Monday, May 2, 2016

Sindrom film Ada Apa Dengan Cinta #AADC #AADC2

Apa yang terjadi setelah nonton AADC2 adalah hal-hal nggak penting seperti mencari puisi AADC2 dan sountrack lagu AADC2 yang serasa “gw banged”, upload medsos sana-sini berharap Rangga KW7 juga ngerasa “postingan Ndah ini buat gw banged”, memutar kembali peristiwa remeh temeh masa lalu, menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab. AADC2 sukses membuat baper (bawa perasaaan) berjamaah kaum Galauiyah yang pada dasarnya memang sangat mudah mellow kalo diingatkan masa lalu. Walaupun sejatinya gagal move on lebih disebabkan tidak laku lagi, tapi kisah mantan wajib selalu dibawa agar seolah-olah ada hal indah di masa lalu yang sulit tergantikan.

Gw bukan Danang si Ratu Galau yang mengalami kedukaan mendalam setelah PDKT-nya selama 5 tahun berbuah manis dengan jadian tapi 5 menit kemudian dicampakkan. Efek galau yang ditimbulkan sangat lama, melebihi masa kepemimpinan Pak Beye bahkan kalopun Pak Jokowi memimpin 2 periode dia masih tetep galau. Gw juga bukan Novi si Ratu Baper yang mengklaim bahwa semua lagu Kahitna diciptakan Mas Yovi khusus untuknya.
Buat gw,
masa lalu….biarkan masa lalu…. Jangan kau ungkit jangan ingatkan aku…. asolole JOSSS!! 

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...