang sunda untuk dibawa pergi"

Awalnya gw masih meladeni, harap maklum kalo sebagian besar orang Jawa karena semakin ke timur udara semakin panas, sehingga wajar sampai di flores hingga ke papua derajat kelengasan (halah make istilah ilmu tanah segala) semakin tinggi alias makin item (adouhh padahal kulit gw jauh lebih putih dari kulitnya). Siapa lagi yang bisa bikin bakso enak kalo bukan orang Jawa, kalian nyontek bikin martabak bikin lanting ngga' ada yang lebih enak dari kekhasan bumbu orang Jawa. Daripada dirumah aja menjadi pengangguran apalagi perampok masih lebih baik mereka berusaha keluar dari daerah dan perlu lo inget sejak jaman kerajaan berabad-abad yang lalu orang Jawa sudah berekspansi ke seluruh nusantara! Maksud lo, orang Jawa karena penurut terus gampang dikadalin gitu???
Lama-lama.... keluar juga kalimat ketus gw "Rasis banget sih lo!!"

Monday, November 12, 2007

Book Fair di JCC dan JGTC di FE UI

Lupakan sejenak guyuran hujan yang semakin menderas, acuhkan saja kilatan petir dan ga' usah takut dengan deruan angin kencang yang mampu merobohkan pohon, karena weekend ini akan ada hot event yang gw yakin dah ditunggu-tunggu ma pecinta buku dan jazz. Yup yup yup... mo ada Book Fair dan Jazz Goes To Campus (JGTC), catet tanggalnya:
  • Book Fair di JCC (Jakarta Convention Center) tanggal 14 - 18 November 2007
  • JGTC (Jazz Goes To Campus) di FE UI Depok tanggal 18 November 2007

Kedua hot event ini memiliki umur yang hampir sama (dengan gw wuakakakakk), Book Fair di JCC di tahun 2007 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-27 sedangkan JGTC lebih tua 3 tahun yang berarti ke-30.

Tema yang diangkat tahun ini dalam Book Fair JCC 2007 adalah “GORONTALO THE HIDDEN PARADISE”, hmm... jadi bertanya-tanya apa Pak Fadel Muhammad jadi sponsor tunggal acara ini?? Ahh ga' peduli deh siapa sponsornya, yang penting dilakukan adalah menyusun daftar buku dan daftar temen yang bisa di utangin hehehehee... Secara duit abis di lebaran kemarin eee... Book Fair yang gw pikir bakal ada di Bulan Desember dah nongol weekend ini. Incaran gw cukup Gajah Mada aja, cukup??? Busyett masih ada 4 buku je!! Semoga saja bisa diskon ampe 20 or 30% jadi kan bisa ngembat yang laen, walah hampir lupa ponakan tercinta minta hadiah ulang tahun Tetralogi Andrea Hirata


Thursday, November 1, 2007

Dalam Dekapan Takdir Sunyi

Takdir Sunyi (1994)

mesti berapa musim lagi kujelmakan takdir ini

takdirku senantiasa bernama adam
yang kesepian sejauh perih waktu
burung-burung tersesat
bermusim-musim dalam alir nadiku
pada bening keningmu aku bercermin
meneliti guratan masa silam
yang ranggas bersama buah-buahan kutukan
o, begitu buruk rupaku?
angin liar menampar kesangsian
aku makin asing dari wajahku
mesti berapa musim lagi kejelmakan takdir ini
ular-ular bersarang dalam nafsuku
mengerami telur-telur hawa
dan dosa semakin hangat
dalam dekapan takdir sunyi ini
Potret Diri (1999)

lebih sepi kau kini
sehelai puisi tak selesai
puntung rokok dan kerak kopi
makin kusam dalam gelas malam
waktu seperti risau
menunggu di ujung gang itu
seperti apa paras bulan
saat langit muram
puisi tak selesai
hidup merambat lambat
racun tembakau dan mariyuana
telah sampai pada pusaran nadi
lalu kau temukan diri
dengan sepotong pena rombeng
dan seberkas mimpi usang

Impian Usai (2006)

impian usai di akhir
napak tilas yang bergegas
gagu meraba getir takdir
galau membaca jejak aksara di tapak tangan
ingatkah kau pada pasir yang mampir dan
terlunta di bening gelas anggurku?

Gajah Mada - Langit Kresna Hariadi

Novel berjudul "Gajah Mada" karya Langit Kresna Hariadi udah lama bertengger di rak buku gramed, tapi gw males banget buat menyentuhnya karena gw pikir pasti gaya penulisannya bertele-tele dan mbosenin, apalagi penerbitnya Tiga Serangkai yang dalam benak gw masih terbayang buku-buku pelajaran sekolah. Sampai akhirnya, Sabtu kemarin barengan ma ember di gramed depok gw menimang-nimang buku bersampul bagus itu. Wah ada 5 seri!!! Dah ketinggalan lama banget berarti gw yah. Tapi gpp lah, coba satu dulu kalo bener-bener bagus baru deh melanjutkan ke seri yang laen, okeh gw beli Gajah Mada. Kesimpulan gw... tulisan Langit Kresna Hariadi keren bangetttttttt, alur ceritanya tidak bertele-tele, deskripsi perangnya bener-bener hidup dan obrolan tokoh-tokohnya mengasyikkan. Pokoknya ga' bikin bete ka' buku tuebel Musashi
Cerita berawal dari suasana malam di Majapahit yang waktu itu di pimpin Jayanegara diselimuti kabut sangat tebal, beberapa orang melihatnya sebagai pertanda buruk mengingat malam berkabut tebal juga yang menandai pemberontakan maling kecil bernama Ken Arok yang menjatuhkan Kediri dan pemberontakan Jayakatwang yang berhasil menaklukkan Singasari. Bekel Gajah Mada juga mendapatkan firasat buruk dengan keadaan malam itu, apalagi setelah mendapat informasi dari pria bertopeng dengan nama Bagaskara Manjer Kawuryan yang menyebutkan bahwa besok pagi akan ada pemberontakan. Informasi ini langsung disampaikan kepada Mahapatih Arya Tadah, berbekal lencana mahapatih, Gajahmada bersama Gagak Bongol salah satu anggota pasukan Bhayangkara melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa pasukan di bawah pimpinan Pujut Luntur bergabung dengan Ra Kuti dan Dharmaputra Winehsuka akan menggulingkan Jayanegara. Hanya Tumenggung Banyak Sora yang bersedia membantu Gajah Mada sedangkan Panji watang memilih menunggu hasil perang tersebut untuk kemudian merebutnya kembali.

Friday, July 20, 2007

Laskar Pelangi, Sang Pemimpi & Edensor

Apa!!! Tidak tau Tetralogi Andrea Hirata?? Gw shock setelah tahu banyak temen gw yang ga’ tau buku terbaik karya anak bangsa yang pernah gw baca, tolong dicatet ”yang pernah gw baca” (ampe shock??). Tetralogi yang diawali dengan Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan diakhiri dengan Maryamah Karpov (eh yang ini dah keluar belum sih, dah lama ga’ ke toko buku nih) membawa nuansa baru ditengah cerita kacangan memuakkan semuak gw dengan acara TV yang dipenuhi sinetron aneh bahkan hingga tengah malam.

Buat gw karya Andrea Hirata keren karena:
  1. Andrea Hirata membawa cerita real kalangan bawah tanpa mendramatisir kemiskinan dengan cerita mendayu-dayu penuh airmata kepalsuan (laskar pelangi – in the beginning)
  2. Andrea Hirata menghadirkan kisah menyentuh dari dunia pendidikan, bukan hanya hasil pendidikan di sekolah tapi juga hasil pendidikan di keluarga dan lingkungan yang bisa dijadikan teladan dan inspirasi bagi pembacanya (laskar pelangi – in the middle)
  3. Andrea Hirata mengajarkan bagaimana menyikapi kenyataan hidup yang terkadang sangat pahit dan jauh dari yang kita harapkan (laskar pelangi – in the end)
  4. Andrea Hirata mengajarkan betapa berarti sebuah mimpi, cita-cita dan harapan karena itulah yang membuat qt bisa selalu bertahan hidup, bahkan disaat seolah masa depan begitu suram pesannya begitu jelas... Jangan pernah sekalipun membunuh mimpimu!” (sang pemimimpi)
  5. Andrea Hirata membawa wujud sebuah persahabatan pada satu tataran “give never asking in return” (sang pemimpi)
  6. Andrea Hirata menguatkan optimisme bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama qt memiliki mimpi, berkemauan keras, berusaha dan berdo’a, karena kita tidak pernah tahu bagaimana Tangan Tuhan bekerja mengukir jejak kehidupan kita (edensor)
  7. Andrea Hirata seperti pengarang yang lain bercerita tentang Italy lebih dari 1 Bab (edensor)
Satu hal aja yang ga’ gw sukai, si ”Ikal” masuk kelompok FBR (Fans Berat Rhoma) yang mana daripada apapun di dunia ini, gw ga’ suka!

Walaupun Emmy ga' mempercayai arti airmata yang gw tumpahin sewaktu baca Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi mengingat track record airmata gw yang sering dinilainya ga’ penting pada saat gw begitu tersentuh dengan sebuah adegan film, cerita dalam novel, lyric lagu yang mengena atau bahkan ketika kesel dengan teramat sangat tapi gw berani jamin bahwa kisah yang dihadirkan bakal bikin hati lo tergetar. Gw banyak menangis di Laskar Pelangi yang mengangkat kisah masa kecil ”Ikal” bersama teman-teman ”laskar pelanginya” dan gurunya, walopun kisahnya lucu-lucu tapi kelucuan itu mengharukan. Diakhir cerita, kisah Lintang dewasa benar-benar bikin kamar gw banjir.
Seperti Ikal, gw juga mencintai sosok Lintang kecil dengan semangat kayuhan sepedanya untuk sampai di sekolah, semangat belajarnya ditengah segala keterbatasan dan dengan anugerah kecerdasannya. Walopun gw tahu setelah Bapaknya meninggal Lintang tidak bisa melanjutkan sekolahnya tapi gw masih percaya saat dewasa nanti Lintang paling tidak menjadi Guru yang hebat. Dan ketika sebuah bedeng kecil, kumuh menjadi tempat tinggalnya dan ketika sebuah tronton menjadi benda yang dikemudikannya dan ketika kemiskinan masih memeluk erat nasibnya dan ketika kecerdasan masih melekat diotak encernya dan ketika di atas semua itu dia berkata
”Jangan sedih Ikal, paling tidak aku telah memenuhi harapan ayahku agar tidak jadi nelayan...”.
Seperti Ikal, gw juga tidak terima dengan kenyataan yang menimpa Lintang.

Sang Pemimpi membuat gw banyak ketawa dengan tingkah konyol Arai, Ikal dan Jimbron. Ikal yang suka mengutip kata-kata Bang haji, kisah perburuan cinta Arai dan Jimbron, kenakalan mereka di sekolah dan di masjid bahkan keingintahuan mereka dengan tontonan ”panas” bener-bener mengocok perut. Apalagi sewaktu Arai belajar nyanyi sama Bang Zaitun, Musisi dangdut beken (terbukti dengan koleksi istrinya yang berjumlah 4) dan ya ampunnn... gaya bicaranya itu lho yang selalu di akhiri dengan hi...hi...hii buat mamerin gigi emas putihnya wuakakakkk gw nguakak abis setiap baca dialognya Bang Zaitun ini. Ga’ lupa dengan acara meweknya... di Sang Pemimpi gw cuma menangis sewaktu Ikal disadarkan Arai akan tindakan bodohnya melepas impiannya dengan sebuah kalimat yang gw inget banget
Tanpa Mimpi, orang seperti kita akan mati!”.
Ikal yang merasa bersalah dengan ayahnya yang pendiam dan tidak pernah menuntut berlari menyusul ayahnya yang telah mengayuhkan sepedanya sangat jauh. Perasaan bersalah yang diceritakan Andrea begitu menyentuh begitu, juga dengan tindakan yang di ambil Ikal menebus kesalahannya walaupun tanpa ucapan maaf. Saling menolong dan berkorban serta melakukan apapun demi kebahagiaan teman menjadi wujud persahabatan sejati yang ditunjukkan Arai, Ikal dan Jimbron. Di Bogor, Ikal bekerja di kantor pos mewujudkan impian masa kecilnya yang tidak pernah diimpikannya. Jalan menuju tergelarnya impian dari Pak Balia untuk belajar di Sorborne Perancis akhirnya terbuka setelah Arai dan Ikal mendapat beasiswa S2.

Edensor adalah petualangan, mengasyikkan dan bikin iri. Seperti dalam cerita forest gum, Aria dan Ikal mewujudkan satu per satu impiannya bahkan tanpa disangka-sangka terwujud pula kutukan akibat kenakalan masa kecil melalui perjalanannya sebagai backpacker setelah melakukan taruhan dengan teman-teman kuliahnya. Berbekal pakaian ikan duyung untuk pameran jalanan mereka menyusuri kota-kota di eropa mengharap recehan sebagai ongkos perjalan ke kota selanjutnya. Perjalanan ini juga menjadi pencarian Ikal akan cinta pertama dan cinta matinya kepada A Ling. Serangkaian perjalanan yang tidak jarang menegangkan, mengenaskan dan juga menyenangkan diakhiri dengan kemenangan Arai dan Ikal. Tapi sayang, jejak A Ling tetap tidak ditemukan, hanya novel pemberian A Ling yang selalu menemani Ikal. Akibat liburan yang terlalu panjang Ikal terpaksa memburu supervisornya ke Sheffield dan disinilah Ikal menemukan hamparan pedesaan Inggris yang telah begitu tergambar di otaknya... ya.. edensor sebuah kota dalam novel pemberian A Ling sekarang ada dihadapannya

The Broker & The Last Juror

Sebenernya... Ini resensi The Broker doank kok

Di akhir masa jabatannya sebagai Presiden, Arthur Morgan yang baru saja mengalami kekalahan telak dan memalukan duduk bersama Teddy, pimpinan CIA untuk mendiskusikan pembebasan Joel Backman seorang Broker ulung yang dijebloskan dalam penjara isolasi dengan tuduhan membahayakan rahasia negara. Bagi Morgan pembebasan itu hanyalah tamparan kepada Washington yang sudah mempermalukannya, sedangkan bagi Teddy pembebasan Backman hanyalah sebuah pancingan agar pihak-pihak yang terkait kasusnya memperlihatkan diri, kalopun Backman mati itu bukan masalah besar selama kematiannya tidak terjadi di Amerika.

Backman dibuang ke negara yang amat sangat gw sukai, I-T-A-L-Y
. Dengan identitas baru bernama ”Marco” ia dibantu oleh Luigi dan Ermanno mulai belajar bahasa Italy dan mengenal lingkungannya mulai dari kebiasaan makan, minum dan tentu saja berbusananya. Ahh Italy emang keren banget, penulis manapun yang mengambil setting Italy dijamin akan menghabiskan lebih dari satu Bab hanya untuk menceritakan keindahan tempat, makanan, kopi, opera, fashion atau bahkan sejarah bangunannya. Okelah tidak perlu gw ceritain keindahan Italy menurut sudut pandang John Grisham, kita liat aja kasus yang membuat Backman eh Marco sampe di tuduh membahayakan rahasia negara.

Friday, March 23, 2007

Aku ingin seperti AMY TAN

menyentuh hati dengan tulisan dari hati


Aq mengenalnya ketika aq lagi sebel dengan kuasa-NYA dalam membuat takdir, aq merasa DIA tidak adil, mengapa orang baik justru selalu dapat musibah, mengapa orang yang jahat tidak pernah mendapat teguran, mengapa mengapa dan mengapa lainnya yang membuatku muak dengan sebuah kata bernama "takdir". "The Opposite of Fate" itu nama judul buku dengan nama pengarang yang enggak aq kenal, aq membayangkan penulisnya juga mengalami perasaan sama sepertiku, dan tanpa pikir panjang novel itupun masuk dalam tas belanja. Ternyata, aku salah. The Opposite of Fate memberikan sesuatu yang tidak pernah aq harapkan, aq tidak menemukan jawaban/dukungan atas perasaanku tapi justru membuka mataku akan sebuah perjalanan hebat melawan kenangan akan didikan ibunya yang tidak ia sukai. Tulisan kisah hidupnya benar-benar berasa membaca sebuah diary kehidupan yang sangat sayang untuk ditutup sebelum habis halamannya.

Dari novel itu pula aq baru tahu kalau ternyata sudah banyak buku yang dibuatnya dengan berbagai penghargaan, dan perburuanpun dimulai. Tidak mudah menemukan bukunya sampai akhirnya sewaktu Gramedia membuka gerainya di Boker aq bisa mendapatkan "The Hundred Secret Senses" dan "The Bonesetter’s Daughter". Akhirnya aq mengenali ciri khasnya, Amy tan selalu menuliskan tentang hubungan anak perempuan yang sangat Amerika dengan ibunya yang sangat China; hubungan tokoh utama (perempuan) dengan kekasihnya yang juga bermasalah; hal-hal yang bersifat ghaib dan saudara perempuan baru.

The Hundred Secret Senses membuatku ketawa setiap kisah Nona Baner keluar, merenungkan sikap arogan Olivia yang sangat berlawanan dengan Kwan, seorang kakak yang sangat mencintai adiknya dengan teramat sangat melebihi orangtua Olivia sekalipun dan akhirnya menangis bersama Olivia yang merasa tidak dicintai Simon, suami yang sangat dicintainya tetapi memiliki kisah cinta yang sangat mendalam dengan kekasihnya dulu, Elsa yang telah meninggal. Dan terkadang, qt memang terjebak pada apa yang tertanam dikepala, sebesar apapun usaha Simon untuk menunjukkan ketulusan cintanya kepada Olivia tapi Olivia tidak pernah melihatnya. Elsa telah mati di hati Simon tapi justru tidak pernah mati di hati Olivia.

The Bonesetter’s Daughter mengangkat cerita tentang kebencian Ruth kepada ibunya yang selalu mengatur kehidupan dan kemauannya bahkan memata-matainya dengan membaca diary-nya. Dia membenci semua hal tentang ibunya, sampai hasil diagnosa dokter bahwa ibunya menderita Alzheimer merubah kebenciannya menjadi perhatian besar untuk mengorek masa lalu ibunya. Ibunya ternyata hanya anak seorang pembantu yang dipangilnya "Bibi Tersayang" yang memiliki wajah sangat buruk tetapi diangkat anak oleh orang yang kemudian dia kenal sebagai orang tua kandungnya. Masa lalu ibunya akhirnya terkuak satu persatu dan bersamaan dengan itu hubungan Ruth dengan Art, suaminya juga membaik.

Semuanya menarik dan tidak membosankan, tapi aku masih belum puas karena "The Joy of Lucky Club" belum juga aq peroleh. Beruntunglah setelah rizal membaca ini dia inget adeknya punya buku ini dan transaksi barter novel dengan dvd-pun berlangung lancar sabtu kemarin di Depok. Walaupun buku itu sudah kuning dan berbau (terbitan tahun 1994 bow!) tapi tidak mengurangi keindahan kata-kata yang ditulis Amy Tan, coba simak yang satu ini:

"Kami sudah tersesat, dia dan aku, tak tampak dan tak melihat, tak terdengar dan mendengarkan, tak dikenal oleh yang lain" (page 104)"

Sungguh mengagumkan tulisannya, begitu banyak pelajaran hidup yang bisa dijadikan contoh, begitu banyak petuah bijak yang bisa dijadikan inspirasi. Tidak percaya?? Apakah tidak merasakan bahasa yang sekarang kugunakan terlalu halus?? Jangan khawatir, ini hanya sementara, hanya ingin seperti Amy tan, karena akupun pegel nulis terstruktur seperti ini.


Tuesday, March 6, 2007

Fenomena bernama Dan Brown

Fenomen bernama "candu"

Ketertarikan gw ama Dan Brown jelas dikompori temen di milis yang tinggal di LA dan berbusa-busa mempromosikan The Da Vinci Code (DVC) yang waktu itu lum edar disini dan emang ga salah rekomendasinya. Buku keduanya, Angels vs Demonds (AVD) juga ga’ kalah seru, anagramnya bahkan lebih bagus dibanding DVC. Makanya ketika The Digital Fortress diterbitin juga, gw beli edisi deluxe-nya. Ceritanya jelas turun drastis dibanding DVC dan AVD, karena cerita tentang agen rahasia Amerika dah jadi santapan basi di dunia film, tapi tetap ceritanya Dan Brown banget: cepat, ga bertele-tele dan ga’ mbosenin. Gw juga ga perlu mikir 2 kali sewaktu memasukkan Deception Point dalam list buku yang wajib dibeli, dan akhirnya kekecewaan gw muncul juga.
  • Kenapa sih ada karakter menyebalkan seperti Rachel;
  • ga banget kalo di film-in coz tokoh jahatnya pasti dah ketauan dari karakter suaranya;
  • ending-nya ga mengejutkan banget sih, apa mentang-mentang Brown orang Amrik jadi rasa kebangsaannya masih ada
  • arghh..gini gini aja sih ceritanya
Kesimpulan: Gw ga mau beli Dan Brown lagi!!!!!
2 Minggu yang lalu, nusy nawarin gw buat beli buku on-line ajah, secara emang lebih murah dan gw mulai searching buku-buku yang rasanya perlu gw beli. Ada samurai 1&2, musashi, mystic river, dan…waks!! John Grisham (lagi). Ampuuunn….padahal gw juga dah bilang “Stop collecting his books!!” Iya, sejak novelnya “Bleachers” keluar jalur hukum dan totally bored gw juga dah males baca walopun temen gw nyodorin “a painted house” GRATIZ. Tapi begitu ada “kamar gas” gw juga beli hehehee. Dan walopun kamar gas membosankan juga tapi masih juga pengen beli “the last juror” dan “the broker”

Dan Brown, John Grisham, Robert Ludlum ato mungkin Tom Classy (gw lum pernah baca mengingat ketebalan bukunya setimpal buat ganjel pintu) emang dah identik dengan gaya ceritanya. Masalah bukunya bakal jadi master pieces or cuman numpang lewat, tetep aja kehadirannya banyak yang nunggu (dengan batu atau bunga ditangan). Gw tetep akan beli novelnya erich segal kalo The class, Acts of Faith, Prizes diterbitin (walopun gw ga suka “man woman and child), gw bakal beli novelnya Amy Tan karena karyanya keren abiZ (oo plzz diterbitin di sini juga), bahkan kalo klan otori V keluar (ngayal banget) gw juga pasti beli.

Seperti kecanduan gw ama kopi (bukannya mo ngiklan, just nescafe 3in1 originale, plz) ato ama dvd & mp3 (ya iyalahhhhhh wong murah meriah alias belinya level bajakan) gw juga ga bisa nge-rem keinginan gw buat koleksi novel-novel indah itu (dan tidak berminat minjem apalagi fotocopy tapi kalo dikasih mau banget). Nggak, gw ga pengen sembuh, kecuali nescafe gulung tikar, mangdu bersih dari bajakan atau atau..gw bangkruttttttt
TIDAKKKKKKKK!!!!!!!!



Thursday, March 1, 2007

*The Secret Life of Bees*

by Sue Monk Kid
Membaca novel ini ditanggung tidak ada kata rugi, karena ceritanya sarat aspek psikologis yang sangat membantu qt dalam melihat kejadian yang mungkin terjadi juga dalam kehidupan qt, teman qt, ato setidaknya qt bisa ngedapetin cara pandang baru dalam menghadapi masalah.

Cerita ini mengisahkan seorang gadis remaja berusia 14 tahun bernama Lily yang hidup bersama T.Ray (ayah) dan Rosaleen (pembantu). Lily dibayangi kenangan masa lalu saat ia berusia 4thn, kenangan yang terekam adalah dia menembakkan pistol dan mengakibatkan ibunya tewas sewaktu ibu&bapaknya bertengkar. Lily tidak pernah menceritakan kenangannya itu bahkan kepada T Ray sang ayah sekalipun. Dia sangat membenci ayahnya yang telah memperlakukannya dengan sangat kasar dan tanpa kasih sayang. Di sekolah dia juga bukan anak yang populer. Ketidaksempurnaan kehidupan lily tidak membuatnya depresi (ka' yang umumnya terjadi saat ini), lily mempunyai impian indah tentang kasih sayang ibunya dan inilah yang membuatnya selalu tegar.

Ketika rosaleen ditahan akibat rasisme yang terjadi pada tahun itu (1964) dia memohon TRay untuk membebaskannya tapi TRay menolak, bahkan lily mendapatkan kenyataan yang sangat menyakitkan ketika TRay mengatakan ibunya tidak pernah mencintainya, bahwa saat pertengkaran mereka terjadi sebenarnya ibunya sudah meninggalkan lily dan kembali ke rumah hanya untuk mengambil pakaian dan meninggalkan lily. Kebenciannya pada T Ray dan rasa ingin tahunya terhadap ibunya membulatkan tekad lily untuk mencari jawaban ke sebuah kota yang ada dalam foto ibunya. Lily berhasil membawa kabur Rosaleen dan menemukan rumah penghasil madu yang memiliki label black madonna sama seperti patung maria berkulit hitam yang dimiliki ibunya.

Rumah penghasil madu ini dimiliki 3 brsaudara perempuan berkulit hitam dengan karakter yang berbeda-beda, ada August yang bijaksana, June yang tidak menyukai kehadiran Lily dan May yang amat sangat peka perasaannya (cenderung depresi). Lily bekerja di rumah madu ini yang juga mempertemukannya dengan Zach, pemuda kulit hitam yang membuatnya jatuh hati.

Walopun kebenciannya begitu besar terhadap TRay tapi Lily tetap seorang anak yang selalu ingin mendapatkan cinta orang tuanya, hal ini terbukti ia menghubungi TRay hanya sekedar ingin tahu apakah T Ray tahu ia menyukai warna apa?? (oh..boy...it's so sad u know). August tidak pernah menekan lily untuk bercerita tentang asal usulnya, dengan berjalannya waktu lily mulai terbuka dengan august yang ternyata adalah pengasuh ibunya. Namun sayang..... kenyataan yang ia terima justru sangat jauh dari mimpinya. ia harus menerima kenyataan bahwa dia memang ditinggalkan oleh ibunya yang saat itu mengalami depresi karena ingin berpisah dengan TRay.

Deuhh... baca novel ini ampe menitikkan air mata larut dalam pertentangan batin Lily untuk memaafkan ibunya. Di saat yang sama banyak kejadian yang menimpa rumah madu itu, kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan berawal dari ditangkap & dipenjarakannya Zach yang membuat May makin depresi dan akhirnya bunuh diri. Kebahagiaannya adalah perubahan sikap June terhadap lily dan keputusannya untuk menikah. Lily perlahan bisa mengatasi luka dihatinya, ketika tanpa disangka TRay menemukannya dan memaksanya untuk pulang dia semakin tahu apa yang membuat hatinya merasa bahagia, aman, nyaman dan damai.

Diakhir novel ini ada bagian yang belum pernah gw temuin di novel-novel yang dah gw baca, ada beberapa pertanyaan yang dijadikan bahan diskusi untuk mengupas isi novel lebih dalam. Hmmm...asyik juga kalo bisa diskusi membahas isi novelnya'

Monday, February 19, 2007

"Klan Otori IV"

The Harsh Cry of the Heron.

Fuihh.....makin seru aja nih cerita Lord Otori Takeo dan keluarganya. Setelah lumayan jelek di Klan Otori II dan meningkat lagi di Klan Otori III tapi dengan ending yang kurang memuaskan, akhirnya di seri IV ini semuanya terbayar. (yah walopun cape' mata n cape' tangan coz bukunya tuebell). Dibuku ke-IV ini bercerita tentang pengkhianatan, kepercayaan, perkembangan anak-anak takeo, kisah cinta shigeko (cinta yg tidak bisa terucapkan) yang sangat menyentuh dan kematian-kematian yang tragis.

Anak-anak Takeo udah gedhe dan semuanya cewek; shigeko yang berjiwa pemimpin, Maya+Miki (anak kembar) yang kehadiranya tidak disukai masyarakat dan kaede karena mitos kutukan anak kembar (huh!! Nyebelin banget nih kaede di buku ke-IV ini). Tapi keahlian Maya+Miki tinggi banget, karena itu mereka lebih sering tinggal brsama tribe buat berlatih. Sementara itu kemampuan takeo telah menurun drastis akibat cacat ditangannya, ditambah dengan banyaknya orang kepercayaan Takeo yang tewas dan kisah mengejutkan tentang adik Takeo yang ternyata masih hidup; Intrik pengkhianatan dari anak Shizuka & Arai (Zenko) yang menikah dengan Hanna (ade’ kaede) yang seru abiz, dan kekhawatiran kaisar dengan reputasi Takeo yang terus meningkat membuat posisi Takeo sebagai pemimpin 3 negara terancam.

Kehidupan di Tiga Negara udah makmur dan terbebas dari perang selama 16 tauh berkat kerja keras otory-kaede dan tunduknya tribe. Tapi kelompok Kikuta pimpinan Akio masih terus menyimpan dendam namun sedikit kecewa dengan hisao, anak takeo hasil hubungan dengan yuki (KLan Otori I) yang ga' nunjukin kekuatan kikuta yang dahsyat. Tapi akio berhasil menjalin kerjasama dengan zenko yang telah berkomplot dengan kelp. kuroda + pihak asing + lord kono (anak fujiwara yg hombreng itu lho).

Taku (adik zenko) dibunuh kelp. kikuta atas perintah zenko, tekad Takeo untuk menghindari perang dengan kaisar ternyata gagal, Maya disekap Akio yang justru membantu Hisao untuk menggunakan kekuatannya menjadi pemimpin dunia arwah dan mendengarkan pesan Yuki, Shizuka diancam untuk ikut Zenko/bunuh diri, Miki melarikan diri dari Shizuka untuk mencari Maya, Hana yang diliputi dendam karena cintanya ditolak Takeo bersiap membuka rahasia takeo akan anaknya kepada Kaede dan segudang rencana licik lainnya menemui Kaede yang baru melahirkan anak laki-laki.

Yup, perang emang tidak bisa dihindari. Kehadiran Takeo di kekaisaran yang semula diterima dengan baik akhirnya juga berakhir perang karena kaisar tersinggung dengan ikutnya jerapah (lambang restu surgawi terhadap pemimpin) kembali ikut Takeo. Teknik pertempurannya bagus, di sini Shizuka menjadi pahlawan karena berhasil memanah mata sang jenderal. Tapi kemenangan ini tidak ada artinya karena Kaede dengan sangat mengejutkan berhasil dipengaruhi Hana dan meninggalkan Tiga Negara. Akhirnya untuk menggalang kekuatan melawan Zenko, Shizuka bersedia menjadi istri sang Jenderal dan Takeo meletakkan kepemimpinannya dan kembali ke biara. Sementara itu, Maya dan Miki dengan bantuan arwah Yuki berhasil melarikan diri dan pergi ke biara.

Di biara inilah Takeo menemui ajalnya, bukan seperti ramalan yang selalu menghantui Takeo, tapi...hmmm baca ndiri ajalah, ntar malah ga seru kalo diceritain semuanya.
Mmmm kalo gw sok-sokan ngasih rating antara 1-5:
KO I= 4, KO II=1, KO III=3,5 DAN KO IV=5


“Iblis Mengugat Tuhan”

Bagian Pertama: “Iblis Mengugat Tuhan”


Al Shawni mengawali kisahnya dengan seorang pendeta bernama Buhairah yang menarik diri dari gereja dan memutuskan hidup menyepi. Dia banyak membaca buku-buku Kristen tapi tetep aja "kegelisahan" teologisnya ga kejawab. sampai dia menemukan ramalan tentang kenabian Rasulullah dan finally bertemu dgn rombongan Abdul Mutholib dan dia menemukan tanda kenabian pada punggung Muhammad. Singkat crita, untuk menjawab kegelisahan Buhairah, Rasulullah membawanya ketempat yang sepi (with capital Z) dan ia mengalami komunikasi transendental dengan sosok makhluk gaib berwujud iblis.

Mulai dari titik ini, bersiap-siaplah untuk membuka pikiran luas-luas dan tidak lupa membaca footnotenya (utk menggiring qt kembali biar ga kejebak provokasi Iblis). Banyak statement Iblis yang pernah terlintas di kepala gw (Hah!!! gw iblis juga dunx) n gw dapet jawaban yang memuaskan bukan hanya dari penjelasan Buhairah tapi juga ocehan Iblis. Ngliat Egosentrisme iblis gw seperti ngliat keseharian manusia kebanyakan yang sering tidak puas dengan keadaan, menyalahkan orang lain, n slalu ngrasa bener.

Dibagian kedua ada: “The Men Who Have The Elephant”
bab awal dan akhir dari bagian kedua ini gw emang agak ga mudeng (hihii...slalu deh) tapi cerita ditengahnya tentang Pasukan Abrahah yang menyerang Rumah Suci Ka'bah bener-bener mengasikkan. Ada bagian yang bikin gw tercengang sewaktu panglima Abrahah brekata kepada Abdul Muthalib yang tengah menggendong (calon) Rosululloh kira2 gini:

Tuhan memenangkan kaum Qurais yang jelas-jelas tidak meng-Esa-kan Tuhan dan menghancurkan pasukan Abrahah yang berperang Mengatasnamakan Agama (Tuhan) bukan karena ingin memenangkan kaum Qurais, tapi Tuhan menyelamatkan Abrahah dari kesalahan lebih jauh dan akan menghukum kaum Qurais dengan "tongkat yang diambil dari pohonnya sendiri" (yaitu:Muhammad).


gw berharap orang-orang yang berperang mengatasnamakan Tuhan juga baca bagian-bagian dimana sang Panglima mengingatkan Abrahah untuk tidak menyerang suatu kaum karena kesalahan salah satu kaum tersebut, suatu solusi tepat & efektif yang harusnya diteladani.

Buku ini bukan cuman bacaan orang Islam koq, bahkan crita-crita yang diambil banyak ngambil kisah-kisah Perjanjian Lama dan Baru. Yang jelas, siapkan pemikiran yang terbuka untuk baca buku ini n semoga dapat pencerahan setelah membacanya


Friday, February 16, 2007

"Ayat-ayat Cinta"


Gw ga terlalu menggemari buku-buku cerita islami karena ngrasa isinya terlalu menggurui dan ga down to earth (ato kalo ukurannya gw ya...down tohell...). beberapa temen pernah ngasih buku islami tapi yg ada gw jadi kesel, apalagi kbanyakan buku-buku itu seolah mengurangi ruang gerak perempuan (anw..thx friends..) dan to good to be true.

"Ayat-ayat Cinta" ya..itu novel yg katanya best seller bersampul kuning dengan gambar cewek keliatan matanya doanx. duhh judulnya aja dah ga' banget, pasti kisah cinta mendayu-dayu nih, palagi testimoni pembacanya tinggi banget, itulah pikiran-pikiran jahat yang menari-nari di otak gw tiap ngliat novel itu. walopun berkali2 dipinjemin tp gw males baca, sampe akhirnya keabisan bahan bacaan dan kembali tawaran itu datang dan yah...gw baca.

Astaghfirullah....
koq gw seburuk ini ya prasangkanya pada buku yang penuh teladan karya Habiburrahman El Shirazy, maaf ya kang abik. Buku ini mendidik tanpa pembacanya merasa digurui, memberi contoh kehidupan yang baik tanpa membuat pembacanya merasa sulit mewujudkannya. Kembali membangkitkan keyakinan bahwa perbuatan baik pastinya akan menuai kebaikan pula (walaupun tidak pernah kapan datangnya) yang nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan apa yg telah diperbuatnya.

Ayat Ayat Cinta membuat gw malu krn sering bergumam "halah gitu aja koq dilarang; kalo kepepetkan ga pa-pa" dan ungkapan peng"halal"an utk sesuatu yg telah jelas dilarang Tuhan, pesan dan nasehat yang dahsyat terangkai dalam cerita novel tersebut.


Terimakasih untuk pengarang novel ini, semoga terus menghasilkan karya-karya yang penuh makna & maaf atas prasangka buruk gw. Peace Man!!

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...