Dengan semangat kerja yang menurun akibat tidak tercukupinya asupan kopi di pagi dan siang hari, saya berhasil melewati fase pertama dan kedua dengan amalan yang kalo disebutkan pasti akan menimbulkan twitwar berkepanjangan. Riya itu cukup dalam hal harta, aib dan dosa, kalo ibadah nanti berujung pada hujatan "ibadah koq pamer, cih!"
Menurut cerita guru ngaji, bulan Ramadhan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama, yaitu 10 hari pertama adalah fase rahmat, 10 hari kedua atau pertengahan adalah fase maghfiroh atau pengampunan, serta fase ketiga atau 10 hari terakhir adalah fase pembebasan dari api neraka.
Rahmat terbesar di 10 hari pertama adalah kelahiran 3 kucing unyu anak-anak Snowy yang kami beri nama Ramadani, Ramadoni dan Ramadina. Cerita dramatisnya nanti saja kalo Sowy sudah siap tampil tanpa perut yang menggelambir.
Fase penuh ampunan saya lewati dengan biasa saja tanpa kejadian berkesan, tetapi saya justru dapat banyak rezeki dari teman-teman. Ada yang meminjamkan kartu kredit sehingga saya bisa mengganti Symbiansaurus, ada yang mbawain kue kering dan yang terbaru ada sebuah paket terbungkus amplop coklat di meja kerja. Ternyata amplop itu dikirim oleh dansapar yang sedang kursus melangsingkan betis di Southampton. Bukan Danang Saparince namanya kalo gak kirim hal yang luar biasa cetar membahenol, inilah kiriman tersebut:
Wednesday, July 8, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)
Disini, untuk Sebuah Janji
Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...
-
Gw termasuk barisan orang yang ga' bisa hidup tanpa music, masih inget banget dalam ingatan kaset pertama tahun '89 yang gw beli seh...
-
Tidak pernah terbayangkan betapa menyakitkan dan menyedihkannya ketika Roso, kucing yang sudah saya cintai sejak ia masih dalam kandungan ...
-
Apa yang terjadi setelah nonton AADC2 adalah hal-hal nggak penting seperti mencari puisi AADC2 dan sountrack lagu AADC2 yang serasa “ gw...