Thursday, February 5, 2009

Review "Ciao Italy! Catatan Petualangan Empat Musim"

Judul: Ciao Italy! Catatan Petualangan Empat Musim
Penulis: Gama Harjono
Penerbit: Gagas Media
Jumlah Halaman: 287


Buku traveling lagi?? Teriak orang udik dipojok gardu ronda. Ya iyaalaahhh.. mumpung demam traveling masih mewabah siapapun elo yang doyan jalan pinter nulis dan mendapat limpahan berkah lirikan penerbit bersiaplah menjadi terkenal dan bersiap-siap dengan kantong lebih tebal melakukan perjalanan berikutnya. Dari judulnya jelas sudah jelas memikat hati….
"Ciao Italy! Catatan Petualangan Empat Musim" OMG ini kan kampong gw!! (PLETHAKK!!!!)
Cover-nya cantik dan ngintip isinya hm…. Banyak foto berwarna yang walopun kualitas dan penataannya kurang bagus tapi dah lebih baik dari beberapa buku traveling lainnya yang cuma naro foto warna favorit Bang Jacko… item-putih! Hhiih-Hii.. (naik 1 oktaf)
Mengapa Italy? Begitulah Gama membuka novelnya dengan sebuah pertanyaan, "Saya ingin mengenal Italy secara intim dari persektif insider" jawabannya dalem bangets…
Coba kalo gw yang ditanya (erghh.... ada yang nanya kan??), pasti jawabannya tetap seputar paolo maldini (yang bentar lagi tergantikan Kaka), rumput san siro, si kuda jingkrak Ferrari dan sarang mafia… Sisilia, sayangnya di buku ini ga' bisa gw rasain euphoria milanisti di san siro maupun lesatan balap jet darat apalagi perang mafia.
 

Lalu gimana cara Gama mengenal Italy secara intim? "Tutte le strade portano a Roma" yang artinya "Saya dapat hadiah dari biscuit Roma"... BUKAAAANNNN tapi.. "Banyak jalan menuju Roma"!! Persiapannya hampir 2 tahun dengan mengikuti les bahasa Italy di… Ausy (GLEKK!! Ga' kurang jauh lagi mas?) Voila…. Dia mendarat di Italy sebagai pelajar tepatnya mahasiswa Universita per Stranieri (Unistra) Perugia. Nah… inilah yang bikin novel ini berbeda dengan novel traveling lainnya (umumnya hanya cerita perjalanan singkat) Gama menceritakan kisah hidupnya di Italy mulai dari leletnya birokrasi proses pengurusan izin tinggal, suka duka berbagi tempat dengan roommate, kehidupan keluarga Italy, tempat-tempat cantik nan memikat, bangunan sejarah yang masih gagah perkasa, gang-gang sempit dengan vespanya, event-event nan gegap gempita yang ia temui, tips dan catatan ringan namun penting qt tahu, menu makanannya yang bikin ngiler bahkan edannya lagi sampe resep masakanpun Gama taro secara khusus dibagian akhir buku Ciao Italy ini… slruuuuppp. Sebagai petualang yang berlabel mahasiswa Gama juga cerita tentang perkuliahannya dan kehidupan mahasiswa setelah jam kuliah.
 

Selama 4 musim di Italy (dari musim duren ampe musim kawin) Gama berhasil mengunjungi banyak tempat, bangunan monumental yang tersebar dihampir seluruh penjuru Italy yang dulu cuma bisa gw bayangin dari banyak novel berbau-bau Italy sekarang ga' perlu susah ngebayangin karena udah tersaji lengkap dengan fotonya. Jaman renaissance memang telah memoles Italy menjadi kota sejarah peradaban tinggi, cerita Gama tentang Firenze ngingetin masa awal kuliah dulu ketika gw dengan asyiknya membuat rangkuman point-point penting bukunya Nicholo Machiaveli… wuekekkekk ceritanya mo niru alm pimpinan Indonesia yang menjalankan kedikatatorannya persis ka' pesen eyang Nicho dalam buku Il Principle!
 


Penjelajahan Gama meliputi Roma dengan harta karun karya seninya, Vatican City (sudah pasti kisah angle vs damon by Dan Brown langsung berkelebat), Cinque Terre (5 desa nelayan yang dilindungi UNESCO), Siena, sisi lain kota Naples, sicantik nan seksi Venesia, kota fashion Milan (ihh pantesan gw fashionable banget yak!!), Negara kecil San Marino (wuzzzz!! Ada ferarri ngejar metro mini), mengupas banyak kota kecil di Perugia (secara ini tempat tinggalnya), ikut mengagumi kegeniusan abad reneisance di Firenze, ga' ketinggalan menyebrang hingga Perancis dan menutup empat musimnya dengan kamping di Norcia. Bukan hanya bangunan dan pemandangan alamnya yang bikin ngiler, aneka kopi, aneka pasta, spaghetti, pizza, panettone, pan d'or, torroni dan makanan khas Italy lainnya tersaji dalam buku ini. Seperti di Indonesia yang rasa kekeluargaannya masih sangat kuat, cerita Gama tentang kedekatan keluarga Italy smakin menancapkan doktrin "mafia story" dikepala n tentu aja makin pede karena gw dan "dia" dibesarkan dilingkungan yang hampir sama (DHEZZIGGHH). Tapi agak khawatir juga nih pacaran ma co' Italy, oke-lah mereka super guanteng, seksi, pinter masak pula tapi penyakit Il Mammone (udah gede dewasa & tua tapi masih anak mami) yang diderita si ragazzo (co') sedikit mengkhawatirkan.
 

Fuihhh masih buanyak banget hal menarik yang bisa didapet dari "Ciao Italy! Catatan Petualangan Empat Musim" karya Gama Harjono ini, buruan koleksi bukunya dan tentu aja buat dibaca bukan ditumpuk dirak buku. Buku ini bisa dibaca pecinta traveling, pecinta bangunan bersejarah, pecinta masak, pecinta kopi dan tentu saja akan sangat pas buat PECINTA ITALY! Setahun memang masih belum cukup bagi Gama yang seorang mahasiswa untuk menjelajahi, sehingga masih banyak kota yang belum disinggahi, markas milan, ferrari & ducatti masih terlewati, bahkan Gama sedikit melewatkan Italy sebagai kota opera sebuah pagelaran opera nan tersohor berjudul "La Traviata" dan iringan music klasik Sonata K.457 karya Mozart di nada C minor (wuakakakk gaya bener gw!! cuma ini koq yg gw inget dari novelnya Erich Segal). Kalo mau mengenal Gama lebih intim silahkan kunjungi websitenya Gama

5 comments:

Anonymous said...

Buku kayak gini biken ngiler, jadi pengen ke itali *nyadar sip ln anak siapa!*

CIAO ITALIA! said...

Allo, hey hey...

Makasih banget reviewnya


:)

Mengenai daerah/topik yang belum terulas di Ciao Italia! —terutama Mafia— hihi, banyak yang penasaran. bersabarlah ... ehhehehe


ciao
gama

ndahdien said...

@ sipa: qt baru bisa ngiler nih sip:(
@ gama: waduhh dpt kunjungan langsung dr pengarangnya.. GUBRAKKSSS (pingsan!)
Kirain kisah Italy telah berakhir, Maafia?? Yippiiiee!! okeh deh gw tunggu buku lo selanjutnya. psstt.. ajak2 gw dunx wuakakakkk gaktaumalu.com

Anonymous said...

Ndah, gue barusan dikasih tau temen ttg buku ini, trus gue google aja dan nyangsang di blogmu ini:) udah gitu kok tampilan blogmu itu ya sama ya dg blog gue?:)) kebetulaaan...:)

Oki said...

salam kenal buat siluet horisontal, aku copy paste ya reviewnya. oke! thanks banget. mantab!

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...