Thursday, June 11, 2009

Mempelajari tampilan baru Multiply 4.0 (MP 4.0)


Awal minggu ini gosip-gosip perubahan tampilan MP udah banyak bertebaran, gw sih cuek ajah wong lum melihat perubahan itu. Ternyata e ternyata tgl 10 Juni 2009 perubahan itu datang juga di inbox gw, kesan pertama... COOL!! Berikutnya... gaptek, namanya juga masih baru jadi kan perlu digauli lebih intim lagi. Hasil penjajagan itu menghasilkan "QUICK NOTE", satu menu baru dari MP 4.0 yang fungsinya seperti "Update Status" di Facebook. Karena mudah dan menyenangkan maka gw dan banyak MPers lainnya sibuk memainkan QUICK NOTE. Kelebihan Quick Note MP dari status FB jelas pada kemampuan repply dan "quote comment" dan tentu saja qt juga bisa nambahin icon macem-macem dari sumber laen. Ohya quick note ini juga ga' menuh-menuhin inbox Gmail gw karena seperti biasa gw pilih turn off email allert xixixixxx... kan baca di inbox-nya dah keliatan. So.. apakah ini akan menarik MPers untuk kembali meramaikan MP yang sudah banyak diacuhkan?? Moga aja sih gitu. Tapi apa ini nantinya akan menurunkan semangat nulis artikel, review or sekedar curhatan ga' penting yang puanjaaaang? Moga aja sih engga' gitu.
Penasaran dengan daleman MP 4.0 maka semua tombol yang bisa di klik gw klik dan kesan berikutnya adalah... lemooottnya. Mungkin karena kebanyakan filter jadi looping datanya lumayan lama.

Baiklah... mari kita belajar bersama.
 Edit Tampilan Inbox MP 4.0
Setelah login qt akan disambut tampilan inbox yang elegan, rapih dan sedap dipandang. Tapi koq banyak banget yang muncul di inbox, siapa orang-orang ini?? Lalu dimana birthday allert yang dulu selalu muncul mengingatkan jadwal makan-makan? 
1. Menampilkan teman qt saja
Dibawah Recent Updates terdapat 3 kotak optional:
  • Include Posts from Friends of Friends
  • Include Group Posts
  • Only Show Unread Posts
Un-check semua pilihan itu, atau bahasa ngetren-nya "Buang tanda contreng pada ketiga box tersebut". Sekarang yang akan tampil di inbox hanya temen-temen yang terdaftar di contact qt aja. Kalo mau melihat temennya temen ya tinggal contreng Include Posts from Friends of Friends, gampang kan?

Monday, June 8, 2009

Klarifikasi Posting di Milis "(Curhat saya mengenai curhat di Blog VS Ibu Prita Mulyasari"


Klarifikasi ini sudah gw kirimin ke milis yang membahas tentang curhatan "DIA" atas tulisan gw di blog ini 3 bulan yang lalu. Sebenernya gw pengen klarifikasi gw juga dibaca oleh semua orang yang sudah berkomentar segala macem tentang tulisan yang mereka sendiri tidak atau belum baca atau bahkan sudah baca tapi terjadi salah penafsiran. Karena wacana yang berkembang di milis tersebut seolah-olah gw begitu menderita dalam perjalanan tersebut, rewel soal duit dan perjalanannya, padahal apa yang gw tulis di Multiply seperti catatan perjalanan lainnya yang kadang ada hal yang ngeselin tapi banyak juga yang fun.
Gw juga punya hak jawab, maka disini... di blog milik gw dimana gw bisa juga menumpahkan curahan hati seorang NDAH ingin meluruskan kesalahpahaman. Setelah postingan ini gw sangat berharap semua permasalah, kesalahpahaman bisa selesai. THX....
Inilah email klarifikasi yang saya kirimkan namun tidak di approve (hingga hari ini)

=======================================================

Seperti akhir pembicaraan dengan "DIA" dalam telfon kemarin saya disini minta maaf atas tulisan yang saya buat di http://ndahdien.multiply.com/photos/album/21/Mendaki_Bromo_Rafting_di_Pekalen_Tracking_di_Sempu

Jika merujuk kasus Ibu Prita mungkin unegh-unegh saya masih termasuk curahan hati tanpa mendeskreditkan seseorang karena tidak menuliskan "Penipuan/Saya merasa dibohongi" dan tidak pernah menyebutkan nama apalagi inisial. Kenapa saya menuliskan padahal saya tahu "DIA" pasti bisa lihat tulisan saya di MP (karena "DIA" juga temen MP gw) tidak lain karena ingin berbagi apa yang saya rasakan (pribadi). Kebetulan kasusnya dibuka maka saya sekalian mengklarifikasi apa yang saya tulis, mohon maaf sebelumnya gaya tulisan saya di blog tidak halus karena itulah diri saya dalam berkomunikasi dengan temen-temen:

• Prolog
Ini perjalanan pertama gw yang di organize orang laen, sempet kecewa dengan pembatalan trip ke Madakaripura dan dikomporin juga ma nusy buat mbatalin trip gara-gara gw dapet jawaban email yang ga' ngenakin dari EO-nya dst…
==> ini terkait dengan email saya dan "DIA" sebelumnya soal "usulan saya agar uang kembalian di madakaripura diberikan kepada korban kumpur lapindo". 

• Day 1
Jam 09.10 gw n ari nyampe di Juanda dengan dianter oleh kapten pilot Dito yang guanteng n menerbangkan Mandala dengan sangat nyaman. Di hari pertama ini gw harus kembali il feel coz pesawat Sriwijaya yang dipake rombongan delay n baru akan nyampe di Juanda jam 11.40. Gw contact sepupu, eh dia malah lagi ke Mojokerto, ngontact Titik dia dah ngacir ke Prigen... jadi yo weis nongkrong ajah di Dunkin'. Kurang lebih jam 12.45 qt baru meninggalkan bandara menuju Porong Sidoarjo nengokin Lumpur Lapindo. Suasana hati jadi melow melihat kubangan lumpur yang merendam perumahan penduduk, kebayang ga's ih lo rumah lo kampung lo tempat lo mencari nafkah lenyap gitu aja n sampe saat ini lo musti tinggal dalam pengungsian. Dst…..
==> Saya hanya menyebutkan il feel, sebuah perasaan yang ka'nya pasti dialami semua orang yang mengalami delay dan ga' pernah nyalahin siapapun atas keterlambatan ini, karena qt semua menyadari pesawat sering sekali delay.
==> Soal ekspresi kekecewaan pembatalan madakaripura saya kira masih dalam taraf ungkapan yang wajar dengan menambahkan "hiks.." pada akhir kalimat.

• Day 2
Lebih banyak cerita perjalanan ke bromo sampai akhirnya tiba di pekalen, diakhir cerita hari ke-3 saya menulis:
Jam 3.30 perahu rombongan gw merapat dideket bendungan untuk selanjutnya mandi n makan... upss ini makan siang apa makan sore ya?? Gw dah prepare obat maagh melihat jadwal makan hari pertama yang molor. Jadwal Jam 19.00 check in di hotel Kartika Kusuma Malang molor ampe jam 10-an, wah gagal deh janjian gw ma anak Unibraw.
==> Saya memang punya penyakit maagh yang gampang kambuh jadi bawel banget soal jadwal makan, maaf.... 

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...