Friday, March 16, 2007

Kuda Jingkrak untuk Pak Dirman

Sebuah persembahan didalam mimpi


Menyusuri jalan Situmpur dan terus melaju hingga HR Bunyamin masih kurasakan suasana yang sama seperti 10 tahun yang lalu, lengang dengan dihiasi warna orange yang hilir mudik. Dan ketika kualihkan pandanganku ke arah kanan, kulihat kamu masih berdiri disitu dengan segala kesederhanaanmu. Ohh pak Dirman, tidakkah kamu iri dengan kesuksesan tetanggamu yang sudah mengendarai mercedes dan bmw, sedangkan kamu masih dengan kudamu. Mengapa kamu tidak berusaha meraih semua kemewahan itu?

Apakah keberadaanmu di kota ini yang menyebabkan harus kalah bersaing dengan tetangga di kampung yang sama? Mustikah kamu berpindah tempat di kampung sini, sini atau yang lainnya agar dapat diperhatikan juga? Kamu tidak pernah menjadi pilihan seperti 1, 2, 3, 4 dan 5 warga istimewa yang selalu menjadi pilihan pertama ketika proyek dikucurkan, ketika jabatan mentri diperebutkan, bahkan untuk meraih dirjen-pun tidak ada kesempatan. Maafkan kami anak-anakmu yang tidak membawamu ke kehidupan yang lebih baik. Siapakah kami yang ayahnyapun bahkan tidak dikenal sebagian orang, kami kalah bersaing pak. Benarkah kami tidak sehebat dugaan mereka? Mereka salah pak, kami mampu asal diberikan kesempatan, akan kami buktikan pak!

Restui kami meraih semua kesempatan yang ada dan kami akan membuatmu melupakan kuda tuamu melepaskan keserhanaanmu dan membuatmu untuk diperhatikan semua orang. Mari qt bersaing disini, bukan dengan mercedes ataupun BMW apalagi toyota, kami akan mengganti kudamu dengan jet dilengkapi hidangan lezat menggantikan wedang ronde dan mendoan menu favoritmu, dan jubahmu akan tergantikan dengan jas jahitan tangan orang italy. Qt akan bersama-sama menikmati kemewahan ini pak. Kenapa hanya diam pak, apa pak Dirman tidak menyukai impianku ini??

O..ya ya, aku tahu pak, dengan kesederhanaanmu kamu tidak membutuhkan jet itu. Tapi akupun tidak mau selamanya Bapak dalam keserhanaan ini, terimalah persembahanku pak, sebuah kuda jingkrak menggantikan kudamu. Kamu menyukainya pak?? Ohh tentu saja, kulihat senyum bahagia di sudut bibirmu. Ayo pak, jangan malu-malu, turunlah dari kudamu dan jinakkan kuda jingkrak ini. Kuda jingkrak ini pernah membuatnya melegenda, sekarang giliran Bapak yang mengendarainya. Qt akan melaju dari australia, eropa, asia hingga amerika, bersama kuda jingkrak bapak akan mengembalikan kebesaran nama bapak, Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kencangkan sabukmu, pacu kuda jingkrak ini dan libas semua sainganmu dan qt-pun akan dikenal lintas benua. Pak Dirman...terimalah persembahanku, sebuah kuda jingkrak berwarna merah.


2 comments:

Er Maya said...

Pak dirman bakal jingkrak2 nih dapet kuda hihihi :D

ndahdien said...

#maya: minggu kmrn si kuda jingkrak dah melesat di urutan pertama, wahh pk dirman jejingkrakan ampe blankonnya lepas:D

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...