Thursday, August 7, 2008

Jogja: 3 Hari Untuk Selamanya


Seharusnya pulang jalan-jalan gw membawa cerita-cerita indah, tapi sepertinya cerita indah selama 3 hari di jogja langsung tertelan aktivitas pelatihan. Ga' tau kenapa di tahun ketiga pelatihan ini tingkat stress jauh meningkat dibanding 2 penyelenggaraan sebelumnya. Mulai dari minimnya keterlibatan project officer sang empunya acara sampai kemanjaan peserta yang menuntut ini itu, ARGHHHHHHH!!! Menyebalkan!!

Tarik nafas dulu... tahannn...lepaskan.... hehhhhhh.. Sudahlah, lupakan sejenak kejengkelan dan kembali mengingat perjalanan di jogja.

Perjalanan dari Jakarta diawali dengan kesibukan mengurusi masalah transfer uang sebagai DP peminjaman mobil karena sang ATM kehabisan kertas walhasil transfer 2x sampai dapat bukti yang bisa di fax. Dengan mantapnya 4 ce' sok keren memasuki gerbong 1 KA Argo Lawu dan terbengong-bengong melihat tempat duduk qt sudah ditempati dan betapa malunya ternyata qt salah gerbong, kyiaaaa kumaha sih ms. santi bagian ticketing yang mengumumkan qt dapet gerbong 1 padahal di tiket jelas-jelas tertera gerbong 4 (dan koq ya ke-3 temen laennya percaya ajah). Berbekal humberger sebagai pengganjal perut yang sudah merana qt menunggu datangnya makanan berat (nasi dkk), sementara Santi dan Dian sudah terlelap gw n nusy sibuk nelfonin penginapan yang apesnya penuh semua (katanya sih lagi ada wisudaan). Yo wis lah, toh qt dah pesen mobil yang bisa nganterin nyari penginapan dan lagi di Jogja kan banyak candi jadi ya bisa lah bobo ma stupa ato malah numpang rumahnya kanjeng Sultan hehehe. Setelah makan malam dipastikan tidak bakal dibagikan, gw n nusy menyusul Santi & Dian tidur. Jam 3.30 sampai di Jogja dan langsung meluncur ke Borobudur. Target perjalanan hari pertama hampir semua terpenuhi kecuali sunset di Prambanan dan sendratari-nya yang ternyata cuma ada di hari Selasa dan Kamis. Sebagai gantinya qt mengunjungi candi bawah tanah. Sementara penginapan qt dapet di Wisma Gembira Jl. Sosrowijayan, dengan harga Rp. 175.000/malam qt dapet fasilitas standard AC, TV dan kamar mandi biasa tapi setidaknya cuma 3 menit jalan kaki udah nyampe Malioboro. Hebatnya lagi, gw n nusy dapet kamar nomor 12B alias 13 kyiaaa ceyem amattt.



Hari ke-2 gw reunian ma temen-temen kuliah dan melewatkan keindahan puncak Merapi di Bebeng, kesempatan sowan Sri Sultan, tamansari dan kota gedhe. Ahh yo biarin aja lah, kapan-kapan semoga gw bisa mengunjunginya lagi. Malemnya mborong kain pantai dan kaos sebagai oleh-oleh. Minggu pagi jam 4, qt dah bersiap-siap membawa semua tas yang semakin berat, jam 06.00 (sopirnya telat 1 jam dari jadwal) qt meluncur ke wisata pantai. Untuk pertama kalinya gw melintasi daerah wonosari gunung kidul, ternyata jalanannya lebar dan bagus ya.. 2.5 jam perjalanan yang qt butuhkan untuk sampai ke pantai kukup. Keindahan pantai Kukup, Krakal dan Sundak ga perlu gw jelasin disini karena hasil bidikan jeng nusy yang lagi belajar photography dapat mewakili semuanya. Ekspektasi gw terhadap keindahan Pantai Baron dari banyak promosi di website mungkin agak berlebihan, karena pantainya biasa ajah, tapi setidaknya hidangan seafood-nya tidak mengecewakan. Jam 13.00 qt kembali ke Jogja buat numpang mandi di rumah tantenya Nusy n kembali ke Malioboro membeli barang yang lum sempet ke beli dan tak lupa mampir ke yu Jum ngambil gudeg dan bakpia 75. Jam 19.00 qt dah duduk manis di stasiun Tugu. Seperti biasa... kereta selalu terlambat, telat 1 jam dari yang dijadwalkan gw, nusy, dian, santi dan tambahan 1 temen gw si-coxu dibuat tergesa-gesa di Gambir karena harus ngejar jam kantor.

Banyak kejadian lucu dan konyol selama perjalanan yang sampai saat ini masih bikin terpingkal-pingkal tapi mungkin gw posting laein kali ajah. Ato malah ntar gw gabungin dengan posting hasil perjalanan ke Bromo. Karena menurut info tangal 25 agustus 2008 jam 00.00 akan ada upacara kasadha yang akan sangat sayang untuk dilewatkan. Untuk transit sebelum ke probolinggo mungin qt mo mampir ke Malang. Jeng Nusy masih sibuk ngutak-ngatik jadwal ke Bromo dan gw jg sibuk ngutak-ngatik jadwal pembicara jadi semua gw serahin ke Nusy ajah hehehehee

7 comments:

Anang said...

ndak leyeh2 dulu di surabaya nih...

Anonymous said...

"...Malemnya mborong kain pantai dan kaos sebagai oleh-oleh..."

Ehem ... Ndah, ukuran buat gue adakan ? ;p Sebenernya kaosnya ukuran L kalo baru dipasang sebatas dada. Pas turun keperut, jadi mesti yang XL ... kenapa ya ?? ;p

Anonymous said...

weleh..weleh..hamburger disambung ama nasi?? cilik awak'e, gentong lambunge :D

endi bakpiaku ndhukkkkkk

Anonymous said...

jadi sambat gituh

Unknown said...

Hm..... jalan2 terus.....
oleh2nya jangan lupa loh ya?

Anonymous said...

hu..hu..ngiri pengin liat juga upacara kasadha di bromo, andai aku punya sayap ......
ditunggu ceritanya ya

Unknown said...

makasih ndah.....
kapan ke solo lagi?

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...