Solusi untuk Sekolah Sok Militer

Harus berapa lagi yang tewas?? itu pertanyaan yang harusnya diajukan departemen yang membawahi sekolah ini kepada pengurus sekolah sipil yang sok bergaya militer itu. Sungguh menyebalkan ketika senioritas masih diagungkan dan dianggap bukan masalah serius oleh sang pengurus sekolah yang notabene juga mantan-mantan senior. Oh betul, yang mati sia-sia tidak banyak yah....paling 1 jiwa per tahun. Arghhh!!! Tak sobek-sobek mulutmu!! emang nyawa sebegitu murahnya apa

Adik sepupu gw dulu sampe koma gara-gara di tusuk lehernya ama seniornya, sebelum itu dia mengalami banyak tindak kekerasan, ditempeleng, ditendang, digebukin, dijemur cuman gara-gara masalah sepele anak sekolahan seperti telat, topi ketinggalan atau ada emblem yang ga' terpasang. JRIT!!! Apa om gw bikin laporan ke polisi?? Sama dengan banyak orang tua lainnya, beliau juga menyelesaikan jalan damai dan pelakunya juga tidak dikeluarkan, semuanya demi menjaga nyawa anaknya dikemudian hari. ANJRITTTTTTTTTT!!!! Gw kesel setengah modarrrrrrrrrr

Hasil didikan mereka emang jadi pejabat pemerintahan, ya iyalahhhhh kagak heran, kan emang dah dibuat jalurnya kesana, coba disuruh bersaing dengan alumni sekolah sipil lainnya mulai psikotes, TPA, ujian tertulis, wawancara apa iya semuanya juga langsung dapet kerja??

Dan senioritas sepertinya sudah menjadi lingkaran SETAN yang ga' bisa terputus, kecuali ada niatan dari pimpinan departemen buat merevolusi sekolahannya. Gw coba ngusulin solusi cerdas dari tindakan paling berat ampe yang eche-eche buat perbaikan institusi ini:

1. Rombak manajemen, ganti semua jajarannya dengan tidak menyisakan alumni sekolah yang bersangkutan
2. Perbaiki kurikulum, hapus semua yang berbau militer, toh mereka nantinya ngurusin kerjaan administratif dan birokratif
3. Hapuskan perploncoan, hari gini masih ada plonco?? di kampus dah dihapus dari tahun 96 tuh!
4. Bikin himpunan siswa yang membuat mereka mengelompok berdasarkan minat dan hobi, bukan senior dan junior. misalnya himpunan siswa suka nyalon, arisan ato gaple, dijamin hubungan lintas angkatan jadi tambah deket
5. Bakar seragam sok militer dan ganti dengan Batik, secara tugas mereka nantinya kan "Pelayan Masyarakat" dan batik itu bisa menghadirkan jiwa-jiwa penuh wisdom. Gw yaqin itu akan merubah sikap mereka baik didalam maupun diluar sekolah, malu kale mo petentengan make batik
6. Masih belagu juga???? yo wis ganti seragamnya make baju tradisional sesuai asal daerah, secara mereka kan juga utusan daerah. Tapi ingat!!! Tanpa dilengkapi senjata daerah tentunya kalo ga' mau terkena lemparan tompak, tebasan sangkur atau terhunus keris

Masih ada solusi sedikit lebih cerdas, sebelum jatuh korban lagi...lagi dan lagi...