Peluncuran album ke-10 Kla Project dilakukan dengan menggelar konser Exellentia di Ballroom Central Park pada hari Jum’at 26 November 2010. Butuh waktu lumayan lama untuk menuju Ballroom Central Park, karena lift yang menuju tempat konser hanya dikhususkan untuk crew, penonton harus keluar di lantai 7 naik eksalator berkali-kali. Ini tentu saja merepotkan sekaligus menyebalkan. Konser yang dijadwalkan mulai pukul 18.30 entah kenapa molor hingga 20.30. Awalnya penonton senang dengan mundurnya jadwal karena sebagian besar terjebak kemacetan parah karena sore itu Jakarta di guyur hujan deras tapi ketika jam 8 belum juga dimulai teriakan Klanese (fans KLa Project) meminta Kla Project segera tampil semakin kencang… KeLaMaaa-aaan!!! Katon membuka konser dengan lagu yang tidak saya tahu dilanjutkan dengan lagu yang lagi-lagi judulnya saya tidak tahu tapi setidaknya pada beberapa bait masih bisa ikut bernyanyi hingga akhirnya saya bisa ikut bernyanyi di lagu ke-3…. Bantu aku.. lari dari bayangmu, hasrat melupakanmu. Lagu ke-4: Kekasih aku pulang… menjemput impian, lagu ke-5: Apa saja ku mau, asal itu buatmu.. satu kayuh berdua.
Saya sebenarnya bukan fans fanatic Kla Project, ini adalah konser ke-2 Kla Project setelah sebelumnya pada 4 Desember 2009 bertempat di Kempinski Grand Ballroom Grand Indonesia untuk pertama kalinya Kla Project ber-reuni dengan semua personel termasuk Ari dan Sisca. Ketika Kla Project menghentak dunia music Indonesia dengan lagu “Tentang Kita” saat itu saya masih berseragam merah putih sedang gandrung dengan falsetto Jordan Knight “I’ll Be Loving You….Forever” dan tentu saja “step by step… ohh bibeeeyy” NKOTB. Lagu-lagu indah dengan lirik puitis pada album-album berikutnya sepertinya lebih cocok buat kakak sedangkan saya dengan ke-ababil-an saya saat itu lebih memilih meneriakkan syair-syair lagu Denada, Iwa K, Slank dan Dewa 19 Band di kamar mandi. Masa kuliah dan awal kerja walaupun sudah mulai hafal dengan lirik Kla Project tapi tetap saja tidak tergerak untuk membeli kaset dan CD-nya, oh yeaahh masa-masa itu adalah masa dimana Rock dan Jazz begitu menghipnotis. Hingga akhirnya bertemu teman yang suka banget Kla Project, maka mulailah menyimpan MP3 (bajakan) di memory dan mendewakan “meski tlah jauh” yang dilantunkan Lilo dengan sangat baik. Entah kenapa saya sangat menyukai warna vocal Lilo yang nge-rock, ahh.. ini pasti karena jiwa saya yang meledak-ledak^^
Setelah lagu ke-5 Katon menyapa Klanese yang memenuhi Ballroom dan mempromosikan Album Exellentia, kami yang hadir di konser ini sangat beruntung karena harga tiket konser sudah termasuk 1 CD Album baru Kla Project. Beberapa joke yang dilontarkan Katon dan Lilo cukup menyegarkan suasana, sementara Adi seperti biasa hanya senyum-senyum saja. 6 lagu baru yang tentu saja belum familiar di telinga Klanese dinyanyikan Katon dengan stamina yang masih prima. Saya langsung terpesona dengan lagu baru “hilang separuh hati”, Katon masih tetap memukau dengan keindahan rangkain liriknya. Pada lagu “Rahasia Semesta” saya mengalami dejavu… reff lagu ini seperti pernah saya dengar… aahhh mirip lagu band idola saya, Padi “HITAM”. Klanese kembali bisa ikut bernyanyi setelah Kla Project membawakan lagu-lagu legendaris, kali ini dengan sentuhan baru…orchestra dan beatbox. Gerimis, Waktu Tersisa, Meski Tlah Jauh, Terpurukku Disini, Pasir Putih, Jogjakarta dan masih banyak lagi. Katon mengobati kerinduan Klanese dengan turun dari panggung dan menemui fans-nya. Seperti biasa… ketika salam perpisahan diucapkan dan lampu-lampu dipadamkan maka teriakan “We Want More” menggema, Kla Project kembali ke panggung dengan 2 lagu yang sangat dinanti “Tak Bisa Ke Lain Hati” dan “Belahan Jiwa”.
Tidak ada loncat-loncat yang menguras energy (saya loncat sendirian di lagu Bantu aku.. sghhh… kebiasaan), ini konser yang dipenuhi pria dan wanita tua berumur, acara nostalgia bersama pasangan saat masa-masa pacaran dulu. Di bangku-bangku belakang terlihat pasangan muda yang mungkin ketika Kla Project menyemarakkan blantika music sedang di bangku SMA atau kuliah dan saat ini sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya. Dari sasakan dan baju yang dikenakan sudah sangat terlihat kemapanan hidup yang mereka nikmati. Di barisan paling depan didominasi orang-orang dewasa yang mungkin mengenal Kla Project dari koleksi kaset kakaknya, dari harga tiket yang murah dan dandanan sederhana tercermin kemampuan financial yang belum memadai :)
Secara keseluruhan penampilan Kla Project mengagumkan, namun jika dibandingkan dengan konser sebelumnya di Kempinski saya lebih menyukai konser reunion itu. Mungkin karena saat itu untuk pertama kalinya saya nonton Kla Project, mungkin karena saat itu untuk pertama kalinya Kla Project berkumpul kembali setelah sekian lama mengalami perpecahan, mungkin karena saat itu lebih banyak lagu yang saya tahu, mungkin karena saat itu lebih tepat waktu, mungkin karena Grand Indonesia juga lebih mudah di jangkau daripada Central Park.
* lirik lagu KlaProject di album exellentia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Disini, untuk Sebuah Janji
Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...
-
Gw termasuk barisan orang yang ga' bisa hidup tanpa music, masih inget banget dalam ingatan kaset pertama tahun '89 yang gw beli seh...
-
Tidak pernah terbayangkan betapa menyakitkan dan menyedihkannya ketika Roso, kucing yang sudah saya cintai sejak ia masih dalam kandungan ...
-
Apa yang terjadi setelah nonton AADC2 adalah hal-hal nggak penting seperti mencari puisi AADC2 dan sountrack lagu AADC2 yang serasa “ gw...
No comments:
Post a Comment