Wednesday, April 30, 2008

I'm Going Home (pulang kampung)

Tante pulang tanggal 2 aja Lho.. intan kan ultahnya tanggal 20, nanti qt rayain bareng-bareng lagi Dulu kan udah pernah Emang tanggal 2 ada apa? Intan mau drumband, nanti tante yang foto-foto ya O gituu..

Berawal dari sebab musabab itulah rencana gw buat pulang di long weekend 17 - 20 May dipercepat demi memenuhi permintaan ponakan tercintaH. Tahun lalu gw pulang sewaktu ultahnya yang juga kebetulan long weekend, tapi tahun ini intan ga' minta gw pulang pas ultahnya. Selalu menjadi kebahagiaan yang tak terukur ketika ponakan-ponakan gw yang berjumlah 8 biji itu minta perhatian dari tante yang baek hati, tidak sombong, rajin menabung (di mall) dan belum laku ini. Apalagi ketika mendengar teriakan-teriakan girang mereka setelah denger tanggal berapa gw pulang, langsung aja mereka mendaftar untuk menjemput tantenya walopun tentu saja gw yang akan menjemput mereka ditempat tidur karena nyampe rumah biasanya sekitar jam 3 pagi.

Walopun era komunikasi sudah teramat mudah tapi kebutuhan untuk bersentuhan langsung, mencium aroma tubuh, getaran perasaan yang ditimbulkan ketika berinteraksi baik marah, kesel, seneng, konyol tetap tidak dapat tergantikan lewat telephone ataupun email. Kami memang dari kecil di didik untuk saling memperhatikan dan membiasakan diri bersilaturahmi. Masih terekam jelas dalam ingatan gw sewaktu gw meringis kesakitan karena pantat yang hanya diberi alas kain tipis beradu dengan boncengan sepeda ketika harus melewati jalanan berbatu ke Klapagada, Grenggeng dan Caruban. Dengan kaki terikat agar kaki mungil (dan bau) gw tidak masuk ke roda, sepeda kami berombongan mengunjungi pak dhe, budhe, mbah putri atau temen-temen sebatalyon babe. Perjalanan terjauh dimasa kecil gw selalu ke arah timur, surabaya dan solo yang tentu saja hanya dengan kereta ekonomi dimana babe dapat potongan harga. Hal seperti itu yang pengen selalu kami pertahankan, mengenalkan junior-junior baru dengan seabreg saudara plus temen ortu dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih kuat. Kalo dijaman dulu yang serba terbatas saja selalu menyempatkan diri untuk saling berkunjung sekarang harus lebih gethol dunx... sayang bejibun kesibukan terkadang menjadi penghalang.

Wednesday, April 23, 2008

I'm Home (Kembali bisa Nge-Blog)

Akhirnya bisa mengunjungi kembali halaman blogspot, yippiiieee....... Setelah beberapa temen yang ngandelin ad sense lumayan ketar-ketir dengan merosotnya income dan buanyak bloger yang bersarang di blogspot misu-misu ga' bisa ber-narsis ria akhirnya.... ta-raaaaa. Gw ndiri ga' tahu n males nyari tahu apa alesan pemblokiran sementara blogspot yang notabene jauh dari kaitan Fitna ataupun hal-hal yang berbau porno. Mungkin ini untuk menguji apakah benar bloger emang trend sesaat dan ternyata 68% para bloger begitu merana tidak bisa mengakses blogspot.

Ada yang nyaranin untuk pindah rumah ajah, apalagi blogpsot dinilai ketinggalan jaman . Tapi tahukah saudara bahwa pindahan itu bikin susah?? Sebagai contoh diri gw sendiri dan gudang tempat gw memarkirkan pantat didepan komputer alias tempat kerja. Sebagai sebuah project yang sepertinya dianaktirikan orangtuanya (walaupun kemana-mana selalu menjual nama ortu dan meningkatkan prestige ortu) tapi kami tidak pernah diberikan tempat yang layak sekedar untuk numpang ngetik (dan tentu saja numpang nge-net). Dua tahun yang lalu gw disuruh parkir di ruang WR IV sedangkan project officer dan pak bos ganteng menempati ruang kerja masing-masing alias ruang dosen. Karena susah berkoordinasi gw ditarik ke ruang kerja pak bos setelah beliau berhasil menendang temen kerja disebelahnya. Setelah 2 bulan kami diberi ruangan kecil berukuran 3x3 di Fapet yang resminya cuma bisa menampung 3 orang dan 2 orang lainnya on-off.

Janji-janji surga dihembuskan bahwa qt akan dapat ruangan besar di kampus lama, tapi setelah setahun qt cuma dilempar sana-sini dan baru 7 bulan yang lalu diberi sebuah ruangan di rektorat lantai 1 dengan status "pinjaman". Karena sifatnya yang sementara maka rumah qt-pun akhirnya digusur kembali dengan sangat menyakitkan karena hanya diberi waktu seminggu untuk mengosongkan ruangan. Dua minggu yang lalu dengan sekali angkat tanpa perlu waktu nunggu seminggu semua barang sudah bersih dan qt diberi sarang baru yang jauh lebih luas dengan lokasi yang dekat dengan pusat kota dalam tanda kutip mall hehehehehe. Hal pertama yang gw catet tentu saja jadual Friday Jazz Night di Botani Square Bogor setiap hari Jum'at jam 6-8 pm.

Kerepotan memindahkan barang dan setting tempat baru tidak seberapa mengesalkan dibandingkan dengan alamat sekretariat yang sudah terlanjur menyebar. Solusinya... gw harus bolak-balik Darmaga-Baranangsiang yang muacetnya ngadubilah setan, pernah sewaktu ada iring-iringan truk tentara, perjalanan yang seharusnya 30 menit (khusus pada jam 24.00 - 05.00) dan 1.5 jam waktu normal (normal bogor adalah muacettt) gw ngabisin waktu 2 jam 15 menit, ya ampyunnnn keburu melahirkan dehhh. Setidaknya sampai akhir May gw harus membiasakan diri dengan kemacetan dan gw bisa memarkirkan pantat dengan tenang tanpa takut dikejar-kejar tamtib yang akan menggusur kami, at least sampai berakhirnya project ini di akhir 2009.

Apakah pindahan tempat bernarsis ria akan seribet pindahan gudang?? Ga' tau deh, ka'nya sih masih betah disini. Yang jelas hari ini kembali bisa nge-blog, i'm home hun....

Monday, April 14, 2008

Bermasalah dengan INDOSAT

Pilihan gw untuk menggunakan Mentari dari Indosat sewindu yang lalu tentu saja atas pertimbangan tarifnya yang lebih murah dibanding Simpati dan XL. Sewaktu di kantor lama juga dikasih hp jadul yg gw isi simpati dan ketika pindah bukan cuma simpatinya yang gw matiin, nomor mentari juga ikut meninggal demi memutus tali silaturahmi dengan para bos. Sejak itu gw cuman punya nomor mentari yang sampai sekarang masih (dipertimbangkan untuk tetap) setia. Adanya perang tarif yang telah gencar setahun belakangan ini juga tidak menggoyahkan pilihan gw karena dengan pertimbangan keluarga n temen deket juga make mentari n nomor ini dah menyebar terlalu jauh dengankata laen dah "beken" (timpuk make linggis!)

Tapi 2 bulan ini gw bener-bener dikeselin dengan layanan Mentari yang notabene anaknya INDOSAT. Bukan karena koleksi i-ring-nya yang terbatas, bukan karena tarifnya yang ga' mau urun juga, bukan juga karena pelit ber-5nya tapi gw gw kesel karena susahnya melakukan hubungan (intim) dengan mba' mentari ini. Apalagi kalo sang mentari telah terbenam alias malam hari dan weekend, batas kesabaran bener-bener harus di uji. Beberapa gangguan itu adalah:
  • Gw tidak bisa melakukan panggilan karena "error in connection"
  • Gw tidak bisa menerima panggilan (emang gw ce' panggilan??) yang menurut temen gw hp gw meninggal atau nada "busy" padahal hp gw masih selamat sentosa dan lagi nganggur
  • Susah buat sms-an karena dengan signal yang penuh dan pulsa yang memadai ternyata keluar pernyataan "message sending failed". Dan kalo dipaksain mencet send-nya sampe jempol bengkak tetep ga' mau, cara mengatasinya harus dengan kelembutan, dibiarkan dulu sejenak kemudian pencet send lagi dan berhasil. Fuihhhh...
  • Ketika akhirnya bisa bertelfon-ria maka bisa dipastikan "call drop" akan selalu terjadi, kalao 10 menit pertama sukses melewati call drop maka setelah menit ke-15 PASTI TERPUTUS. Diam*****tttttt!!
  • Protes melalui call center 222??? Malem haripun mereka sibuk, mungkin emang banyak banget pelanggan yang mengeluh jadinya line-nya selalu "busy"

Kenapa ketika pemerintah menurunkan tarif telfon pelayanan kemudahan berkomunikasi terjun bebas?? Selama lebih dari 1 dekade Indosat dan semua provider di Indonesia sudah mendapat keuntungan berlimpah dari mahalnya tarif sms, telfon dan transfer data, apa mereka tidak menguatkan jaringan sebagai modal utama kelancaran komunikasi?? Seharusnya ketika perang tarif terus berlangsung mereka juga harusnya memikirkan kesiapan jaringan untuk melayani lonjakan traffic komunikasi.

Setelah sekarang semua tarif telfon diturunkan, penggguna jasa telekomunikasi tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya biaya bercakapan ataupun sms, yang penting bisa nelfon dengan mudah, suara jernih dan tidak mengalami call drop dan semua itu ga' gw dapetin dari kartu mentari gw. Atau malah Indosat berprinsip "kalo lo mau nelfon murah ya segitu aja dapetnya, mo murah koq minta yang bagus". Inikah Indosat yang tahun ini mengangkat tema 100 tahun kebangkitan nasional?? BETE!!

Wednesday, April 9, 2008

Menghargai Budaya Jawa melalui Novel

Jawa Banget sihh!!!
Gw selalu pengen nggampar mulutnya setiap kali ucapan bernada rasis itu muncul dari mulut temen kost gw, sebagai orang Jawa tentu wajar gw tersinggung karena setiap di TV muncul orang berwajah bulat dan berkulit hitam. Sering sekali kata-kata itu keluar dengan ditambah:
kenapa sih orang Jawa pada item-item?
Kalo dikampung saya, pedagang bakso, pembantu semuanya dari Jawa
Orang Jawa tu ada dimana-mana, ya karena adanya program transmigrasi tuh. beda dengan orang "sukunya" qt merantau untuk berdagang, bukan jadi petani apalagi tukang becak.
Hampir semua suku pengen punya menantu orang Jawa, katanya sih orangnya rajin, ulet, tidak banyak tingkah dan penurut, bener ngga'?? kan ada tuh stigma "kalo mo nyari istri, ambillah 1 orang Jawa buat ngurus rumah, orang padang untuk di dapur dan orang sunda untuk dibawa pergi"

Awalnya gw masih meladeni, harap maklum kalo sebagian besar orang Jawa karena semakin ke timur udara semakin panas, sehingga wajar sampai di flores hingga ke papua derajat kelengasan (halah make istilah ilmu tanah segala) semakin tinggi alias makin item (adouhh padahal kulit gw jauh lebih putih dari kulitnya). Siapa lagi yang bisa bikin bakso enak kalo bukan orang Jawa, kalian nyontek bikin martabak bikin lanting ngga' ada yang lebih enak dari kekhasan bumbu orang Jawa. Daripada dirumah aja menjadi pengangguran apalagi perampok masih lebih baik mereka berusaha keluar dari daerah dan perlu lo inget sejak jaman kerajaan berabad-abad yang lalu orang Jawa sudah berekspansi ke seluruh nusantara! Maksud lo, orang Jawa karena penurut terus gampang dikadalin gitu???
Lama-lama.... keluar juga kalimat ketus gw "Rasis banget sih lo!!"

Friday, April 4, 2008

Finalis American Idol Terfavorit

This Is American Idol!!!

Itulah ciri khas kangmas Ryan Seacrest ketika membuka acara yang sudah masuk musim ke-7. Sejak awal penayangannya gw udah suka konsep pencarian idola ini, jelas ini bukan singing contest, ini adalah ajang yang diukur berdasarkan popularitas jadi bisa saja pemenangnya bukan yang paling bagus kualitasnya. Indonesia & negara-negara lain juga terkena demam American Idol sehingga lahirlah jalan tembus menuju beken dengan cara instant. Orang yang tidak ganteng/cantik, tidak berkualitas bisa saja jadi pemenang karena berhasil menarik simpati dari ribuan liter airmata yang dijualnya dengan dagangan nasib keluarganya yang mengenaskan. Oughhh Suck!!

Tapi kenapa gw begitu ngefans ma American Idol?? Secara kualitas performance kontestan yang masuk babak 12 besar sangat bagus bahkan memilih 12 dari 24 berat banget, juri sangat terbuka dalam penilaian, pesona menawan kangmas Ryan Seacrest, setting panggungnya keren, aransemen music nan menawan, dan kembali soal kualitas kontestan mereka bukan hanya jual suara apalagi tampang mereka juga jago mengaransemen lagu dan begitu konsisten dengan jalur music yang mereka pilih eitt satu lagi... sistem voting dengan menunggu sampai semua kontestan selesai serta tarif sms & telfon standard juga point plus dalam menangkal boom sms/telfon dari keluarga kontestan. Berbeda dengan Indonesian Idol (ga' tau Idol di negara laen) yang hanya berani menyanyikan lagu yang saat ini lagi populer tanpa improvisasi, miskin musikalitas, sering berpenampilan panggung yang aneh-aneh pokoknya bukan diri mereka banget dehhh dan satu lagi ... ajang ini bener-bener manjadi ladang bisnis dengan tarif sms & telfon premium-nya. Ketika menelurkan album ya mengikuti kemauan produsernya aja, lagi-lagi seperti juga lagu indonesia laennya music dengan nada sederhana dan miskin lirik. OOPSSS sorry..

Coba bandingkan dengan album yang dihasilkan finalis American Idol:
  • Season 1 : Kelly Clarkson (Rock)
  • Season 2 : Ruben Studdard (R&B)
  • Season 3 : Fantasia (R&B)
  • Season 4 : Carrie Underwood (Country)
  • Season 5 : Taylor Hicks (Soul)
  • Season 6 : Jordin Spark (Pop)
  • Season 7: David Cook or Carly Smithson (hehehe yang ini mah masih dalam proses, mereka jagoan gw di final nanti)
Sejauh ini season 5 menghasilkan paling banyak album yang semuanya laris manis dipasaran: Katherine McPhee; Chris Doughtry; Elliot Yamin dan Kellie Pickler dan dari season 6 tentu susah melupakan Blake Lewis dengan beat box voice-nya yang juga menelurkan album sesuai dengan jalur music pilihannya. Silahkan menyicipi music mereka.

Oke lah lupakan membanding-bandingkan, fokus aja di American Idol. Lalu siapa yang paling bikin terkesan sampai season 7 ini???

Ada 2 orang yang performance-nya susah dilupain, Blake Lewis dan Taylor Hicks. Blake Lewis co' yang kreatif dan berani dalam memilih dan mengaransemen lagu, masih terngiang lagu "A Bad Name" dari Bon Jovi yang di"kacau"kan dengan sangat brilliat dan ketika menyanyikan lagu klasik milik tony bennet atau bahkan the cure juga sangat nancep dikepala. Tapi kalo di suruh memilih 1 maka plihan itu jatuh kepada Taylor Hicks. Tampangnya tergolong tua untuk ukuran Idol, apalagi genre music yang di gemarinya kurang populer di telinga anak muda (Soul), mungkin karena ini pula Taylor tidak mendapatkan promosi sepadan dengan yang diperoleh rekan-rekan season 5 lainnya. Tapi dia punya penggemar yang fanatic dan gw yakin tahan lama. Lihatlah penampilannya membawakan lagu You Send Me, You Are So Beautiful, Soul Thing atau yang paling terkenal Do I Make You Proud, selama musim idol baru dalam diri Taylor gw ngliat seseorang membawakan lagu dengan sangat menikmati kalo kata pakar music "lo telah memberi roh dalam setiap lagu yang lo bawain" yupppp music adalah hidupnya. Lagu Heart Of Soul dalam album barunya "Heart Full of Soul" semakin memantapkan posisinya dijalur Soul, Great Job Taylor... Soul Patrol!!!!!

Wednesday, April 2, 2008

Saving Fish From Drowning

Saving Fish From Drowning - Penyelematan Yang Sia-Sia, begitulah judul novel terbaru karya Amy Tan yang belum selesai gw baca. Rangkaian kalimatnya masih tetap indah, walaupun awalnya gw menuduh tokoh utama dalam karya Amy Tan selalu tidak bisa lepas dari seorang anak perempuan yang dalam perkembangannya punya masalah dengan ibunya dan ketika dewasa memilih tidak punya anak (seperti Amy Tan sendiri) namun setelah gw baca kelanjutannya sangat menarik mengamati karakter masing-masing tokoh yang dalam perjalanan wisatanya ke Myanmar. Saving Fish From Drowning? Bagaimana mungkin ikan bisa tenggelam didalam air? Itu pertanyaan bodoh gw sewaktu melihat buku ini bertengger di Gramed (hmm harusnya nanya dulu sama om samurai dengan koleksi ikannya, iyo to mba'yu...). Ternyata ikan memang bisa mati tenggelam, ketika dia tidak bisa bergerak karena misalnya terjebak di karang makan dia tidak bisa memompa oksigen untuk insangnya. Dan mengapa dalam penyelamatannya sia-sia? Karena yang menyelamatkan orang-orang yang menangkap ikan dan membiarkannya berada diatas meja tanpa media air menunggu pembeli. Gw lum bisa membahas lebih lanjut karena baru membaca 1/3 bagian saja karena 2 malam ini teralihkan dengan jadual liga champion (MU & Barca menang bowwwww), lalu kenapa gw mengambil judul buku ini??

Hal ini karena because gw menemukan problem masalah yang sama "Penyelamatan Yang Sia-Sia - Saving Fish From Drowning"terhadap komputer jadul gw. Awal November tahun lalu monitor gw setelah bolak balik kena stroke akhirnya meninggal dunia, gw cuekin aja tanpa minat menggantinya karena banyaknya acara (maen) dan banyak buku yang musti gw baca. Awal february setelah bosen jalan-jalan mulu dan keabisan buku gw putusin untuk beli monitor dan upgrade memory juga mengganti vga. Gw beli monitor LCD samsung 17" dan sangat berbahagia ngliat tampilannya apalagi bisa touchscrean, namun kebahagiaan itu cuma 2 hari. Seperti biasa tiba-tiba mati lampu dan setelah gw nyalain lagi ga' mau masuk windows. Yo wis skalian aja pikirku, gw bawa pc ke tempat langganan minta tambah memory 1G, ganti vga 128M dan install vista. Menurutnya akan sangat berat menggunakan vista jadi qt putusin tetep aja make XP, tapi dari sinilah bencana itu muncul. Harddisknya rusak mba', tidak terbaca! WAKSS!! Datanya Ilang mba'!! APAH!!! ARGHHHHHHHHHHHHH

Mulailah gw minta bantuin temen, hardisk gw bawa ke rumah pican. Dia gunakan cd linux nan ampuh untuk nge-detect harddisk setelah berhasil baru deh HDD gw dijadiin slave. Ta..ra.... yup sukses. Dari data gw yang hampir 40an G hanya 150M yang terambil... baaaagussss. Usaha Mr. Jaja untuk mencari software untuk memerbaiki HDD yang terserang badsector akut membuahkan hasil, setelah recoveryfile dianggap tidak membantu akhirnya diperoleh HDDRegenerator yang dijalankan dengan CD (Floppy Disk juga bisa). Harddisk barupun harus gw beli untuk menampung data yang terselamatkan. Karena prosesnya yang lama maka gw bawa pulang dengan pc ndiri, tapi apa daya ga' keluar apapun di Monitor, menurut pichan mungkin motherboard gw rusak. Akhirnya gw boyong pc kantor, dan disanalah gw berdua dengan mr pichan (thx atas pinjaman suaminya ya neng hehehe) di long weekend mengamati satu persatu bad sektor yang ditemukan dan di recovery. Busyetttt luambreta bambang sekarat, 24 jam hanya menghasilkan 24 Mb dari kapasitas HDD gw yang 60 G. Setelah 3.5hari bekerja, HDDRegenerator berhasil melaksanakan tugasnya dengan menghasilkan ribuan badsektor (untuk menghargai jasanya karena kalo dilihat dari jumlah Mb cuma 250anMB). Nyerah!! Niat awal pengen menyelamatkan komputer gw dari kejadulan akhirnya malah sia-sia gw beli semua pernak pernik yang menelan cost ga' dikit.

Hari Senin gw disambut dengan komputer kantor yang tiba-tiba ngadat ga' mau nyala samasekali, douhhh jangan-jangan power supply-nya nih!! Setelah didiagnosa teknisi katanya Harddisk-nya kebakar. HARDDISK?? LAGI??? Ya ampyuuunn apa tubuh gw mengeluarkan medan magnet yang merusak semua barang disekitar gw seperti telah terbukti pada otak gw?? Gw liat harddisknya tidak ada tanda-tanda kebakar, sedikit gosongpun enggak, cuma emang ada bau seperti plastik terbakar. Pak Boz ganteng seperti biasa menawarkan bantuan "Dicoba sik ae neng komputer Dhoni". Karena gw curiga dengan kabelnya maka HDD dhoni dicabut dulu, yup kondisinya sama tidak mau nyala samasekali. Pak boz segera mensolusikan "master-slave" dan buzzz!!!! menyalalah kabel data di HDD gw. Bukannya cemas dengan begitu banyak data kantor qt malah ketawa-ketawa "Nah ini baru terbukti kalo HDD-nya terbakar".

Akhirnya setelah terputus dengan dunia maya karena menyiapkan Agrinex 2008 seminggu kemarin juga masih terputus dengan kesibukan baru install program baru dan mengumpulkan backup data yang ternyata mentok di bulan September. Niat awal untuk mengambil file-file dari hilir mudik email kerjaan juga terpaksa dilupakan karena gw menggunakan Thunderbird jadi tidak satupun email yang tersisa di server. Setelah di install-pun masalah belum selesai karena sejak Jum'at minggu lalu komputer sering error, berawal dari warning
  • Anti Virus- Component status could not be determined. Connection failed. Reads: Component is registered correctly, however determining status failed with error code 0x81000002
  • Resident Shield- Resident Shield is not loaded
padahal update menagernya running well akhirnya merembet ke program-program lain. Ternyata dari forum grisoft gw tahu biang keroknya AVG, gw install AVG 75free_432a904 yang gw donlud 2 tahun lalu sedangkan mulai 11 Maret 2008 AVG mengeluarkan avg75free_519a1276. Sekarang semuanya berjalan dengan baik walaupun masih banyak file yang harus gw cari bahkan mengulang kerjaan karena banyaknya file yang belum terbackup.

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...