Akhir tahun 2014
kost apartemen NN disibukkan dengan kehadiran penghuni gelap baru yang datang silih berganti. Penghuni gelap ini harus dirahasiakan dari nenek (panggilan sayang untuk pemilik apartemen) karena sudah ada aturan "Dilarang memeliharan binatang, kecuali nyamuk; kecoa; tikus; semut dan cicak".
Walaupun ini bukan untuk yang pertama kalinya NN dihuni oleh anak Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tapi akhir tahun lalu menjadi sejarah untuk pertama kalinya kami
berkomplot setuju memelihara kucing calon korban mahasiswa FKH.
Kucing pertama yang dibawa Gina sangat tampan, dia sepertinya hasil selingkuhan kucing ras dan kucing kampung, bulunya tebal dan cukup
gondrong panjang untuk ukuran kucing kampung tapi lebih pendek dari ukuran kucing ras. Demam reunian AADC membuatnya mendapatkan nama "RANGGA".
Rangga sepertinya sangat stress masuk ke lingkungan soksialita Bara (
nama jalan hitz di kampus IPB darmaga). Seperti juga Nicholas Rangga Saputra, dia pun memilih diam tak banyak mengeong dikandangnya. Keesokan harinya Gina dan teman-temannya memandikan Rangga yang belepotan kotoran. Belum juga selesai ritual mandi
kembang 7 rupa Rangga lari dari
bandara kebun masih dengan sabun menyelimuti badannya. Kami hanya berharap.... Rangga akan kembali dalam 1 purnama!
Selanjutnya Gina mendapatkan kucing ras cuantik, kamipun sepakat memanggilnya CINTA. Belum sempat kami
membuat artikel majalah dinding bermain, Gina pulang membawa kabar buruk bahwa Cinta sudah ada yang punya yaitu Mas
Indraguna Sutowo Pemilik Laundry. Sepertinya memang kami
tidak layak mendapatkan cinta.
*eh, koq curcol