Wednesday, October 31, 2007

U only see what U'r eyes want to see

Kenapa lo Ndah ga' nikah-nikah??
belum sempet pertanyaan klasik itu gw jawab sebuah jawaban dah nyamber duluan
Ahh kalo Ndah pasti karena terlalu banyak memilih, dari dulu kan seleranya tinggi. Mana mau dia ma yang biasa-biasa aja. Sekarang jujur aja yah mumpung dah pada tua, waktu sekolah dulu kamu tuh sombong banget!
JLEPPP!!! 7 pisau karatan menancap dikepala
Gw emang ga' langsung terbengong dengan jawaban itu karena seperti biasa sifat defensif langsung menyalak demi mendengar tuduhan dari seorang temen yang bahkan jumlah temennya bisa di hitung jari.
Emang dulu lo kenal gw?? Banyakan mana temen gw ma temen lo?? Gw kenal semua temen-temen sekelas bahkan dari kelas laen banyak juga yang gw tahu
Tapi kan seringnya ma temen yang itu-itu juga
Kalo itu namanya temen deket, wajar dunx qt punya sohib (ceiillahh.... sohibbbb)

Gw ga' terlalu mengenalnya, walopun pernah sekelas selama 4 tahun dan 2 tahun sisanya qt tetanggaan kelas karena gw di kelas bersama yang berotak pas-pasan sedangkan dia kelas yang gudangnya fisikawan poten-sial. Ngeh dengan keberadaannya di kelas adalah sewaktu gw kelas 3, kejadiannya tepat di bulan Oktober cuma tanggalnya gw lupa.
Ntar sepulang sekolah ada yang mo ngomong ma elo!
Itu pesan yang disampein salah satu sohib gw n gw memenuhi pesan yang mencurigakan. Kelas sudah kosong ketika beberapa temen co' nyamperin gw dan menanyakan 1 hal
Lo naksir Mr.X ya?
Mr.X?? .... Ngga' lah
Halah bohong, kalian suka ngliatin ke arah jendela kan. Temen lo juga bilang gitu koq, ga' mungkin kan temen lo bohong!
Gw shock sewaktu mereka mbawa nama temen, karena pada kenyataannya qt saat itu emang sedang demam ngintip ke jendela karena di seberang kelas qt ada kumpulan co' keren yang sangat asyik buat digosipin tapi jelas bukan Mr.X.
Terserah kalian mo percaya apa engga' yang jelas gw dah punya pacar!
Siapa? Ayo dikenalin kalo emang bener dah punya
Dia dah pindah sekolah pas kelas 2 kemarin
Alesan lu
Ga' penting juga bikin kalian percaya
Sampai kapanpun gw ga' bakal lupa kejadian itu, seperti juga ga' bakal lupa sikap dingin Mr.X ataupun jawaban pedesnya kalo gw basa-basi nanya. Kayaknya emang dia sebel banget ma kelakuan gw di kelas yang cerewet dan suka berantem ma musuh bebuyutan, sang ketua kelas. Ketika awal SMA gw kembali dituduh mbawa-mbawa co' biar dikirain dah punya pacar setelah sebelumnya mereka pikir co' itu pacar gw, lha wong dia cuma playboy gendheng yang ga' lain abang sepupu gw sendiri.

Tuesday, October 30, 2007

Dear Mr Mahmudi


Gw suka banget tinggal di Depok, selama 3 tahun nguli di Depok jalanan Margondha emang enak buat jalan-jalan n nongkrong, sepanjang margondha bisa shoping, nyicipin makanan pinggir jalan, nyalon, gramed dengan buku dan es telernya juga jangan lupa cd goceng-nya. Tempat kerja dan kontrakan juga ga' jauh-jauh dari Margondha, mo pulang jam 12 malem juga nyante aja coz lumayan aman. Ketika pindah ke Darmaga-Bogor gw berasa di pedesaan yang sangat membosankan untuk menghabiskan weekend, ga' heran kalo tiap weekend gw selalu ngabur ke Depok, mangga 2, pameran di JCC, istora juga terus diburu atau bahkan maen ke cileungsi bahkan cikarang sekalipun yang penting jangan di kostan. Apalagi ketika Margocity Square, Detoz, ITC selesai dibangun... wah makin menjadi-jadi deh maennya, kalo kemaleman ada rumah Neneng, Mb' Yekti atau Rahma yang bisa disatronin. Nonton final piala dunia aja di Bumi Wiyata dan numpang ngaso di kostan Agus Uitem (eh baru punya baby ya?? Selamet ya pak!! ga' seitem elo kan??:D)

Tapi permasalahan depok sepertinya ga' mau ikutan berubah, kemacetan masih menjadi momok dan yang paling menyebalkan adalah Banjir. Memalukan sekali sebuah kota yang memiliki sebuah Universitas mentereng yang dosennya bahkan dipakai sebagai konsultan transportasi Busway DKI dan menjadi pakar di banyak bidang, mengatasi masalah sepanjang jalan margondha aja ga' mampu. Gw pikir dengan kehadiran 3 mal besar Depok bakal terbantu secara finansial untuk memperlancar arus transportasi, memberi kenyamanan pada pejalan kaki dan membebaskan genangan air di depan terminal Depok dan SPBU. Gw ga' akan memperlebar masalah kemacetan menuju sawangan atau simpang depok cukup di margo dulu lah dibenahi, coz ini jalanan yang dah pasti dilewatin pegawai pemda Depok yang berada di sebelah ITC. Apa ya ga' tergerak hatinya untuk mikirin solusinya. Tahun 2002-an gw pernah baca proposal berjudul "Tata Air Kota Depok" sebuah proposal studi yang diajukan tim UI, ga' tau itu ada kelanjutannya apa ngga' tapi sepertinya ga' da perbaikan yang nyata walaupun sudah berganti kepemimpinan.

Mungkin banyak hal yang sedang dipikirkan Mr. Nur Mahmudi, yang semoga aja bukan cuma mikirin gimana berbaekan ma DPRD-nya tapi gimana membuat Depok bukan hanya kondusif buat usaha tapi juga nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Ada sebuah lagu dari Pink yang walopun kelakuannya rada gendheng tapi ternyata juga bisa serius mikirin "rakyat", semoga juga jadi renungan buat Mr. Mahmudi. Met Kerja Pak, sukses selalu buat Depok!

**sory kemarin lupa mo nulis usulan gw buat jln margondha:
  1. buat saluran pembuangan air, seinget gw ITC dah mbikinin gorong-gorong guedhe banget didepan terminal, tapi koq ga' da saluran pembuangan dari jalan ke gorong-gorong
  2. pastikan sungai sepanjang stasiun depok-stasiuan pondok china bersih, kalo perlu di perdalam agar aliran air tidak meluap sampai ke SPBU
  3. buat jembatan penyeberangan baru antara Plaza Depok - Margocity dan pasang pagar pembatas sampai daerah pochin sehingga ga' da penyeberang yang curi-curi nyelonong
  4. perbaiki jembatan penyeberangan antara plaza depok - terminal, kalo perlu ubah jalurnya menjadi Plaza Depok - ITC buat yang lebar n menarik untuk dilewatin.

Dear Mr. President,
Come take a walk with me.
Let's pretend we're just two people and You're not better than me.
I'd like to ask you some questions if we can speak honestly.
What do you feel when you see all the homeless on the street?
(liat orang jalanan di terminal dan stasiun ya pak!)
Who do you pray for at night before you go to sleep?
(berdoalah semoga pagi harinya bpk bisa mensejahterakan 1 orang lagi!)
What do you feel when you look in the mirror?
(woww.. tambah tebel kumisnye:))

Are you proud?
How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye And tell me why?

Dear Mr. President, Were you a lonely boy?
Are you a lonely boy? Are you a lonely boy?
How can you say No child is left behind?
We're not dumb and we're not blind.

They're all sitting in your cells While you pave the road to hell.
What kind of father would take his own daughter's rights away?
And what kind of father might hate his own daughter if she were gay?
I can only imagine what the first lady has to say
You've come a long way from whiskey and cocaine.


How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye?

Let me tell you 'bout hard work
Minimum wage with a baby on the way
Let me tell you 'bout hard work
Rebuilding your house after the bombs took them away
Let me tell you 'bout hard work
Building a bed out of a cardboard box
Let me tell you 'bout hard work
You don't know nothing 'bout hard work

How do you sleep at night? How do you walk with your head held high?
Dear Mr. President, You'd never take a walk with me.
Would you?

Friday, October 26, 2007

Menjadi PNS

Saat ini waktu yang sedikit merepotkan bagi petugas administratif sekolah or perguruan tinggi dengan antrian ijasah yang perlu segera dilegalisir. Yuppp ini musim dibukanya lowongan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sepanjang usia kelulusan gw pertama kalinya nyicipin test CPNS ya awal tahun ini yang bahkan gw lalui dengan kebodohan. Sewaktu off dari kerjaan pertama enyak babe dah teriak-teriak agar putri bungsunya yang menawan ini menetap di Kebumen ajah mendaftar sebagai Penyuluh Pertanian. Ya ampunn makkkkkkk nyangkok aja aq nda' iso lha koq suruh menceramahi petani, yang ada mah gw ngajakin mereka nge-blog, mborong gratisan di dunia maya, berburu dvd ke mangga 2, atau curhat AC Milan yang ga' jelas performance-nya.

Menjadi PNS emang bukan bagian mimpi gw, sewaktu kuliah, beberapa kali diajakin mbantuin proyek dosen gw ngerasa enjoy disitu walaupun gw ga' tau sebenernya kerjaan itu didefinisikan apa. Perencanaan proyek, estimasi waktu, detailing kerjaan, pembagian tim kerja sampe reporting dan presentation bagi gw itu sangat mengasikkan. Setelah kerja baru tau kalo itu adalah bagian Project Management n sejak itu makin cinta ajah. Walopun ga' ada bekal ilmu ilmu PM tapi berbekal PD ga' tau malu gw terima aja kerjaan menjadi Administrator Project. Sisi safety yang selalu didengungkan para sesepuh emang bener juga, coz kerjaan di swasta jelas ga' da jaminan apapun. Reward an punishment base on work performance kadang isapan jempol belaka kalo sentimen pribadi dari pemegang tampuk kekuasaan dah menancapkan cakarnya. Gw dah ngalaminnya dan gw ga' kapok menjadi orang swasta hehehe...

Menjadi PNS emang aman, nyaman dan tentram, hari tua jelas terjamin. Tapi banyak juga yang ogah-ogahan menjadi bagian dari Abdi Negara. Alesannya beragam:
  1. kerjaannya terlalu nyante
  2. ga' da tantangan
  3. gajinya dikit
Pagi ini, ketika seorang heny yang suaminya menjadi PNS nanyain apa gw dah jadi bagian orang yang ngantri di kantor pos ngirim lamaran ke beberapa departemen dengan sok bintang olahraga profesional gw jawab
gw masih terikat kontrak ampe 2009 (pilih Ndah menjadi Presiden 2009!!)
Bagi gw yang mengesalkan dari Abdi Negara itu adalah sifat tulus untuk melayani masyarakat umum sebagai konsumen yang tidak dimiliki mereka. Secara, tugas mereka adalah melayani! Seperti mba' SPG yang selalu tersenyum manis walau diisengin, atau CS yang sabar melayani pertanyaan bawel customer seperti itu pula seharusnya mereka bekerja. Tapi yang ada sok menjadi Ndoro menyuruh qt mengisi formulir dengan jutek, melempar pelayanan kesana kemari bahkan membuka layanan dengan jam kerja yang minim karena datengnya dah telat dan keburu pulang takut kejebak macet. Ketika gw ajuin alesan gw ini heny menjawabnya dengan sudut pandang suaminya:

heny: suami gw bilang gini "budaya yg berkembang itu karena mereka kurang merasa memiliki"
dana yang ada itu bukan mereka peroleh, mereka tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan profit atau income sekalipun
yg terjadi adalah mereka harus mengeluarkan dana
karena pemerintah itu kan fungsinya penyeimbang dan awal, jadi uang yg keluar dari pemerintah adalah awal dari kegiatan bisnis yg lain
nah kalo mereka dapatin uang itu, ya udah untunglah buat mereka
tapi kalo mereka gak dapatin uang itu ya udah mereka juga gak rugi
jadi mereka ada pada posisi memilih yang enak
mereka kerja ada kerjaan, kalo mereka gak kerja ada yang lain yg bisa melakukan yaitu outsource
dan mereka juga tidak dirugikan kalo uang yg mengalir untuk proyek2 itu ke outsource karena ya itu td...dapat gak untung gak dapat juga gak rugi
ibaratnya merem aja mereka dapat gaji!

demi mendapat jawaban panjang lebar itu gw cuma bisa comment
Ndah: enak dunx jadi PNS
Heny: yaqin??
Ndah:

Thursday, October 25, 2007

Transformasi Budaya Silaturahmi

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Apa ada yang masih sakit perut gara-gara menghujani perut dengan sirup dan tape?? Menurut kabar berita Rumah sakit dan Puskesmas penuh pasien diare, apa anda termasuk yang merepotkan para dokter?? Lha wong perut masih terbawa suasana puasa koq ya di hajar sebegitu kejamnya sih, mbo' yao pelan-pelan, kalo bisa malah ikut puasa syawal. Rekor puasa syawal gw cukup menyedihkan, karena godaan kue lebaran yang mana tahannnn, apalagi tahun ini harus bayar utang puasa yang buanyak jumlahnya dan baru di cicil 1 (halahh... )

Seperti juga tahun-tahun kemarin, lebaran tahun inipun kakak gw yang ada di Samarinda tidak bisa berkumpul berebut opor menthok menu pembuka lebaran pertama. Walopun sepanjang malam takbiran bertelfon ria dengan ponakan-ponakan yang cerewet bahkan di pagi harinya masih bersambung dengan acara bermaafan satu per satu dengan diiringi airmata dan di malam harinya masih aja kembali bergosip (douh douhhhhh pantesan provider telfon makmur jibar-jibur) tetep aja berasa kurang... karena nda' bisa njiwit, nguwes-nguwes rambut awut-awutan fadly, rebutan guling atau rebutan kepala menthok yang cuma ada 2. Tapi lumayan bersyukur juga mereka ga' pulang, karena air sumur sedang mengalami krisis. Sumber air di musim kemarau sepertinya kurang mendukung kebutuhan mandi dan cucian menggunung dari 14 penghuni rumahku apalagi 3 diantaranya balita yang masih demen ngompol.

Hari pertama lebaran setelah bersilaturahmi di masjid RW, hampir seluruh warga di RT-ku berkumpul di mushola untuk bersalam-salaman dan menikmati bersama nasi kenduri di atas nampan. Sudah 4 lebaran ini kami menjalani prosesi silaturahmi di Mushola, dari sisi waktu jelas lebih efektif karena dalam waktu +/- 1.5 jam kita dah bisa bertemu dengan semua warga RT. Silaturahmi dengan berkumpul di satu tempat juga sudah menjadi kebiasaan keluarga besar Mbah Madusman, keluarga dari ibu yang jumlahnya ratusan, bahkan saking produktivnya keluarga ini bereproduksi gw dah jadi seorang nenek dengan cucu berjumlah hampir 15 orang dan yang tertua sudah kelas 3 SMP (kakek-nya aja lum ada ssghh..... ). Sebelum Mbah Putri meninggal, walaupun ada acara silaturahmi setiap keluarga tetap saling mengunjungi terutama ke rumah dimana Mbah Putri memilih tinggal. Sejak meninggalnya Mbah Putri 4 tahun lalu kebiasaan saling mengunjungi mulai luntur, hampir semuanya memilih bertemu saja di Lebaran hari ke-3 jadual tetap acara silaturahmi keluarga. Sedangkan dari keluarga Bapak berhubung beliau sekarang menjadi yang tertua 2 keluarga adik Bapak dipastikan selalu datang dan 2 lainnya hanya kadang-kadang aja karena mereka sudah berbeda keyakinan.

Sebagai orang yang doyan maen gw selalu ngerasa kurang sreg dengan perubahan ini, karena hanya moment lebaran yang menurut gw waktu paling efektif untuk saling berkumpul dan berbagi cerita. Ketika berkumpul dengan jumlah orang yang begitu banyak dan waktu yang begitu singkat semua cerita hanya basa-basi saja dan teramat susah mengingat kabar-kabar tetangga ato saudara sehingga yang keluar biasanya pertanyaan yang itu-itu saja
Sekarang kerja dimana?
Anaknya berapa?
Kapan Nikahnya?

Berbeda ketika qt berkunjung ke rumah temen/saudara, beranekaragam cerita bisa qt bagi dan kedekatan batin juga lebih berasa. Tapi alesan kerepotan membawa anak sering menjadi senjata pamungkas keengganan untuk saling berkunjung.

Tahun ini gw sangat bersyukur karena tidak terserang flue berat seperti tahun lalu dan walopun tidak lagi punya tukang ojek berbekal kenekatan gw jalan sendiri ke rumah temen-temen sekolah dan keisengan sms berbuah pertemuan dengan 3 temen yang dah 11 tahun ga' ketemu. Seneng banget waktu mereka juga nrima undangan gw buat maen ke rumah. Sedangkan dengan temen kuliah seperti biasa juga tidak bisa bertemu, gw emang setiap lebaran ga' maen ke purwokerto, purwokerto selalu gw agendakan di saat ngambil cuti ka' bulan May kemarin. Tapi diujung libur gw masih bisa nyempetin maen ke Maos nengokin "Inseptia Raisya Romadhona" junior baru KUMATAN. Gw seneng berkumpul (bersilaturahmi) dan gw selalu ingin kesenangan gw untuk maen tidak akan luntur walopun nantinya dipercaya Tuhan memiliki keluarga. Semoga semangat saling berkunjung temen n sodara gw juga bisa membara lagi sehingga silaturahmi bukan hanya ajang salaman dan basa-basi, semoga qt masih bertemu lagi dengan Idul Fitri tahun-tahun berikutnya....

Tuesday, October 9, 2007

Kue Lebaran

Beberapa hari ini aroma kue kering mulai tercium dari dapur-dapur tetangga, hiks... bikin pengen cepet pulang. Ah lebaran emang selalu ngangenin! Tapi, Rabu besok gw juga dah bersiap menuju desa Grenggeng tercintaH, mendapatkan ciuman simbok tersayang dan terbenam dipelukan babe sampe sesek nafas kegencet perutnya yang super buncit. Ada yang gw khawatirin di lebaran kali ini, entah kenapa mba'ku yang biasanya rajin bikin kue lagi terserang virus males. Tiap kali di telfon selalu bilang males, mungkin karena dah budheg dengan pertanyaan gw yang itu-itu aja minggu kemarin dia nelfon
"Ndah, qt lagi bikin kue nih"
"Nah gitu dunx, masa' lebaran mejanya kosong"
"Tenang, Mb' Ndang n Ryan juga lagi disini mbantuin"
"Mo bikin kue apa aja?"
"Tau nih, wong baru beli terigu 2 kuintal"

"Telor 3 ton"

"Sekarang lagi bikin telur gabus buat lo doanx, 1/4 kg aja ya"

Menyebalkan sekali, lebaran dah di depan mata lum belanja apa-apa... whoaaa kemana nastar, castengles n telur gabus kesukaanku??? Jangan percaya kuintal dan ton-nya, coz itu sebenernya itungan kilo doanx.

Sewaktu kecil dulu, hari-hari terakhir puasa adalah saat-saat melelahkan, karena beraneka macam kue dengan toples ukuran jumbo siap di 2 meja dan masih ada stok satu lemari penuh. Sodara yang dateng biasanya di bawain kue-kue yang udah dibungkus plastik, beberapa tahun belakangan ini kebiasaan itu sudah memudar. Namun ingatan gw pada kue disajikan di meja ga' bakal lupa, ini dia kue yang pernah &/ masih bertahan di meja:
  1. Kacang Bawang dan kacang kucing; kacang bawang menjadi sajian wajib yang tak lekang oleh waktu mungkin karena rasanya yang gurih sehingga menjadi cemilan favorit, sedangkan kacang kucing mungkin karena terbalut tepung dan telor jadi cepet bikin enegh.
  2. Sale Pisang; dulu jadi favorit tamu tapi prosesnya yang lama dan sangat tergantung matahari membuatnya tersingkir
  3. Sagon; bentuknya segi empat dan tipis berwarna putih tapi gw lebih suka yang gosong. dengan alesan repot Sagon di sub count ke tetangga tapi dah 2 tahun ini lenyap dari meja
  4. Ceker bebek; namanya aneh mungkin itu cuma nama di daerah gw ajah, rasanya manis-gurih karena terbuat dari adonan tepung-telur-santan-gula-mentega di-uleni lalu di gulung memanjang ka' cacing terus dibuat ka' logo Aids. kenapa disebut ceker bebek (kaki bebek)?? karena dibagian lengkungannya dibuat 2 irisan sehingga bentuk akhirnya ka' ceker lalu tinggal di goreng deh. Tidak lagi ada di meja, tapi ibu slalu nyediain khusus buat ade' sepupu gw yang demen banget kue ini.
  5. Satu; Satu bikinan ibu ga' pernah seenak bikinan mertuanya (mbah putri) makanya walopun di meja ada tapi itu hasil import dari rumah mbah putri. sejak mbah putri meninggal Satu di import dari Pak Lik, inipun terbatas cuma buat 2 kakakku yang maniak banget ma satu.
  6. Kue Bawang; alat untuk membuat kue bawang kalo ga' salah bernama Ampia mahalnya ga' ketulungan makanya ibuku ngakalin dengan menindas adonan yang dibuat segede bakso dengan botol lalu di iris manual dengan pisau. sejak dibeliin ampia ma menantu mo bikin kue bawang 2 kg juga ga' protes:)
  7. Kriyikan: Sriping pisang dan emping; pisang yang di pilih hanya dari pisang kepok yang terkenal enak, tapi pisang kepok cuma bisa tumbuh di pekarangan babe yang jaraknya jauh banget dari rumah. jadi tinggal nunggu mood babe aja, mau engga' nengokin kebunnya. Sedangkan emping lebih memungkinkan kehadirannya karena tinggal beli di pasar.
  8. Tape; orang-orang bilang tape ketan bikinan simbok pualing uenak jadi sepertinya demi mempertahankan sanjungan tetangga simbok bakal selalu bikin.
  9. Kue-kue kering: nastar, putri salju, castengles, lidah kucing dll; cuma nastar yang kehadirannya selalu bisa diharapkan tiap tahun
  10. Kue kreasi mba'ku: beng-beng, gud-time, tim-tam; tentu aja cuma mirip-mirip doanx ma' aslinya tapi ponakan-ponakan pada suka banget jadi mereka siap jadi tenaga sukarela kalo dah menyangkut kue favoritnya.
  11. Khong Guan dan Nissin; Sudah jelas ini bikinan pabrik yang fungsinya menambah cantik sajian di meja. khong guan dulu keren banget, qt slalu berebut membukanya karena ngincer wafer yang jumlahnya sangat terbatas, sekarang mereka dah tergantikan arnott, tanggo, monde atopun astor.
Apa gw akan menemui kue-kue enak itu lebaran nanti?? Untuk jaga-jaga, gimana kalo sodara-sodara tercintaH mengirimkan bingkisan lebaran berupa kue bikinan sendiri, ga' kena penyakit males ka' mba'yuku iku to??? Plz.......

Thursday, October 4, 2007

Ayo ayo ini gratisan lho!!


Kata gratis terdengar indah banget di telinga, antrian bisa mengular demi mendapatkan barang gratisan. Apalagi sekarang lagi musim mudix, pasti banyak yang pengen dapet angkutan gratis kan?? Mobil gratisan yang satu ini menjanjikan kenyamanan "tersendiri", silahkan dilihat dulu, renungkan dan kalo emang dah siap silahkan di pesan, kalo gw mah ga' kepengen.... dah dapet gratisan yang laen seh.

Wednesday, October 3, 2007

Hari Kesaktian Pancasila

Benarkah Pancasila Sakti Mandraguna??

Sejak tidak mengenyam pendidikan sepertinya ingatan akan hari-hari besar nasional kecuali 17 Agustus banyak yang terlupa, pertanda kurang nasioanlis-kah?? Ka' kemarin sewaktu melihat cover majalah Tempo yang merah membara dengan tulisan gede AIDIT gw masih perlu waktu buat mencerna "ada apa ini?" hoalahhh ternyata hari senin itu tanggal 1 Oktober yang berarti Hari Kesaktian Pancasila dan yang berarti mundur sehari lagi adalah 30 September yang beken dengan sebutan G30S/PKI.

Jaman dahulu kala, jaman dimana film G30S/PKI wajib putar di TVRI atmosphere-nya kerasa banget ada sebuah peristiwa mengerikan di hari itu (arifin C noer kern banget bikin pelem-nya), pada tgl 30 Sept itu pula di depan rumah di pasang bendera setengah tiang dan menjadi 1 tiang penuh keesokan harinya. Bagi yang tidak memasang sudah pasti kecurigaan masih turunan PKI bakal nemplok di jidat pemilik rumah yang ga' ikut masang. Walopun babe mantan prajurit tapi beliau justru ga' gitu peduli dengan pemasangan bendera, justru simbok sibuk nyari galah yang bolak-balik ilang (nglirik kakak gw yang demen banget berburu jantung pisang)

Jaman sekarang... semuanya dilewati biasa-biasa saja, bedanya kalo dulu orang takut membicarakan pentolan PKI ... sekarang buku-buku tentang mereka banyak dipasarkan. Seperti Gugun temen gw yang beberapa tahun belakangan ini begitu mengagumi Hitler beberapa orang baik sembunyi maupun terang-terangan mengagumi juga sosok Aidit. Gw sendiri ga' pernah mengagumi orang selain diri sendiri (wuakakakk narsis abiz!).

Yang justru muncul di hari besar ini adalah kenapa namanya "Kesaktian Pancasila", lah emang peranan Pancasila ngapain?? Bukannya saat itu partai-partai belum menggunakan azaz tunggal? Apa panjenengan juga setuju ma saya kalo "Kesaktian Pancasila" itu ga' sesuai dengan moment 30 Sept 1965?? Hmm.. tapi kalopun diganti namanya apa ya.. "Hari Lubang Buaya" halahh malah lebih katro

Tuesday, October 2, 2007

Perlengkapan WAJIB mudix


inilah benda-benda yang musti gw pake untuk mudik gratis nasabah BNI 2007 ketika memasuki PRJ Kemayoran, tidak ada kata tidak karena yang ga' make perlengkapan wajib ini ga' boleh masuk. Barang gratisan itu berupa (sory.. IPB nge-blok upload image di blogger juga, DAMN!!):
  1. Kaos, dengan ukuran ngadubilah syaiton gede-nya==> siap-siap meluncur ke tukang permak
  2. Topi ONYE' ==> ngingetin ke topi TK..... topi saya bundar...muka juga bundar hehehe
  3. Payung yang lagi-lagi juga ONYE'
  4. ID card & tiket untuk di tukerin (lagi)
  5. Buku Panduan, lengkap banget lho isinya
  6. Jojo??? ah dia mah cuma ikutan ngeceng ajah
Ngumpulnya jam 09.00, it's mean gw harus berangkat dari Darmaga MBogor jam 6-an n baru berangkat jam 14.00. Lah ngapain aja selama 5 jam itu??? Ada registrasi, hiburan, games & doorprize. Ya ampuuuuun.... puanas - puasa musti di jemur pula selama 5 jam. Gw ikut bus Yogya-6 dengan supervisor bernama Chaerul (ganteng ga' ya.....??) Adakah yang satu bus ma gw??? tolong yang dah berkeluarga ga' perlu tunjuk jari!!! (usaha(dot)com)

Monday, October 1, 2007

Buka Bersama Ex_Pesona

Tanggal 29 Sept 2007 kemarin, kembali bertempat di Saung Telaga Sawangan Depok Ex_Pesona kembali bikin acara buka bersama. Ga' sesukses bubar tahun 2006 yang banyak dihadiri Ex_pesona beserta juniornya, bubar kemarin cuma dihadiri 15 orang dengan 3 orang yang harus berbagi meja karena ada cara bubar juga dengan anak-anak LP3I. But it's OK yang penting bisa bertemu dengan temen-temen (lo lagi lo lagi hehehehe).

Ga' berasa ya friend... dah lebih 2 tahun (bahkan ada yang lebih) qt cabut dari pesona, walopun dulu sewaktu masih satu kantor perjalanan qt ga' terlalu mulus, ada saat-saat mengesalkan, ada yang menyedihkan, banyak juga hal-hal bodoh tapi yang gw suka begitu kepisah dan sampai akhirnya mantan pabrik qt gulung tikar .... qt justru makin deket (yang mau deket sihh).

Thx buat temen-temen yang bersedia meluangkan waktunya untuk sekedar menatap muka-muka mbosenin dalam list ini:
  1. ms wawan, heny n de' lutfi, thx dah reservasi n es buahnya yang enak
  2. baginda jaya n jibril (bapak - anak sama buletnya tapi syukurlah kulitnya engga')
  3. ipuy n ipeh (selamat ya dah lulus sidang... traktirannya mana???)
  4. yitno n rina (selamat juga buat rina yang lulus sidang juga... undangan tgl 27 dec siap di lempar kepasaran??? *** mengutuk diri sendiri yang kembali dilewatin nikah ma ponakan)
  5. pichan n neneng, chan!! $nya bagi-bagi dunx!! upps fotnya mana neh??
  6. jaja, mb' puput n nurul yang walopun cuma mampir tapi dah lumayan bikin heboh
  7. jomblowati: tiur, nusy n........ gw ayo semangat ibu2!!
  8. whoaaaaa.... ada david naiff bow, ya ampyuuuunn lo tambah tembeb aja seh!
Tiada kata nyerah buat silaturahmi, yukss hari-hari berikutnya qt makin mempererat tali silaturahim dengan saling mengunjungi gubug-gubug Ex_Pesona, jauh or dekat cuma beda di niat aja koq. Oh ya buat yang dah narsis sorry ga' bisa upload, Video-nya ada, account youtube juga ada, tapi masalahnya adalah.... youtube dah di blok ma IPB

Disini, untuk Sebuah Janji

Generasi masa kini mungkin telah memiliki pemikiran yang terbuka dalam mendefinisikan kewajiban anak kepada orang tua. Dari banyak opini di ...