NNers baru saja berbahagia dengan kelahiran 3 anak-anak Snowy di bulan Ramadhan, tepatnya 21 Juni 2015, mereka kami beri nama Ramadona, Ramadoni, Ramadani atau singkatnya Dona, Dina, Dani. Persalinan pertama Snowy di rumah barunya disambut sukacita pengasuhnya* (baca penghuni apartemen NN). Sejak sahur Snowy sudah mondar-mandir memilih tempat, namun hingga pukul 8 belum juga menempati kamar bersalin alias kotak kardus yang sudah kami siapkan sebelumnya. Elin akhirnya berinisiatif menggunakan tempat baju kotornya dan menempatkan Snowy di kamarnya. Pada pukul 11 mulailah dia berkontraksi, anak pertama lahir setengah jam kemudian. Pukul 1.30 seluruh proses persalinan selesai.
![]() |
Selamat datang Ramadoni, Ramadona, Ramadani |
Mengingat pemilik rumah tidak mengijinkan kami memelihara kucing, maka kami menyimpannya di pojok dapur dengan kulkas dan meja sebagai penghalang. 2 minggu kemudian mereka mulai membuka mata....WAH, matanya baguuuus....warnanya abu-abu! kami senang dia memiliki mata dari Bapaknya. (dan ternyata semua mata anak kucing abu-abu, warna aslinya baru muncul setelah 1.5-2 bulan)
![]() |
Snowy dan anak-anaknya |
Permasalahan muncul ketika kami harus mudik lebaran, siapa yang akan memberi makan dan minum? Kami meninggalkannya dengan stok makanan 1.3 kg dan air minum sekitar 2 lt. Untunglah saat kami kembali setelah libur lebaran mereka masih sehat, sudah bisa lari-lari. Tapi selayaknya kucing, rumahnya telah berpindah ke gudang. Tidak lengkap rasanya kehidupan kucing di Bara tanpa DERAMAH!
![]() |
Menunggu di teras rumah |
Hujan deras di Jum'at sore membuat kehebohan tersendiri, akibat pembangunan rumah disamping yang tidak becus berimbas pada rusaknya saluran air, listrik, dan banyak bagian rumah lain. Cucuran air bak talang air mengguyur ruang tamu, kami kerja bakti hingga selepas maghrib. Snowy masih duduk termangu di teras rumah. Sekitar pukul 10 malam gw keluar kostan, dan dikejutkan dengan Doni yang tergeletak di luar pagar. Dengan panik gw gendong doni dan membawanya masuk dan terus berkata "Doni masih hidup kan?" Kami menjerit histeris menyadari dia sudah tidak bernyawa. Saat itu juga kami segera menguburkannya di halaman depan. Mungkin tadi pagi mereka jalan-jalan, tersesat, lalu kehujanan dan meninggal dalam perjalanan pulang. Mungkin.....
Tapi dimana Dani dan Dina? Ah semoga saja mereka selamat. Dini hari, sebelum istirahat, gw buka tirai di jendela melihat kuburan Doni. Belum lama gw ikut membantu kelahirannya, belum lama gw menggendongnya, baru kemarin malam gw mengajaknya bermain.... Selamat jalan Doni alias Zepy....perjalananmu terhenti di usia 1 bulan 10 hari.
![]() |
Dalam kenangan: Saat mereka bermain |
![]() |
Dalam kenangan: Malam terakhir main bersama |
Sabtu pagi kami dikagetkan dengan teriakan Ghina... "kucingnya pulang!" kami bergegas keluar dan menerima kenyataan yang lebih memilukan, Dani dan Dina tergeletak di dekat tong sampah dengan kondisi yang tidak bernyawa. Badannya basah dan mungkin karena sudah tergelatak lama, ada tikus yang menggigit sebagian badannya yang menyebabkan tangannya lepas. Air mata tak bisa lagi dibendung. Dalam liang lahat yang berdekatan, kami menguburkan mereka dengan alas kain kuning tempat mereka dulu dilahirkan.
![]() |
Selamat jalan Ramadoni, Ramadona, Ramadani |
Ini jelas-jelas bukan karena mereka meninggal dalam perjalanan pulang. Hujan sudah reda dari jam setengah 8 malam, tapi badan mereka basah kuyup dan sudah kaku, berarti mereka meninggal saat hujan kemarin. Siapa orang yang dengan kejam menculik dan mengembalikan mereka dalam keadaan tidak bernyawa?
Siapapun kalian yang menculik Ramadani, Ramadoni, Ramadina dan membuangnya setelah meninggal, semoga suatu hari nanti kalian mengalami hal yg sama seperti yang kalian lakukan terhadap mereka!!
1 comment:
semoga mereka gpp
Download film HD
Post a Comment