Monday, August 8, 2016

Penyakit mematikan itu bernama FIP

Tidak pernah terbayangkan betapa menyakitkan dan menyedihkannya ketika Roso, kucing yang sudah saya cintai sejak ia masih dalam kandungan harus berhadapan dengan penyakit mematikan bernama FIP, Feline Infectious Peritonitis. Saya pikir tidak ada penyakit kucing yang tidak ada obatnya, jangankan obat, bahkan vaksin FIP-pun belum ada. Entah kapan dan darimana Roso mendapatkan virus yang membunuhnya secara perlahan. Disini saya ingin berbagi tentang bagaimana awal-nya Roso didiagnosa FIP hingga akhir hayatnya, sedangkan penyakit FIP itu sendiri sebaiknya ditanyakan ke dokter hewan yang lebih berkompeten atau baca artikel dari Dr. Addie yang banyak meneliti tentang FIP Dr. Addie – What is FIP
 
Roso adalah anak bungsu dari 4 bersaudara, sejak bayi dia dan Rose seringkali kalah dari Rosi dan Rosa dalam mendapatkan air susu Snowy, bahkan ketika sudah mulai makan saya harus memisahkan jatah makan Roso & Rosa dari saudaranya yang lain. Penyakit yang pertama diderita Roso terjadi saat dia berumur 6 minggu, badannya demam setelah kakinya digigit tikus yang hampir saja berhasil menyeretnya masuk lubang. Namun demamnya hanya 1 hari, kami memberinya antibiotik untuk pencegahan. Setelah berumur 2 bulan kami membebaskan mereka bermain. Penyakit kedua terjadi saat usianya 4 bulan, Roso terserang flu berat, kata dokter dia terkena Feline Calici Virus (FCV). Penyakit ini ditularkan oleh kucing “The Beast” yang sering main ke rumah, dan Roso yang sangat ramah dengan teman-temannya selalu mencium pantat teman. Mengingat lingkungan kami sangat banyak kucing liar, kucing menjadi sangat rentan tertular penyakit, sehingga kami merencanakan untuk vaksin sebelum dan sesudah lebaran. Vaksin pertama dilakukan saat usianya 6 bulan, vaksin Rabies. Kami berencana melakukan vaksin lagi setelah libur lebaran.

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...