Friday, October 26, 2007

Menjadi PNS

Saat ini waktu yang sedikit merepotkan bagi petugas administratif sekolah or perguruan tinggi dengan antrian ijasah yang perlu segera dilegalisir. Yuppp ini musim dibukanya lowongan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sepanjang usia kelulusan gw pertama kalinya nyicipin test CPNS ya awal tahun ini yang bahkan gw lalui dengan kebodohan. Sewaktu off dari kerjaan pertama enyak babe dah teriak-teriak agar putri bungsunya yang menawan ini menetap di Kebumen ajah mendaftar sebagai Penyuluh Pertanian. Ya ampunn makkkkkkk nyangkok aja aq nda' iso lha koq suruh menceramahi petani, yang ada mah gw ngajakin mereka nge-blog, mborong gratisan di dunia maya, berburu dvd ke mangga 2, atau curhat AC Milan yang ga' jelas performance-nya.

Menjadi PNS emang bukan bagian mimpi gw, sewaktu kuliah, beberapa kali diajakin mbantuin proyek dosen gw ngerasa enjoy disitu walaupun gw ga' tau sebenernya kerjaan itu didefinisikan apa. Perencanaan proyek, estimasi waktu, detailing kerjaan, pembagian tim kerja sampe reporting dan presentation bagi gw itu sangat mengasikkan. Setelah kerja baru tau kalo itu adalah bagian Project Management n sejak itu makin cinta ajah. Walopun ga' ada bekal ilmu ilmu PM tapi berbekal PD ga' tau malu gw terima aja kerjaan menjadi Administrator Project. Sisi safety yang selalu didengungkan para sesepuh emang bener juga, coz kerjaan di swasta jelas ga' da jaminan apapun. Reward an punishment base on work performance kadang isapan jempol belaka kalo sentimen pribadi dari pemegang tampuk kekuasaan dah menancapkan cakarnya. Gw dah ngalaminnya dan gw ga' kapok menjadi orang swasta hehehe...

Menjadi PNS emang aman, nyaman dan tentram, hari tua jelas terjamin. Tapi banyak juga yang ogah-ogahan menjadi bagian dari Abdi Negara. Alesannya beragam:
  1. kerjaannya terlalu nyante
  2. ga' da tantangan
  3. gajinya dikit
Pagi ini, ketika seorang heny yang suaminya menjadi PNS nanyain apa gw dah jadi bagian orang yang ngantri di kantor pos ngirim lamaran ke beberapa departemen dengan sok bintang olahraga profesional gw jawab
gw masih terikat kontrak ampe 2009 (pilih Ndah menjadi Presiden 2009!!)
Bagi gw yang mengesalkan dari Abdi Negara itu adalah sifat tulus untuk melayani masyarakat umum sebagai konsumen yang tidak dimiliki mereka. Secara, tugas mereka adalah melayani! Seperti mba' SPG yang selalu tersenyum manis walau diisengin, atau CS yang sabar melayani pertanyaan bawel customer seperti itu pula seharusnya mereka bekerja. Tapi yang ada sok menjadi Ndoro menyuruh qt mengisi formulir dengan jutek, melempar pelayanan kesana kemari bahkan membuka layanan dengan jam kerja yang minim karena datengnya dah telat dan keburu pulang takut kejebak macet. Ketika gw ajuin alesan gw ini heny menjawabnya dengan sudut pandang suaminya:

heny: suami gw bilang gini "budaya yg berkembang itu karena mereka kurang merasa memiliki"
dana yang ada itu bukan mereka peroleh, mereka tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan profit atau income sekalipun
yg terjadi adalah mereka harus mengeluarkan dana
karena pemerintah itu kan fungsinya penyeimbang dan awal, jadi uang yg keluar dari pemerintah adalah awal dari kegiatan bisnis yg lain
nah kalo mereka dapatin uang itu, ya udah untunglah buat mereka
tapi kalo mereka gak dapatin uang itu ya udah mereka juga gak rugi
jadi mereka ada pada posisi memilih yang enak
mereka kerja ada kerjaan, kalo mereka gak kerja ada yang lain yg bisa melakukan yaitu outsource
dan mereka juga tidak dirugikan kalo uang yg mengalir untuk proyek2 itu ke outsource karena ya itu td...dapat gak untung gak dapat juga gak rugi
ibaratnya merem aja mereka dapat gaji!

demi mendapat jawaban panjang lebar itu gw cuma bisa comment
Ndah: enak dunx jadi PNS
Heny: yaqin??
Ndah:

2 comments:

Anonymous said...

saat di wisuda dulu ada beberapa teman yg terpaksa nggak bisa hadir krn sdg ikut ujian CPNS, dan mereka2 ini sdh pasti diterima karena sudah nyogok berjut2 , sudah jadi rahasia umum, saat itu aku ditanya kenapa nggak ikut CPNS, jawabku, selain aku nggak suka kerja terikat, seandainya saat itu aku punya uang berjut2 utk nyogok, mending uangnya buat nglengkapin kebutuhan2 murid2ku di rumah ^_^

Anonymous said...

dari dulu aku jg gak pengin jadi pns, kebetulan jg sodara2 gak ada yg pns.

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...