by Sue Monk Kid
Membaca novel ini ditanggung tidak ada kata rugi, karena ceritanya sarat aspek psikologis yang sangat membantu qt dalam melihat kejadian yang mungkin terjadi juga dalam kehidupan qt, teman qt, ato setidaknya qt bisa ngedapetin cara pandang baru dalam menghadapi masalah.
Cerita ini mengisahkan seorang gadis remaja berusia 14 tahun bernama Lily yang hidup bersama T.Ray (ayah) dan Rosaleen (pembantu). Lily dibayangi kenangan masa lalu saat ia berusia 4thn, kenangan yang terekam adalah dia menembakkan pistol dan mengakibatkan ibunya tewas sewaktu ibu&bapaknya bertengkar. Lily tidak pernah menceritakan kenangannya itu bahkan kepada T Ray sang ayah sekalipun. Dia sangat membenci ayahnya yang telah memperlakukannya dengan sangat kasar dan tanpa kasih sayang. Di sekolah dia juga bukan anak yang populer. Ketidaksempurnaan kehidupan lily tidak membuatnya depresi (ka' yang umumnya terjadi saat ini), lily mempunyai impian indah tentang kasih sayang ibunya dan inilah yang membuatnya selalu tegar.
Ketika rosaleen ditahan akibat rasisme yang terjadi pada tahun itu (1964) dia memohon TRay untuk membebaskannya tapi TRay menolak, bahkan lily mendapatkan kenyataan yang sangat menyakitkan ketika TRay mengatakan ibunya tidak pernah mencintainya, bahwa saat pertengkaran mereka terjadi sebenarnya ibunya sudah meninggalkan lily dan kembali ke rumah hanya untuk mengambil pakaian dan meninggalkan lily. Kebenciannya pada T Ray dan rasa ingin tahunya terhadap ibunya membulatkan tekad lily untuk mencari jawaban ke sebuah kota yang ada dalam foto ibunya. Lily berhasil membawa kabur Rosaleen dan menemukan rumah penghasil madu yang memiliki label black madonna sama seperti patung maria berkulit hitam yang dimiliki ibunya.
Rumah penghasil madu ini dimiliki 3 brsaudara perempuan berkulit hitam dengan karakter yang berbeda-beda, ada August yang bijaksana, June yang tidak menyukai kehadiran Lily dan May yang amat sangat peka perasaannya (cenderung depresi). Lily bekerja di rumah madu ini yang juga mempertemukannya dengan Zach, pemuda kulit hitam yang membuatnya jatuh hati.
Walopun kebenciannya begitu besar terhadap TRay tapi Lily tetap seorang anak yang selalu ingin mendapatkan cinta orang tuanya, hal ini terbukti ia menghubungi TRay hanya sekedar ingin tahu apakah T Ray tahu ia menyukai warna apa?? (oh..boy...it's so sad u know). August tidak pernah menekan lily untuk bercerita tentang asal usulnya, dengan berjalannya waktu lily mulai terbuka dengan august yang ternyata adalah pengasuh ibunya. Namun sayang..... kenyataan yang ia terima justru sangat jauh dari mimpinya. ia harus menerima kenyataan bahwa dia memang ditinggalkan oleh ibunya yang saat itu mengalami depresi karena ingin berpisah dengan TRay.
Deuhh... baca novel ini ampe menitikkan air mata larut dalam pertentangan batin Lily untuk memaafkan ibunya. Di saat yang sama banyak kejadian yang menimpa rumah madu itu, kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan berawal dari ditangkap & dipenjarakannya Zach yang membuat May makin depresi dan akhirnya bunuh diri. Kebahagiaannya adalah perubahan sikap June terhadap lily dan keputusannya untuk menikah. Lily perlahan bisa mengatasi luka dihatinya, ketika tanpa disangka TRay menemukannya dan memaksanya untuk pulang dia semakin tahu apa yang membuat hatinya merasa bahagia, aman, nyaman dan damai.
Membaca novel ini ditanggung tidak ada kata rugi, karena ceritanya sarat aspek psikologis yang sangat membantu qt dalam melihat kejadian yang mungkin terjadi juga dalam kehidupan qt, teman qt, ato setidaknya qt bisa ngedapetin cara pandang baru dalam menghadapi masalah.
Cerita ini mengisahkan seorang gadis remaja berusia 14 tahun bernama Lily yang hidup bersama T.Ray (ayah) dan Rosaleen (pembantu). Lily dibayangi kenangan masa lalu saat ia berusia 4thn, kenangan yang terekam adalah dia menembakkan pistol dan mengakibatkan ibunya tewas sewaktu ibu&bapaknya bertengkar. Lily tidak pernah menceritakan kenangannya itu bahkan kepada T Ray sang ayah sekalipun. Dia sangat membenci ayahnya yang telah memperlakukannya dengan sangat kasar dan tanpa kasih sayang. Di sekolah dia juga bukan anak yang populer. Ketidaksempurnaan kehidupan lily tidak membuatnya depresi (ka' yang umumnya terjadi saat ini), lily mempunyai impian indah tentang kasih sayang ibunya dan inilah yang membuatnya selalu tegar.
Ketika rosaleen ditahan akibat rasisme yang terjadi pada tahun itu (1964) dia memohon TRay untuk membebaskannya tapi TRay menolak, bahkan lily mendapatkan kenyataan yang sangat menyakitkan ketika TRay mengatakan ibunya tidak pernah mencintainya, bahwa saat pertengkaran mereka terjadi sebenarnya ibunya sudah meninggalkan lily dan kembali ke rumah hanya untuk mengambil pakaian dan meninggalkan lily. Kebenciannya pada T Ray dan rasa ingin tahunya terhadap ibunya membulatkan tekad lily untuk mencari jawaban ke sebuah kota yang ada dalam foto ibunya. Lily berhasil membawa kabur Rosaleen dan menemukan rumah penghasil madu yang memiliki label black madonna sama seperti patung maria berkulit hitam yang dimiliki ibunya.
Rumah penghasil madu ini dimiliki 3 brsaudara perempuan berkulit hitam dengan karakter yang berbeda-beda, ada August yang bijaksana, June yang tidak menyukai kehadiran Lily dan May yang amat sangat peka perasaannya (cenderung depresi). Lily bekerja di rumah madu ini yang juga mempertemukannya dengan Zach, pemuda kulit hitam yang membuatnya jatuh hati.
Walopun kebenciannya begitu besar terhadap TRay tapi Lily tetap seorang anak yang selalu ingin mendapatkan cinta orang tuanya, hal ini terbukti ia menghubungi TRay hanya sekedar ingin tahu apakah T Ray tahu ia menyukai warna apa?? (oh..boy...it's so sad u know). August tidak pernah menekan lily untuk bercerita tentang asal usulnya, dengan berjalannya waktu lily mulai terbuka dengan august yang ternyata adalah pengasuh ibunya. Namun sayang..... kenyataan yang ia terima justru sangat jauh dari mimpinya. ia harus menerima kenyataan bahwa dia memang ditinggalkan oleh ibunya yang saat itu mengalami depresi karena ingin berpisah dengan TRay.
Deuhh... baca novel ini ampe menitikkan air mata larut dalam pertentangan batin Lily untuk memaafkan ibunya. Di saat yang sama banyak kejadian yang menimpa rumah madu itu, kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan berawal dari ditangkap & dipenjarakannya Zach yang membuat May makin depresi dan akhirnya bunuh diri. Kebahagiaannya adalah perubahan sikap June terhadap lily dan keputusannya untuk menikah. Lily perlahan bisa mengatasi luka dihatinya, ketika tanpa disangka TRay menemukannya dan memaksanya untuk pulang dia semakin tahu apa yang membuat hatinya merasa bahagia, aman, nyaman dan damai.
Diakhir novel ini ada bagian yang belum pernah gw temuin di novel-novel yang dah gw baca, ada beberapa pertanyaan yang dijadikan bahan diskusi untuk mengupas isi novel lebih dalam. Hmmm...asyik juga kalo bisa diskusi membahas isi novelnya'
No comments:
Post a Comment