Pilihan gw untuk menggunakan Mentari dari Indosat sewindu yang lalu tentu saja atas pertimbangan tarifnya yang lebih murah dibanding Simpati dan XL. Sewaktu di kantor lama juga dikasih hp jadul yg gw isi simpati dan ketika pindah bukan cuma simpatinya yang gw matiin, nomor mentari juga ikut meninggal demi memutus tali silaturahmi dengan para bos. Sejak itu gw cuman punya nomor mentari yang sampai sekarang masih (dipertimbangkan untuk tetap) setia. Adanya perang tarif yang telah gencar setahun belakangan ini juga tidak menggoyahkan pilihan gw karena dengan pertimbangan keluarga n temen deket juga make mentari n nomor ini dah menyebar terlalu jauh dengankata laen dah "beken" (timpuk make linggis!)
Tapi 2 bulan ini gw bener-bener dikeselin dengan layanan Mentari yang notabene anaknya INDOSAT. Bukan karena koleksi i-ring-nya yang terbatas, bukan karena tarifnya yang ga' mau urun juga, bukan juga karena pelit ber-5nya tapi gw gw kesel karena susahnya melakukan hubungan (intim) dengan mba' mentari ini. Apalagi kalo sang mentari telah terbenam alias malam hari dan weekend, batas kesabaran bener-bener harus di uji. Beberapa gangguan itu adalah:
Kenapa ketika pemerintah menurunkan tarif telfon pelayanan kemudahan berkomunikasi terjun bebas?? Selama lebih dari 1 dekade Indosat dan semua provider di Indonesia sudah mendapat keuntungan berlimpah dari mahalnya tarif sms, telfon dan transfer data, apa mereka tidak menguatkan jaringan sebagai modal utama kelancaran komunikasi?? Seharusnya ketika perang tarif terus berlangsung mereka juga harusnya memikirkan kesiapan jaringan untuk melayani lonjakan traffic komunikasi.
Setelah sekarang semua tarif telfon diturunkan, penggguna jasa telekomunikasi tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya biaya bercakapan ataupun sms, yang penting bisa nelfon dengan mudah, suara jernih dan tidak mengalami call drop dan semua itu ga' gw dapetin dari kartu mentari gw. Atau malah Indosat berprinsip "kalo lo mau nelfon murah ya segitu aja dapetnya, mo murah koq minta yang bagus". Inikah Indosat yang tahun ini mengangkat tema 100 tahun kebangkitan nasional?? BETE!!
Tapi 2 bulan ini gw bener-bener dikeselin dengan layanan Mentari yang notabene anaknya INDOSAT. Bukan karena koleksi i-ring-nya yang terbatas, bukan karena tarifnya yang ga' mau urun juga, bukan juga karena pelit ber-5nya tapi gw gw kesel karena susahnya melakukan hubungan (intim) dengan mba' mentari ini. Apalagi kalo sang mentari telah terbenam alias malam hari dan weekend, batas kesabaran bener-bener harus di uji. Beberapa gangguan itu adalah:
- Gw tidak bisa melakukan panggilan karena "error in connection"
- Gw tidak bisa menerima panggilan (emang gw ce' panggilan??) yang menurut temen gw hp gw meninggal atau nada "busy" padahal hp gw masih selamat sentosa dan lagi nganggur
- Susah buat sms-an karena dengan signal yang penuh dan pulsa yang memadai ternyata keluar pernyataan "message sending failed". Dan kalo dipaksain mencet send-nya sampe jempol bengkak tetep ga' mau, cara mengatasinya harus dengan kelembutan, dibiarkan dulu sejenak kemudian pencet send lagi dan berhasil. Fuihhhh...
- Ketika akhirnya bisa bertelfon-ria maka bisa dipastikan "call drop" akan selalu terjadi, kalao 10 menit pertama sukses melewati call drop maka setelah menit ke-15 PASTI TERPUTUS. Diam*****tttttt!!
- Protes melalui call center 222??? Malem haripun mereka sibuk, mungkin emang banyak banget pelanggan yang mengeluh jadinya line-nya selalu "busy"
Kenapa ketika pemerintah menurunkan tarif telfon pelayanan kemudahan berkomunikasi terjun bebas?? Selama lebih dari 1 dekade Indosat dan semua provider di Indonesia sudah mendapat keuntungan berlimpah dari mahalnya tarif sms, telfon dan transfer data, apa mereka tidak menguatkan jaringan sebagai modal utama kelancaran komunikasi?? Seharusnya ketika perang tarif terus berlangsung mereka juga harusnya memikirkan kesiapan jaringan untuk melayani lonjakan traffic komunikasi.
Setelah sekarang semua tarif telfon diturunkan, penggguna jasa telekomunikasi tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya biaya bercakapan ataupun sms, yang penting bisa nelfon dengan mudah, suara jernih dan tidak mengalami call drop dan semua itu ga' gw dapetin dari kartu mentari gw. Atau malah Indosat berprinsip "kalo lo mau nelfon murah ya segitu aja dapetnya, mo murah koq minta yang bagus". Inikah Indosat yang tahun ini mengangkat tema 100 tahun kebangkitan nasional?? BETE!!
8 comments:
tapi indosat tetap yang kucinta
Pake XL yuks...gw udah ada Xl bebas sama explore ...hanya belom di publish ...tapi suer...murah !!!
Call Drop itu fitur baru INDOSAT ye ?? hehe ... kerrreeennnnn :)
@ anang : trnyata... love is blind;(
@ jaya : boleh juga tuh dicobain. btw dah sembuh nih sakit lambungnya??
@ ican : fitur yg menyebalkan:[
belum pernah punya HP, belum perlu soale, ntar kalau sudah bener2 perlu baru mikir mikir pakai yang mana :)
HARE GENE BELOM PUNYA HAPE ?!?!?!? WARAKADAH .....
pake maxis aja, hemat, irit,murah, meriah, lancar jayaaaaaaa (ben tambah bete karo indosat :D)
happpeee deeeeehhh ...
Post a Comment