Wednesday, January 7, 2009

Review Komik Kambing Jantan by Raditya Dika

Gw bukan termasuk pecinta komik kalopun baca komik pasti hasil minjem, tapi minggu lalu gw beli komik. Berhubung komik yang gw beli terlalu lucu untuk diceritain jadi sebaiknya beli aja ndiri untuk mbuktiin daripada gw ceritain tapi akhirnya malah garing n bikin ILPIL. Judulnya "Kambing Jantan", iya.. kambing jantan yang satu ini emang lolos dari pemotongan hewan qurban dan secara mengenaskan dia teronggok dirak toko buku dengan label Best Seller!! Sumpeh lo?? Bukannya baru keluar??

Raditya Dika alias Dikung yang mengaku bodoh tapi bisa kuliah di Ausy dan karena terbukti kebodohannya akhirnya kembali ke Indonesia dan kuliah di FISIP UI (emang di UI ada pelajar bodoh??) mengangkat kembali catatan harian bodohnya yang dulu sangat booming "Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" dalam bentuk komik, sebagai ilustratornya adalah Dio Rudiman yang juga turut menyemarakkan "Babi Ngesot". Sebagai wanita dewasa, gw tidak tertarik dengan karya-karya kacangan seperti ini, oohh plz deh... bacaan gw kan Amy Tan, John Grisham, Remi Silado, LKH dan pengarang keren lainnya. Banyak koq blogger yang ceritanya jauh lebih lucu dari Dikung, kisah gw jauh lebih konyol dari Dikung (PLAKKK!!!!).



Lalu buku bersambul co' berbulu hidung gondrong itu apa?? oke-oke... gw emang beli novel pertamanya itu tapi itu kan sekedar pengen tahu sedahsyat apa sih level imbisilnya Dikung. Selanjutnya gw cuma beli beberapa novelnya Dikung:
- Cinta Brontosaurus
- Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
- Babi Ngesot "Datang tak diundang pulang tak berkutang"
- Komik Kambing Jantan
Itu duanx koq...
Emmhhh... ehh.. itu artinya gw punya semuanya ya???

Terlihat begitu nyata kan betapa dewasanya gw??

Baiklah gw ngaku... Dikung berhasil membodohi gw untuk selalu membeli catatan ga' pentingnya. Yaahhh gimana lagi, kadang sesama orang bodoh stupid dodols bin ediot merasa ada koneksi kuat untuk saling mendukung. Namun melihat ilustrasi Dio dan celotehan Dikung gw menilai KOMIK INI AKAN MENGALAMI KEGAGALAN, GAGAL TOTAL tepatnya!! Komik Kambing Jantan menurut gw telah Gagal membawa pembacanya menjadi pintar, gagal mengangkat derajat pembacanya kelevel IQ lebih tinggi lagi, benar-benar Gagal. DOUHHH!! Miris gw ngebayanginnya seandainya komik ini dibawa ke ruang rapat yang membosankan, karena didalam bis gw udah membuat kehebohan akibat senyum manis gw berubah menjadi ketawanya Lasmini terbang meninggalkan Raden Bentar(lagi) yang tentu saja tidak memenuhi standar Ibu Mien Uno dari "Johny Robert & Power" (salam buat pak sandiaga uno dunx bu... pissss!).

Komik Kambing Jantan bagian pertama masih sama dengan novelnya, bercerita tentang kehidupan Dikung di Ausy dengan pemain pendukung utama pemuda asal Kediri Harianto dan seorang arab bernama Yousef. Seperti apa kisahnya... masih sama dengan catatannya dulu cuma kali ini qt ga' perlu repot-repot ngebayangin kejadiannya karena Dio udah menggambarkannya dengan sangat luar BINASA.

No comments:

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...